COOKING, PRAYING AND EATING

44 4 0
                                    

Aeseol memutuskan untuk mulai memasak. Dengan bantuan Chiyeol, gadis itu memasukkan arang briket dan menyalakan api. Heerak membawa panci besar berisi air dan meletakkannya di atas tungku.

"Aeseol-ah..." Soochul mendekat dengan membawa wadah di tangannya.

Aeseol menoleh melihat Soochul, ia lalu melihat potongan daging kaleng di wadah itu.

"Ottoke ?"

"Gwenchana..." Aeseol menatap. "Tapi sepertinya kurang. Tambah dua kaleng lagi..."

"Arraseo..."

"Aeseol-ah... Kimchi-nya dipotong seberapa ?" Yeonjoo berseru.

"Kimchi Ommason tidak perlu dipotong. Kita butuh lima bungkus, Yeonjoo..."

"Nde !"

"Aeseol-ah !"

"Apa ?"

"Bisa ditambahkan Chamchi ?" Soonyi menatap.

"Boleh juga. Kita butuh tiga..."

Soonyi langsung berlari masuk untuk mengambil Tuna kaleng.

Sementara itu, Bora masih setia memperhatikan Aeseol yang sibuk sana-sini. Gadis yang dulunya ia bully sekarang mulai bisa diandalkan, berbeda tidak seperti sahabatnya sendiri.

Youngshin menyenggol lengannya, "Apa kamu mau turun, membantunya..."

"Ani, aku cukup senang mengawasinya dari sini..." Bora berkata.

Youngshin terdiam.

"Aiiish... Woo Heerak !"

Youngshin dan Bora melihat Aeseol berkacak pinggang memarahi Heerak.

"Merokok yang jauh sana ! Nanti masakanku tidak enak kena bau rokok !"

Youngshin dan Bora berpandangan kemudian tertawa.

Aeseol mulai memasak Kimchi Jjigae dengan bahan-bahan seadanya. Heerak diusir menjauh.

Soochul dan Chiyeol melet-melet memandangi Kimchi Jjigae, karena sudah lama mereka tidak menikmati makanan yang menjadi kesukaan semua orang.

Youngsoo duduk di anak tangga, membaca catatan kecilnya. Hidungnya mengendus aroma lezatnya Kimchi Jjigae.

Aeseol menatap kuah Kimchi Jjigae yang mulai mendidih. Ia mengambil kuah dengan centong dan mencicipinya dengan menggunakan sendok.

Soochul dan Chiyeol menatapnya. "Ottoke ?" Keduanya kompak.

"Enak..." Aeseol berkata.

"Aku mau mencicipi kuahnya..." Soochul menatap. Ia mengambil sendok di tangan Aeseol.

Gadis berambut pendek itu lalu mengambil kuah dengan menggunakan centong dan kuah tersebut dituangkan ke sendok.

DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang