" Förlåt fröken Lovisa, vi sökte men kunde inte hitta herr Leroy. Graven är densamma. vi kunde inte heller hitta hans fru och barn."
Wanita berusia 80 tahun itu terlihat masih sehat dan bugar. Kerutan di kulitnya tidak melunturkan wibawanya yang masih melekat. 5 orang pria yang saat ini melapor pun terlihat segan. Suara mereka juga sedikit bergetar saat berhadapan dengan wanita tersebut.
Isi laporan yang mereka ucapkan jelas tidak sesuai dengan keinginannya. Dalam laporan itu hanya berisi kegagalan dalam menjalankan tugas.
Lovisa Vilhemina Aspenas, seroang wanita keturunan bangsawan Aspenas yang masih eksis hingga kini. Dia kehilangan putranya berpuluh-puluh tahun lalu yang bernama Leroy Bore Carpelan. Lovisa yang bermarga Aspenas menikah dengan bangsawan Carpelan, sehingga putranya mendapat gelar Carpelan juga. Tapi puluhan tahun silam Leroy yang tengah berpergian tidak lagi kembali ke Swedia.
Lovisa sempat bertemu dan meminta Leroy kembali, tapi Leroy menolak karena dia tahu dirinya akan dinikahkan oleh seorang wanita bangsawan juga. Pada waktu itu Leroy sudah menikah dan istrinya tengah mengandung. Tapi dengan kejam Lovisa meminta Leroy untuk meninggalkannya.
Tentu saja Leroy tidak mau, dan dengan kecerdasannya Leroy berhasil mengelabui Lovisa. Ia berhasil kabur bahkan jejaknya sama sekali tidak bisa ditemukan oleh Lovisa.
Bertahun-tahun kemudian, Lovisa berniat mencari kembali putranya. Tapi ia masih juga tidak bisa menemukannya. Saking putus asa nya, Lovisa bahkan memerintahkan untuk mancari tanah kubur putranya itu.
" Bukankah wanita itu mengandung? Berarti ada anak diantara mereka. Dan itu adalah anak Leroy, cari dia. Keturunan Aspenas dan Carpelan memiliki ciri khas pada tubuhnya, entah itu lambang Aspenas atupun Carpelan. Jika waktu itu, maka saat ini anak Leroy berusia Sekitar 24-26 tahunan. Cari sampai dapat."
" Baik Nyonya Lovisa."
Lovisa menyandarkan tubuhnya di kursi miliknya. Ia menatap nanar ke sebuah lukisan keluarga yang menempel di dinding mansion nya. Lukisan itu adalah lukisan dimana dia, suami dan juga putranya. Leroy adalah putra satu-satunya yang dimilikinya. Ia pikir tidak masalah jika Leroy pergi meninggalkannya, tapi ketika dirinya tua seperti ini, rasanya ternyata sangat sepi dan dia baru merasa kehilangan.
Lovisa, dia adalah wanita yang tegas dan sedikit congkak. Gelar serta kedudukan menjadi hal yang utama baginya. Bahkan dulu di menikah juga bukan karena cinta. Ia menikah dengan Carpelan karena politik dimana Carpelan memiliki banyak kekuasaan. Maka dari itu ia tidak menjalani pernikahannya dengan sepenuh hati.
Maka dari itu dia pun ingin melakukan hal yang sama kepada putranya. Rencana perjodohan sudah sangat matang ia siapkan. Tapi siapa sangka Leroy pergi tiba-tiba. Dengan dalih ingin mencari pengalaman dan pengetahuan Leroy meninggalkan nama Carpelan. Ia juga menjalani kehidupan yang biasa.
Bertahun-tahun lamanya baru Lovisa sadari bahwa Leroy melarikan diri dari kehendaknya.
" Anak itu, bahkan sampai dia mati pun aku tidak bisa melihatnya. Haah, apakah sebenci itu kamu pada ibumu ini Leroy. Sampai kamu tidak mengizinkan aku untuk menemukanmu bahkan hingga tanah kuburmu pun aku tidak tahu."
Tes
Air mata Lovisa luruh, ia tergugu. Tubuh renta nya itu bergetar hebat. Bagaimana tidak, kini dia hidup sendirian. Dia juga kebingungan bagaimana mewariskan harta dan kekayaannya itu.
Lovisa jelas tidak ingin memberikannya kepada keluarganya, dan yang paling utama harus keturunan Aspenas dan Carpelan tidak boleh putus begitu saja. Dia sungguh tidak ingin itu. Maka dari itu bagaimanapun caranya dia harus menemukan anak dari Leroy yakni cucunya.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dicintai Nona Muda
Romance" Jadilah suamiku!" " Maaf Nona, saya tidak berani." Janu Mahendra, pria berusia 25 tahun yang belum lama bekerja sebagai asisten pribadi Eshania Riulla Edmund dengan tenang dan ekspresi datar menolak dengan tegas keinginan nona nya. Track record Es...