" Brengsek, awas kalian kalau ada yang sampe post di media sosial. Gue bakalan kejar siapapun yang ngelakuin. Dan gue cukup hapal muka-muka Lo semua. Jadi awas aja kalau sampai apa yang barusan kalian lihat itu ada sedikit aja di media."
Marah dan malu menjadi satu, dan pada akhirnya Artan melenggang keluar dari tempat itu. Ia sama sekali tidak menyangka hal yang memalukan seperti itu terjadi pada dirinya. Padahal niatnya ia ingin makan, dan melihat Esha pun juga kebetulan. Hasrat ingin menyapa pun besar, tapi ia gengsi untuk menyapa mantan kekasihnya itu baik-baik sehingga memilih untuk membuat ulah. Dan siapa sangka ia akan mendapat tamparan.
" Erghhh wanita itu bener-bener bikin aku kesel. Tapi jujur sih dia emang cantik dan apa saat dia marah, persis kayak kucing yang lagi marah. Huh, sialan emang, kenapa kita putus dulu."
Meskipun Esha tidak pernah mau ia sentuh tapi Artan selalu suka bersama dengan Esha. Namun, keserakahan hatinya membuat semuanya hancur, terlebih kepercayaan Esha. Artan, dia merupakan pegawai sebuah asuransi besar. Dia mengcover banyak perusahaan besar, namun suatu ketika ia menjual nama Esha. Dengan nama sang kekasih beserta keluarganya juga, Artan menipu klien-kliennya. Ia. Menggunakan nama Esha untuk mempermudah urusannya, yakni membuat para kliennya langung percaya. Terlebih Artan berkata bahwa mereka sudah bertunangan dan sebentar lagi menikah.
Tidak berhenti di situ, Artan juga membawa lari uang asuransi milik klien. Dimana pada akhirnya Esha dan keluarga Edmund lah yang terkena imbasnya. Semua berakhir saat Artan berhasil di tangkap dan masuk penjara selama 2 tahun.
" Bentar deh, doi udah putus kan sama si sialan Remi, jadi kayaknya ada kesempatan buat gue deketin dia lagi. Dan cowok yang tadi, gue yakin dia cuma kacungnya Esha. Oke, ayo susun rencana buat kembali mendekati princess."
Artan menarik satu sudut bibirnya, sebuah senyuman penuh kelicikan ia perlihatkan di depan kaca spion mobilnya. Ternyata pria itu belum sepenuhnya berubah. Sudah mendekam di penjara, namun tidak introspeksi diri malah semakin menjadi.
Rupanya isi kepala Artan sama juga dengan isi kepala Ferdy. Ya, Ferdy adalah mantan kekasih Esha yang pertama. Ini adalah rekor pacaran terlama Esha karena, Esha dan Ferdy berpacaran semenjak kuliah. Sekitar 3 tahun mereka pacaran. Ferdy waktu itu mengenal Esha yang merupakan mahasiswa baru, sedangkan Ferdy posisinya sudah mahasiswa akhir, namun hubungan mereka berlanjut hingga Ferdy menempuh pendidikan S2 nya.
Saat ini Ferdy yang berada di rumah juga tengah memikirkan cara untuk kembali dekat dengan Esha. Dulu dia meninggalkan Esha karena dia dijodohkan dengan anak seorang pejabat, padahal waktu itu dia sudah menghamili si perempuan dan mau tidak mau harus menikah. Akan tetapi pernikahan Ferdy dan istrinya tidaklah langgeng, dan baru setahun ini mereka bercerai.
Mendengar kabar putusnya Esha melalui media sosial membuat Ferdy berpikir ingin meraih hati Esha kembali. Tentunya ini akan membuatnya bisa naik ke permukaan setelah tenggelam lama.
" Bagus, aku yakin tuh cewek masih seperti dulu. Gampang tergoda dengan wajah pria tampan. Dua mantannya setelahku memang punya wajah ganteng, tapi aku yakin aku masih bisa memikat hati wanita bodoh bin polos itu. Ya ayo lakukan."
Remi, Artan dan Ferdy, ketiga pria itu agaknya memang sudah tidak tertolong dalam cara berpikirnya tentang Esha. Melihat bagaimana Esha tampil di luar, mereka beranggapan akan mudah mempermainkannya. Mereka lupa, bahwa selama ini kesalahan mereka lah yang membuat hubungan dengan Esha hancur.
Padahal Esha adalah tipe wanita yang tulus jika sudah mencintai, dan mungkin memang sedikit bodoh karena ia akan tetapi percaya meskipun ada yang mengatakan bahwa pasangannya buruk. Sekalipun itu adalah keluarganya sendiri. Inilah yang membuat kedua orangtuanya dan kakak lelakinya menjadi khawatir, sehingga menempatkan Janu di sisi Esha.
Pria yang direkomendasikan langsung oleh Silvya tentu bukanlah kaleng-kaleng. Terlebih Silvya menjamin akan hal tersebut.
Kejadian di tempat makan tadi rupanya tidak lepas dari pengawasan Ekhtan, kakak lelaki Esha tentu tidak hanya mengandalkan Janu sehingga dia tetap mengirim orang untuk mengawasi adik perempuannya itu.
Awalnya Ekhtan sedikit risau saat mendapat laporan bahwa Esha masuk ke tempat makan yang biasa didatangi bersama pacar keduanya dulu. Ekhtan khawatir jika Esha ketemu dengan Artan maka adiknya itu akan kembali terjerat, namun semuanya tidak seperti yang dikhawatirkannya.
Wajah pria berusia 30 tahun itu tampak puas saat mendengar Esha menampar wajah Artan dengan cukup keras. Jujur, dia tidak menyangka Esha akan melakukan itu kepada Artan demi membela Janu.
" Kayaknya keputusan Daddy memang bener, menempatkan Janu di sisi Esha adalah sesuatu yang sangat baik. Ini sedikit mengejutkan sih hahahha. Bagus, terus awasi mereka."
" Baik Tuan Muda, siap laksanakan perintah."
Orang suruhan Ekhtan meninggalkan ruangan. Sebenarnya Ekhtan bukannya tidak ingin bertindak setiap Esha disakiti. Kesabarannya yang setipis tisu itu tentu membuat amarahnya meluap-luap. Hasrat ingin menghabisi para pria buaya sangat tidak terbendung, namun Esha selalu berkata bahwa semua itu adalah urusannya sendiri sehingga Ekhtan tidak perlu turun tangan.
Sempat Ekhtan ingin melakukan semuanya diam-diam namun berujung dengan ketahuan oleh Esha. Dimana saat itu Esha menjadi kesal dengan Ekhtan. Tidak ingin dibenci oleh sang adik, Ekhtan pun memilih untuk diam dan mengalah, membiarkan Esha melakukannya sendiri.
Tanpa Ekhtan sadari, Esha sungguh membalas mereka dengan cara yang elegan. Esha memberikan serangan vital yakni melalui hal yang paling pria-pria itu perhatikan. Seperti ketika putus dengan Remi, secara bersamaan investor langung mundur dari perusahan Remi. Jelas semua itu bukan terjadi sendirinya, semua karena ulah Esha juga.
Sebagai Direktur Utama MoonDrink, Esha memiliki otak yang cerdas. Ia termasuk perencana yang handal sehingga mempunyai cara untuk menjatuhkan lawan dengan halus namun berakibat fatal.
" Adikku, semoga kamu dapat pria yang tulus. Haah, semoga anak itu kapok dengan pria yang punya wajah tampan. Payah kok emang si Esha nih, nggak bisa dikit lihat cowok bening."
Ekhtan menggerutu, ia tentu paham betul tentang perangai adik perempuan satu-satunya itu dalam menilai pria. Dan sungguh, ia berdoa dengan tulus agar Esha mendapatkan cinta yang tulus, bukan yang modus.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dicintai Nona Muda
Romance" Jadilah suamiku!" " Maaf Nona, saya tidak berani." Janu Mahendra, pria berusia 25 tahun yang belum lama bekerja sebagai asisten pribadi Eshania Riulla Edmund dengan tenang dan ekspresi datar menolak dengan tegas keinginan nona nya. Track record Es...