A FEW HOURS BEFORE DANGER COMES

19 2 0
                                    

Seperti biasa Aeseol menjadi juru masak untuk Peleton Dua. Saat ini mereka sedang menikmati makan malam bersama.

"Seperti biasa, kamu memang Koki terbaik, Maknae..." Namra tersenyum menatap.

"Aku rindu kimbab buatanmu..." Soohyuk menatap.

"Kamu berhasil mencuri hati Eomma-ku dengan nasi goreng kimchi buatanmu..." Cheongsan menatap.

"Majja. Appa-ku juga. Padahal aku anaknya, Maknae dapat uang saku lebih banyak dariku..." Onjo berkata.

Namra, Soohyuk dan Cheongsan tertawa. Aeseol geleng-geleng kepala.

"Ujung-ujungnya dipakai untuk membeli rokok. Kalian semua menikmatinya. Ayo mengaku sajalah. Nggak perlu bersikap sok bersih..." Aeseol menatap.

"Hahaha..." Keempatnya tertawa.

"Omong-omong kenapa kamu tidak pernah berkomunikasi dengan kami lagi setelah kita lulus SMP ?" Onjo menatap.

Aeseol menarik nafas. "Halmeoni melarangku bertemu dengan kalian..."

"Wae ?" Namra menatap.

"Aiiish... Kenapa kalian masih saja bertanya..." Aeseol mengambil sendok. "Anggap saja ini spatula..." Ia menatap.

"Masih bertanya ! Mereka membawa pengaruh buruk untukmu. Cari teman yang lain jangan mereka. Begitu omelannya..."

"Hahaha...."

"Lalu apa kamu memperkenalkan Nara pada Nenekmu ?"

"Iya..."

"Bagaimana reaksinya ?"

"Reaksinya terlalu heboh. Untung waktu itu Nara belum paham bahasa Korea..."

"Wae ? Apa yang dikatakan Nenekmu."

Aeseol terbatuk pelan. "Nah ini dia. Apa susahnya mencari teman baru. Yang ini cantik, anak baik, tidak seperti yang dulu-dulu itu. Berandal, suka rokok, suka nongkrong.. blablabla..."

"Hahaha !!!"

Nara yang ikut mendengarnya, menahan senyum. Soyeon menyenggol lengannya. Bora memasang wajah masam.

"Seperti memperkenalkan calon menantu..." Namra terkikik.

"Apa Nara sering menginap di rumahmu ?"

Aeseol mengangguk. "Sering. Bergantian..."

"Bergantian ? Jadi kamu pernah menginap di rumah Nara ?"

Aeseol mengangguk.

"Bagaimana reaksi orang tua Nara saat melihatmu ?"

"Aku malu memperagakannya."

"Ayolah..."

DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang