SECOND PLATOON BOYS

40 3 0
                                    

Aeseol mengikuti Taeman masuk ke dalam kamar yang dihuni oleh para laki-laki. Ia melihat enam laki-laki tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Ada ranjang susun yang ditempati oleh Deokjoong dan Chiyeol.

"Bangun !" Taeman membangunkan teman-temannya. "Ada Aeseol di sini..." Ilha dan tujuh temannya mulai bangun.

Dengan mata menyipit, Ilha menatap gadis berambut pendek itu. "Aeseol-ah, kenapa kamu datang ke sini ?" tanyanya.

Aeseol berjalan mendekat dan duduk di salah satu kursi. "Aku menghindari amukan Bora..."

"Mwo ? Bora kenapa ?" Youngshin menatap.

"Biasa. Tamu bulanan..."

"Ah..." Mereka mengerti.

Aeseol menatap permainan yang ada di meja. Permainan susun balok kayu.

"Aeseol-ah, apa kamu sudah mendapat tamu bulanan ?" Ilha bertanya.

Pertanyaan itu membuat Aeseol dan delapan laki-laki terkejut.

"Sudah. Kenapa kamu ingin tahu ?" Aeseol menatap.

"Jika kamu butuh sesuatu. Kamu bisa minta padaku..." Ilha menatap.

Aeseol tersenyum. "Gomawo. Tapi aku sudah menjarah banyak persediaan kebutuhan wanita..."

"Ah...." Ilha menggaruk kepalanya.

"Ppppfff..." Heerak menertawakan sahabatnya.

Aeseol kembali menyusun balok di atas meja. Taeman bergabung dengannya.

"Aku ingin potong rambut..." Heerak berkata.

"Potong rambut. Deokjoong bisa melakukannya..." Chiyeol menatap.

"Jinjja ?" Heerak menatap.

"Tentu saja, Eomma-ku punya salon pangkas rambut..." Deokjoong menatap.

"Kalau begitu potong rambutku..." Heerak menatap.

"Nado..."

Dalam sekejap, Deokjoong mendapat banyak pelanggan. Semua teman laki-lakinya ingin rambut mereka dipotong dan dirapikan.

"Kita lakukan di sini saja..." Youngshin menatap.

Mereka mengangguk setuju.

Chiyeol mengambil satu kursi. Deokjoong mengeluarkan peralatan miliknya.

"Aku duluan, Shibal !"

"Tinggal duduk saja, shibal !" Aeseol memukul bahunya.

Heerak manyun dan duduk di kursi itu. Delapan temannya tertawa.

Deokjoong mulai memangkas rambut Heerak dengan lihainya seperti pemangkas rambut profesional. Chiyeol datang sambil membawa sapu dan pengki.

DUTY AFTER SCHOOL : SECOND CHANCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang