37. lembaran baru

25 3 3
                                    

Tahun pertama menginjakkan kakinya di benua biru, Daisy merasakan tubuh dan otaknya luar biasa lelah. Ia berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan budaya orang eropa yang terasa sangat cepat baginya. Belum lagi ia masih terkendala di dalam bahasa walaupun jurusan yang ia pilih ini merupakan kelas internasional yang lima puluh persen menggunakan bahasa Inggris.

Ia kesulitan tidur dan hampir menangis tiap malam walaupun tidak ia tunjukkan kepada siapapun termasuk setiap kali ayah dan adiknya menelepon. Karena itulah, bayangan gelap di bawah matanya mulai terbentuk dan membuat Bumi mengerutkan alisnya, khawatir.

Matanya sembab karena ia tidak tidur semalaman untuk mempelajari materi pada kelasnya tadi, dering ponsel miliknya mengalihkan perhatiannya sejenak dari tulisan-tulisan keriting pada buku-buku tebal miliknya yang berjajar.

Nama kekasihnya terpampang di layar, "Pagi, sayaangg! Di sana masih jam delapan kan? Di Indonesia udah jam dua belas loh!" ucap Bumi dengan antusias namun, Daisy tidak dapat menyembunyikan kantung mata tebalnya dari Bumi. "Lo nggak tidur lagi? Dari minggu kemarin, lo selalu nggak tidur malem loh, Day... Enggak bagus buat badan." tukas Bumi dengan nada khawatir.

"Mau gimana lagi? Gue praktikum hari ini, jadi harus belajar ekstra... nanti habis praktikum, gue izin off kerja part time gue dulu buat tidur deh!" jawab Daisy sembari tersenyum kecil "Nggak perlu khawatir, gue oke kok di sini..."

"Lo masih kerja part time? Nggak berniat buat berhenti dulu? Lo kan lagi sibuk sibuknya dihajar praktikum..."

Daisy menggelengkan kepalanya sembari menguap "Nggak apa-apa, gue seneng kok! Sekalian cari pengalaman. Bumi, gue ntar masuk jam sebelas, gue mau tidur bentar sekarang... boleh gue tutup nggak vidcallnya?"

Bumi mengangguk dengan cepat, "Boleh! Cepetan tidur dulu biar agak fresh! Jangan lupa sarapan, love you!"

Daisy tersenyum kecil dan membalas ucapannya, "Love you too, Bumi..."

●●●●●●

Daisy menghembuskan nafasnya dengan lega selepas mengetahui nilai praktikumnya ternyata sesuai dengan targetnya. Ia dengan cepat kembali ke asrama kampusnya selepas menelepon pemilik bar tempatnya bekerja bahwa ia tidak bisa hadir di shift nya malam ini.

Setelah mencopot sepatunya, ia langsung berlari dan menghempaskan tubuhnya di atas kasur sembari tersenyum dan tertidur dengan pulas.

Daisy terbangun karena tenggorokannya kering kerontang. Ia melihat ponselnya menunjukkan pukul satu dini hari, total ia tertidur selama hampir sebelas jam dan ada beberapa panggilan tak terjawab dari adiknya.

Dengan cepat ia menelepon Jasmine namun tidak di jawab oleh adiknya itu. Kemudian Daisy baru sadar kalau di negaranya masih jam lima pagi, mungkin adiknya tengah sibuk menyiapkan buku-bukunya untuk sekolah atau sarapan.

Jasmine🎀

Ada apa, Jasmine? Kamu nggak sakit, kan?
Nanti jangan lupa telepon kakak lagi kalau sempat, oke?

Kita sehat semua kok! Kakak nggak usah khawatir
Katanya kak Bumi, kakak sering nggak tidur☹️?

Ah, itu mah Bumi aja yang lebay
Kakak sehat kok, nggak perlu khawatir...

Kak, inget nggak yang waktu itu aku pernah bilang kalau aku ikutan lomba debat?

Iya, inget
Eh, final lombanya harusnya minggu lalu ya?
Kok kamu nggak ngabarin kakak sih?
😑😑😑

HEHEHE MAAF😅!
Coba tebak, aku juara atau enggak😋

Juara 2?

Enggak😌☹️

Gapapa, juara atau enggak itu nggak penting, yang penting kamu udah berusaha dan berani buat nyoba

Tapi, kakak dulu juara satu terus🥹

Kenapa? Ada yang ngejek kamu di sekolah?
Atau guru-guru bandingin kamu?

Enggak sih...

Jasmine, denger ya...tiap orang tuh punya kemampuan yang berbeda
Buktinya, temen kamu lebih banyak daripada kakak karena kampuan bersosialisasimu jauh lebih bagus daripada kakak
Itu tuh termasuk bakat, tau!
Nggak semua orang bisa... kakak aja nggak bisa

Iyaa kakaaak🤩
Aku cuma juara tiga

Juara tiga kok cuma?
Bagus loh! Dulu kakak pas pertama kali lomba malah cuma dapet hikmahnya doang...
Kakak udah transfer ke kamu, pake buat makan sama beli sesuatu, anggep aja reward dari kakak
Kamu waktu itu pengen lipbalm kan?

IH! NGGAK USAH! KAK BUMI UDAH NGASIH AKU LIPBALM BUAT HADIAH 😭
Uangnya kakak simpen aja! Di sana kan mahal-mahal makanannya...

Enggak! Kakak masih ada simpenan
Itu kan dari kak Bumi, dari kakak kan belum
Kalo lipbalm nya udah kebeli, pake buat yang lain aja atau buat beli baju

Okayy kak, trimss mwah mwah🤩😍
Btw kak, ternyata mama pernah jadi donaturnya kakak waktu sekolah dulu ya?

Hah? Kamu tau dari mana?

Aku nggak sengaja lihat berkasnya waktu main di rumahnya mama😗
Aku berangkat sekolah dulu yaa kaak

Iyaa, hati-hati ya!

●●●●●

Daisy mengerutkan keningnya dengan bingung, mengapa ibu kekasihnya itu menyembunyikan itu darinya? Mengapa mereka malah mengelak dan berbohong tentang itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How To Get: A+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang