I WANT TO SPEND TIME WITH YOU

51 3 0
                                    

Beberapa jam berlalu...

Di anak tangga luar basecamp, Aeseol dan Bora duduk bersama. Bora menyandarkan kepalanya di bahu Aeseol.

"Sejujurnya... Aku benci seseorang yang merepotkan orang lain..."

"Appa-ku seperti itu. Dia suka merepotkan Eomma-ku."

Aeseol hanya mendengarkan. Ia ingat perkataan Bora di Taman Hiburan malam itu.

"Itu sebabnya melihatmu selalu membuatku kesal. Kamu mengingatku pada Appa-ku..."

"Tapi aku salah."

"Wajar saja jika kamu lamban merakit senapan, tidak ahli menembak dan membeku saat melihat makhluk alien. Itu normal.." Bora mengatakan semuanya.

Karena Aeseol tidak bersuara, Bora mengangkat kepalanya, menatap Aeseol.

"Aku minta maaf untuk semuanya, No Ae..." Bora menatap.

Aeseol tersenyum menatap Bora. "Aku memaafkanmu, Bora..."

"Omong-omong aku sudah pandai menembak sekarang. Aku lebih baik darimu..." Aeseol menyombongkan diri.

"Aiiish..." Bora meninju bahunya dengan pelan, membuatnya mengaduh kesakitan.

"Eh... Salah. Yang sakit bagian kiri..." Aeseol berkata.

"Hahaha..." Mereka tertawa bersama.

Bora kembali menyandarkan kepalanya di bahu Aeseol.

"Apa perutmu baik-baik saja sekarang ? Masih nyeri ?" Aeseol bertanya.

"Sedikit..." balasnya singkat.

Bora mengangkat kepalanya, "No Ae..."

"Hmm..."

"Aku bertanya-tanya, sudah dua bulan kita tinggal bersama, kenapa aku tidak pernah mendengar kamu mengeluh soal datang bulan ?" Bora menatap.

"Ppppfff..." Aeseol menahan tawa geli.

"Wae ? Apa pertanyaanku salah ?" Bora menatap.

"Dua bulan kita tinggal bersama ? Memangnya kita pasangan yang baru menikah ?" Aeseol menatap.

"Aiiish..." Bora memukul bahunya.

"Kamu suka melakukan KDRT ternyata..." Aeseol menatap.

"No Ae !"

"Hahaha..." Aeseol tertawa karena suka menggoda Bora.

"Berhenti tertawa..." Bora merajuk.

Aeseol berhenti tertawa, menatap wajah Bora yang merajuk.

"Saat kita membongkar dan merakit senapan. Aku kurang berkonsentrasi dan tidak enak badan. Itu hari pertamaku mendapatkannya..." Aeseol berkata.

DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang