CHAPTER - 11

2.2K 149 11
                                    

Jangan lupa vote & comment yak!

***

Pagi ini, gue sekolah seperti biasa. Mana hari senin bangsat, hari gue piket dikelas dan hari gue piket di OSIS. Sumpah, siapa yang naro semua jadwal piket gue di hari senin sih? Tai betul memang.

"Kak Iky!"

Gue noleh, jarang-jarang ada yang manggil gue dengan sebutan 'kakak' begitu.

"Iya? Siapa?"

"Kenalin aku Maurin kak,"

"Oh iya, dari kelas mana?"

"X IPA 1,"

"Oh," Kata gue sambil ngangguk. "Ada perlu apa sama gue?"

"Ini, buat kak Iky."

Tuh cewe ngasih gue kotak warna peach, yang isinya entah apaan.

"Terima ya kak, buat kakak."

"Thanks, kalo gitu gue ke kelas dulu."

"Dadah kak Iky!"

Gue cuma bisa gelengin kepala, terus buru-buru ke kelas karena emang bentar lagi upacara, ditambah gue harus ngedata anak yang telat nanti di depan gerbang, bareng sama si Satria.

"Widih, surat cinta dari siapa tuh." Celetuk Ilham.

Gue cuma muterin bola mata males. "Gatau, cewe ga jelas."

"Gue buka gapapa kali?"

"Buka aja, kalo lo mau ambil dah."

Ilham girang bener dapet begituan, gak pernah dikasih sama degem kah? Sampe mukanya kek anak TK yang dapet permen lolipop anying.

"Ky,"

"Apaan?"

"Sini sat, liat dah." Gue pun ke mejanya si Ilham. "Lo dapet beginian dari siapa?"

"Jir,"

Isinya cuma selembar kertas kecil yang bertuliskan. 'Mati lo anjing!' mana ada tetesan darah, gue ga pasti itu apa cuma warna nya merah bener kek darah.

"Lo dapet nih kotak dari siapa?"

"Ade kelas, cewe."

"Siapa?"

"Kalo kaga salah namanya Maurin. Kelas X IPA 1."

"LAH?"

"MAURIN? YANG BENER AJA JING!"

Gue sama Ilham noleh me manusia yang teriak tadi. Siapa lagi kalo bukan Diki sama Akmal.

"Emang kenapa dah?"

"Menurut rumor men, tuh cewe satu udah meninggal 2 tahun lalu. Katanya sih kecelakaan di depan sekolah ini. Dan lo, serius ketemu tuh cewe?" Tanya Akmal, dan gue ngangguk.

"Serius bangsat!"

"Gue serius nyet, yakali bohong."

"Lo ketemu dia dimana?"

"Deket gerbang sekolah tadi,"

"Anying, dosa lo segede apa Ky, sampe ditemuin sama setan." Gue noyor kepala Diki yang baru aja ngomong begitu.

"Lo semua percaya adanya setan di dunia ini?" Tanya gue, dan mereka bertiga ngangguk. "Sinting emang, salah apa gue punya temen modelan lo semua, fak kata gue teh!"

Gue bangun, dan mau pergi ke gerbang karena hari ini piket OSIS gue.

"Ky! Woi! Mau kemana lo?!" Teriak Ilham.

TETANGGA || BL LOKAL [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang