Typo bertebaran dan salah kata
Happy Reading ♡
_________________________________________
Seokjin bukanlah salah satu orang yang mudah marah dan bisa melupakan apa yang terjadi dalam hitungan menit, kini ia hanya menghabiskan waktunya dengan memikirkan kejadian beberapa jam lalu. Tidak peduli seberapa keras teman membernya berusaha menyemangatinya, ia bahkan tidak ingin keluar dari kamarnya, apalagi mengajak teman roommate-nya itu masuk kesini, ia sedang tidak mood, terlebih lagi ia tahu Jungkook akan berusaha sedikit menghiburnya.
Ia saat ini sedang duduk di tepi kasurnya sambil memandangi ke arah luar jendela yang di tutupi oleh tirai tipis yang membiarkan sinar matahari sedikit masuk, ia masih memikirkan pertengkaran kecil yang pernah terjadi antara dirinya dengan Taehyung, ini adalah kedua kalinya mereka bertengkar seperti itu, ia benci berdebat, tetapi juga agak bangga untuk meminta maaf dan Taehyung lebih bangga lagi dengan tidak menerimanya, jadi yang terbaik adalah tetap diam untuk saat ini, pastinya.
Tok. Tok. Tok.
Beberapa kali ketukan itu membuatnya tersadar dari lamunannya, ia memutar matanya agak jengah sambil mendengus, ia sedang tidak ingin di ganggu sekarang, apalagi saat ia merasa kepalanya ingin meledak hanya karena memikirkan apa yang telah terjadi.
Mau tak mau, dengan terpaksa ia pun bangkit dari tempat tidurnya untuk membukakan pintu itu sambil memasang raut wajah kesal.
Cklek—
"Sudah kubilang aku—" Seokjin terhenti berucap saat melihat ke arah omega yang berdiri di depannya dengan dua cangkir di tangannya, seketika aroma hangat kopi masuk ke indra penciumannya itu."Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku membawakanmu kopi. Kau belum keluar untuk sarapan, aku bahkan tidak tau apakah kau sudah makan tadi malam, jadi..." sang omega menunjukkan salah satu cangkir untuk sang alpha."Kukira kau mungkin sedikit lapar, aku akan ambilkan pancake caramel di dapur, aku juga sekalian menyiapkan untuk yang lainnya"
Yoongi adalah orang yang sangat ramah, Seokjin benar-benar mengenalinya sejak dulu, karena sang omega suka sekali menyiapkan makanan dari waktu ke waktu dan dia lebih menikmati berada di dalam dorm. Makan di dorm serta hampir selalu berada di sana sepanjang waktu, setiap kali dia menyebutkan betapa dia menyukainya.
"Kau tidak perlu membawakan ini untukku" suara Seokjin tidak keluar seperti yang diinginkannya, serta stress menggerogoti dirinya. Ia tidak ingin terdengar kasar, tidak pada untuk Yoongi yang sedang mengkhawatirkannya, tetapi nada suaranya sudah keluar, rasanya ia ingin memukul dirinya sendiri saat ia melihat bagaimana alis sang omega terangkat karena terkejut dengan cara ia berbicara.
"Maaf.." Seokjin mendengus berat."Maaf aku, merasa—"
"Aku paham, alpha" sela Yoongi sambil tersenyum."Kalau kau ingin aku berhenti mengganggumu, maka aku akan pergi. Tapi aku akan mengambilkanmu sesuatu untuk dimakan"
Mungkin Seokjin tidak ingin dia pergi secepat ini, mungkin dengan asumsi ini adalah sebuah kesalahan. Ia tidak ingin dia pergi, bahwa ia akan meninggalkannya sendirian lagi, ia belum membukakan pintu untuk siapapun sejak kemarin dan sekarang ia telah melakukannya serta ia akan mendapati Yoongi yang mengkhawatirkannya, khawatir mengetahui apakah ia sudah makan? Apakah ia sudah merasa baik? Jika sesuatu terjadi padanya, melihatnya seperti itu hanya akan membuatnya merasa bersalah tidak membuka pintunya duluan.
Bagaimana?
Bagaimana jika selama ini yang mengetuk pintu adalah Yoongi dan salah satu teman membernya yang berbicara di luar sana? Pasti itu yang terjadi, yang lain datang untuk melindungi Yoongi agar dia terhindar dari teriakannya
"Apa menurutmu kita minum kopi ini dulu lalu kita pergi makan?"
