Aeseol berdiri di depan, bersebelahan dengan Nara dan Soyeon. Yoojung memimpin doa. Di depan mereka, terlihat lima gambar sketsa, yaitu ; Letnan Lee Chunho, Bu Park Eunyoung, Jang Younghoon, Im Wootaek, dan Kim Inhye. Mereka berlima telah meninggal.
Aeseol tertunduk diam— ia berpikir kenapa dirinya tidak kembali ke awal dimana mereka berlima masih hidup.Di saat sedang berdoa dengan khusyuk dan hampir selesai— terdengar suara bunyi perut keroncongan. Aeseol menolehkan kepalanya melihat sang pelaku. Siapa lagi kalau bukan Kim Deokjoong.
Mereka semua melihat ke arah pemuda bertubuh gemuk itu.
"Aiiish... Kim Deokjoong !"
"Mianhae..." Deokjoong menatap teman-temannya. "Aku sudah kelaparan..."
"Yedera..." Mereka semua menatap ke arah Aeseol.
"Sudahlah..." Aeseol menatap sekeliling dengan seringai yang tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun. "Mari kita lakukan kegiatan selanjutnya..."
Mereka semua berpandangan satu sama lain.
"Siapa yang tidak lapar ? Mari kita makan. Kajja !"
"Kajja !!!" Taeman berseru setuju.
"Aiiish..." Yoojung geleng-geleng kepala.
Mereka tertawa melihat tingkah lucu Aeseol, kecuali Bora dan Hana. Bora dengan sifat gengsinya, sedangkan Hana dengan sifat iri dengki.
Aeseol pergi dari tempat doa diikuti oleh Taeman, Heerak, Ilha dan Youngshin.
••••••
Jangsoo dan Yoojung membagikan nasi instan pada teman-teman mereka.
"Hari ini satu nasi instan untuk dua orang..." Yoojung menatap.
"Mwo ?" Mereka semua kaget, kecuali Nara dan Soyeon.
"Persediaan makanan kita mulai menipis..." Jangsoo menatap.
"Omong-omong dimana anak bayi ?" Soyeon menatap sekeliling, tidak menemukan Aeseol.
"Taeman, Heerak, Ilha sama Youngshin juga tidak terlihat..."
"Kemana mereka ?"
Di saat mereka bertanya-tanya, Heerak masuk dengan membawa piring berisi makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]
FanfictionSalah satu karakter 'Duty After School' melakukan perjalanan waktu. No Aeseol terbangun dan mendapati dirinya berada di basecamp- tempat tinggal Peleton Dua SMA Sungjin.