Typo bertebaran dan tandai kalau ada kata-kata yang kurang pas atau salah (terserah kalian sih) 😁
Happy reading 🥀•
•
•
Ruang OSIS....
Jam pulang sekolah sudah terlewati beberapa menit lalu, siswa-siswi juga sudah pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak dengan Fazlan yang malah di tarik Cavan sampai ke ruang OSIS.
Tempat yang sangat dibenci oleh Fazlan.
Fazlan memandang malas Cavan yang hanya sibuk dengan kertas-kertas didepan laki-laki itu, Fazlan ingin pulang tapi Cavan mengunci pintu dan entah dimana sekarang kunci itu.
"Gue mau pulang! "
Cavan menoleh singkat ke arah Fazlan lalu fokus kembali pada kertas didepannya, Fazlan yang melihat itu mendengus kesal.
'Ihh pen gue banting tuh kepala! 'Batin Fazlan kesal.
Fazlan akhirnya memilih diam, tak lama pikiran nya berputar pada kejadian beberapa saat di UKS. Dimana ia tertidur dan mengalami mimpi.
Beberapa jam lalu, UKS.
"Tempat apa'an nih... " gumam Fazlan dan melihat-lihat sekitarnya yang kosong dan gelap gulita.
Fazlan berjalan mencari sesuatu yang bisa membuatnya keluar dari sini, dan ia menemukan sebuah pintu berwarna hitam. Tanpa ragu, Fazlan menghampiri dan mendorong pintu itu ke dalam.
Dan, matanya membulat sempurna saat melihat Fazlan asli duduk dengan banyak tumpukan kertas di atas meja. Penasaran, Fazlan mendekati nya.
"Lo manggil gue kesini? " tanya Fazlan langsung membuat Nata berbalik dan tersenyum kearahnya.
"Duduk dulu napa sih. " ucap Nata dengan kekehan kecil. Fazlan duduk, lalu menatap Fazlan asli heran. Dirinya diam, menunggu Fazlan asli berbicara.
"Gue mau kasih tau lo sesuatu. " Nata membuka suara.
(Kita panggil Fazlan asli, Nata aja)
"Apa? " tanya Fazlan penasaran.
"Lo pengen tau kenapa raga gue nyaman didekat Cavan? "
Fazlan diam, tidak membantah dan tidak menyangkal nya. Melihat itu, Nata tersenyum manis.
"Dia abang gue. "
"Hah? "
Nata tertawa kecil melihat ekspresi terkejut Fazlan, pria muda berusia 24 tahun itu benar-benar lucu.... Upss🤭
"Ya lo pasti gak bakal percaya, kalau Cavan itu abang gue. Abang yang selalu nenangin gue dan nyemangatin gue kala ada orang yang jahatin ataupun ngehina gue. " jelas Nata.
"Dia abang yang perhatian menurut gue, itu alasannya kenapa raga gue yang diisi jiwa lo nyaman di dekat dia. " sambungnya sambil menatap Fazlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅 𝐀 𝐙 𝐋 𝐀 𝐍 : 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐎𝐟𝐟𝐢𝐜𝐞 𝐁𝐨𝐲
Teen Fiction[ERA BROMANCE AND BROTHERSHIP! NOT BL/HOMO!!] Bagaimana jadinya jika pemuda Office Boy ber-transmigrasi kedalam novel dan menempati raga seorang remaja SMA yang berperan sebagai antagonis? ••• 📍Cerita hasil otak yang gabut mikir. 📍No plagiat! 📍...