42. Temu Pilu

1.9K 302 168
                                    

"Reyhan, napas yang bener!"

"Hah ... s-susah, Nda ... sakit ...."

"Jep, panggil dokter, Jep." Kewarasan Cantika kembali diuji. "Rey, tarik napas pelan-pelan. Ayo, Sayang."

Wajah anak itu sudah memerah, diiringi rintihan menyakitkan. Saking sakitnya, Reyhan sampai tak sadar jika cengkeramannya mampu melukai kulit tangan Elang.

"Bu-nda, hah ... sakit ...."

Cantika tak henti-hentinya membubuhkan ciuman di seluruh bagian wajah Reyhan. "Tahan, ya, Sayang. Sebentar lagi."


( Part Lengkap Tersedia di Aplikasi Wacaku )
Link tertaut di bio RadaAgustin

— Bocah Kematian —

— Bocah Kematian —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BoKemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang