Langkah Aeseol terhenti, dan mengarahkan senapannya pada sekelompok orang yang berdatangan.
"Banjang !" Aeseol menatap salah satu gadis di antara kelompok itu.
"Aeseol !" Gadis yang dipanggil Banjang langsung berlari dan memeluk Aeseol.
"Aeseol-ah !"
Dua pemuda juga ikut berlari mendekat. Aeseol tidak menyangka jika ia bertemu dengan tiga sahabat SMP-nya.
"Soohyuk Oppa, Cheongsan Oppa..." Aeseol menatap.
"Aeseol-ah, aku bukan Banjang lagi..." Gadis itu menatap.
Aeseol terkekeh. "Maaf, julukan itu cocok untukmu, Namra Unnie..."
"Aiiish..." Namra meninju bahu Aeseol dengan pelan.
"Hari !" Soyeon terkejut.
Gadis yang disebutkan namanya juga kaget.
"Chaso !" Hari langsung memeluk sepupunya.
"No Aeseol... Anak lemah itu..."
"Mijin, berhenti merundungnya..." Soohyuk menatap dan pasang badan di depan Aeseol.
"Aku tidak menyangka anak selemah dia bisa selamat..." Mijin berkata.
"Senang melihatmu lagi, Park Mijin..." Aeseol menatap.
"Teman-teman, berhenti bertengkar. Kita harus mencari solusi untuk menyelamatkan Onjo..." Namra menatap.
"Mwo ?" Aeseol menatap. "Nam Onjo ? Wae ?"
Cheongsan mengangguk. "Dia disandera..."
"Mwo ! Aiiish..." Aeseol langsung berlari diikuti oleh tiga sahabatnya.
"Tidak kusangka dia berubah menjadi keren, aiiish..." Mijin berkata.
Plak ! Hari memukul kepalanya.
"Tapi dia bukan tipeku..." Mijin berkata.
"Kita harus menyusul mereka..." Yoojung menatap.
"Kajja !"
••••••
Aeseol sampai di salah satu sel dimana ia melihat gadis yang disandera. Nam Onjo, salah satu sahabatnya sejak SMP.
"Lihat siapa yang datang..."
"Apa ada anak-anak SMA lainnya..."
Namra dan dua pemuda baru saja sampai, diikuti teman-teman Aeseol yang lain serta Hari dan Mijin.
"Banyak sekali anak-anak SMA..."
"Apa kalian sudah mencapai diskusi ?"
"Buka pintunya atau kalian akan melihat teman kalian mati..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]
FanfictionSalah satu karakter 'Duty After School' melakukan perjalanan waktu. No Aeseol terbangun dan mendapati dirinya berada di basecamp- tempat tinggal Peleton Dua SMA Sungjin.