Yoongi memiringkan kepalanya dengan raut bingung, namun pada akhirnya ia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Oke, tidak masalah..."
Sang omega menyerahkan cangkir berisi kopi itu padanya membuat sang alpha yang lebih tua itu tersenyum pada sang omega yang tampak jauh lebih bahagia karenanya. Ia menyingkir dari kusen pintu untuk membiarkan sang omega masuk ke dalam kamarnya, dan kali ini Seokjin tidak menutup pintu, ia membiarkan pintunya terbuka lebar seperti biasanya, sehingga yang lainnya bisa melihat keberadaan Yoongi di sekitar sini. Lagipula ia tidak khawatir dengan sang omega, ia tidak ingin mereka membuat keributan hanya karena menemukan omega ini berada di kamarnya.
"Maaf karena tidak bisa menemanimu, tapi..." Seokjin menghela napas sejenak sambil memejamkan mata."Aku tidak bermaksud untuk mengusirmu atau ucapanku yang terdengar buruk, sekali lagi maafkan aku"
"Sudah jangan khawatir tentang hal itu, kau sudah melakukannya dengan baik" omega itu meletakkan tangan kecilnya di bahu lebar sang alpha lebih tua."Jangan lakukan itu lagi, kami semua mengkhawatirkanmu, kami takut tidak melihatmu sepanjang waktu dan bahkan tidak melihatmu di dapur setiap pagi" Yoongi tersenyum saat ia mengatakan ini."Menurutku yang paling panik adalah Jungkook, dia bilang kau tidak akan memasak lagi dan mereka terpaksa harus melakukannya"
Seokjin mendengus geli, terkadang para maknae bisa membuat keributan besar dan sang alpha yang lebih tua itu tidak akan membiarkan yang lebih muda berada di dekat dapur, untung saja Yoongi selalu menjadi orang yang menawarkan bantuan, lagipula dialah yang tidak bisa untuk menghancurkan dapur di banding member lain.
"Jangan seperti itu lagi, Seokjin. Aku sangat merindukanmu..." kata sang omega, seketika pipinya sedikit memerah.
"Yeah... Aku juga" kata sang alpha sambil menyesap kopinya dengan khidmat, lalu satu tangannya lagi berada di bahu sang omega agar ia bisa memberinya sedikit kasih sayang, sementara Yoongi meletakkan kepalanya di bahu sang alpha. Terasa nyaman sekali.
"Wah~ wah~ disini rupanya" suara lain dari luar pintu membuat keduanya menoleh bersamaan.
Siapa lagi kalau bukan Jimin.
Alpha bermarga Park itu masuk ke dalam dengan senyuman di bibirnya, lalu segera duduk di sebelah Yoongi agar bisa memeluknya.
Jadi ia di peluk dua alpha sekarang.
"Aku pikir kau kabur hyung"
"Selamat pagi juga untukmu, bocah mochi" ucap Seokjin dengan nada kesal disana membuat Yoongi terkekeh kecil.
"Hyung, santai saja! Aku hanya mencari Yoongi kok, akhir-akhir ini aku merasa aneh kalau tanpa dia dan aku tidak ingin meninggalkannya jauh dariku" jelas Jimin sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang omega.
"Itu wajar. Karena kau sudah mengklaimnya, kepentingan untuk mendekatkannya selalu ada, pastinya Taehyung serta Hoseok merasakan hal yang sama seperti itu, terutama untuk Namjoon dia tahu cara mengontrolnya dengan sangat baik"
"Iya, aku tidak bisa seperti Namjoon hyung!" ucap Jimin sambil mendusel wajahnya di area bahunya itu membuat Yoongi merasakan geli.
Seokjin tersenyum tipis, ia suka saat Yoongi menyebutkan mereka secara umum, hatinya terus menghangat dan ia ingin selalu dekat seperti Jimin lakukan bersama omega mereka, serta tidak terpisahkan untuk waktu yang sangat lama.
— TBC -ㅅ-
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI)
Fanfiction[END] Min Yoongi menyimpan rahasianya sejak debut dan sayangnya hal itu sudah diketahui oleh mereka. Karena dirinya lupa obat penekan sialannya itu. • Alpha : BTS • Omega : Yoongi • Omegaverse • Yoongi disini merasa paling mungil di banding ke 6...