Hari hari berlalu tanpa adanya kerusuhan dari Ferdy dan Artan. Hal itu cukup membuat Esha merasa tenang. Dia juga tidak melihat pergerakan keduanya di media sosial. Ya, itu sudah lebih dari cukup bagi Esha, mengingat bagaimana belakangan ini Ferdy dan Artan gencar sekali kembali mendekatinya.
Namun tiba-tian Esha teringat dengan tanda lahir milik Janu. Seperti yang ia rasakan sebelumnya bahwa tanda lahir itu sangat istimewa jika dilihat. Bagaimana tanda lahir bisa terbentuk sempurna menyerupai gambar yang ditorehkan menggunakan tangan.
" Apa mungkin itu terkait siapa orangtua Janu ya. Jangan-jangan Janu adalah anak orang terpandang yang diculik? Woaaah keren nih, macam cerita film."
Entahlah mengapa Esha tiba-tiba bicara seperti itu. Dia bahkan memangil Janu untuk membicarakan hal tersebut. Dan reaksi Janu lagi-lagi hanya datar. Sebenarnya hal tersebut bukan hal baru baginya. Esha bukanlah orang pertama yang mengatakan tentang tanda lahirnya.
Bertahun-tahun sebelumnya, ketika Janu menginjak usia dewasa. Ia pernah dipanggil oleh Silvya secara pribadi. Silvya, wanita yang menemukan Janu di jalanan itu pernah berkata bahwa Janu memiliki rahasia kelahiran yang tidak mudah. Tentu saja Janu tidak mau tahu dan terkesan bodoh amat. Tapi Silvya menjelaskan bahwa suatu hari nanti pasti dirinya akan bertemu dengan keluarganya. Wanita itu juga mengatakan bahwa untuk tidak membenci kedua orangtuanya karena mereka mungkin dalam kondisi yang sangat sulit.
" Apa mereka sengaja meninggalkan saya Nyonya?"
" Tidak, kalau menurutku mereka tidak meninggalkan mu. Dan menurutku mereka sungguh menyayangimu. Tapi takdir bicara lain karena kedua orangtuamu harus sudah pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya."
Seperti itulah waktu itu penjelasan dari Silvya. Yang mana oleh Janu diartikan bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal. Dan dia ditinggalkan di panti asuhan mungkin juga karena itu.
Ya, Janu diambil Silvya dari jalanan saat ia masih berusia sangat kecil. Bukan kabur dari panti asuhan, tapi Janu memang terjun ke jalanan untuk mencari tambahan biaya hidupnya sendiri. Panti asuhan tempatnya berada sangat banyak menampung anak-anak dan terkadang mereka terlihat kesulitan dalam menghidupi anak-anak itu.
" Itu benar sebuah rahasia kelahiran. Kenapa jadi misteri begini?" gumam Esha.
" Jangan terlalu dipikirkan Nona. Siapapun saya, saya tetaplah Janu Mahendra. Tidak akan mengubah apapun."
" Ya bener, kamu adalah Janu Mahendra yang akan jadi suamiku. Bukan begitu?"
" Haaah."
Esha tertawa puas melihat Janu yang membuang nafasnya secara kasar. Ya, Esha selalu suka saat Janu seperti ini. Dan melihat Janu yang sedikit frustasi dengan ungkapan cinta yang diberikan, Esha malah semakin ingin menggoda pria itu.
Tadinya mereka masih duduk berjauhan, tapi Esha kemudian bangkit dan duduk tepat di sebelah Janu. Ia lalu menggenggam tangan Janu dengan lembut tapi erat.
" Nona!" pekik Janu. Ia sangat terkejut dengan ulah nona mudanya itu.
" Jan, aku serius. Mari kita menikah, aku beneran mau kamu jadi suami aku."
" Nona, berkali-kali saya bilang. Saya tidak berani menjadi suami seorang putri pemilik MoonDrink. Ditambah And juga adalah bagian dari keluarga William yang mana begitu terkenal dikalangan kaum jetset. Saya hanya butiran debu yang hanya akan mengganggu keberadaan Nona."
Esha mendengarkan secara seksama apa yang dikatakan oleh Janu. Dan ia menarik kesimpulannya sendiri bahwa Janu terus menolaknya karena status mereka yang berbeda.
" Jadi maksudmu kita tidak setara? Lalu kalau kita setara apakah kamu mau menikah dengan ku."
Doeeenggg
Agaknya Janu baru sadar bahwa ucapannya itu memancing reaksi lain dari Esha. Atau dengan kata lain bahwa Esha senagaja menjebak dirinya melalui kata-katanya.
Janu, pria itu seketika terpaku saat Esha menyentuh wajahnya. Dan kini keduanya saling bertukar pandangan. Bisa Janu lihat bahwa ucapan Esha kepada dirinya itu adalah hal yang sungguh-sungguh. Esha sungguh menginginkan dirinya. Tapi Janu tetap harus sadar diri bahwa dirinya saat ini hanyalah seorang pegawai saja. Pegawai yang dipekerjakan untuk membantu sang nona muda.
Namun, entah mengapa Janu ingin memastikan sesuatu. Ia ingin memastikan lebih dalam lagi mengenai perasaan Esha terhadap dirinya.
" Apa Nona mencintai saya?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Dan tanpa Janu duga bahwa Esha menjawabnya dengan cara lain.TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/376555903-288-k250454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dicintai Nona Muda
Roman d'amour" Jadilah suamiku!" " Maaf Nona, saya tidak berani." Janu Mahendra, pria berusia 25 tahun yang belum lama bekerja sebagai asisten pribadi Eshania Riulla Edmund dengan tenang dan ekspresi datar menolak dengan tegas keinginan nona nya. Track record Es...