Kabar hilangnya Janu langsung terdengar ke telinga Silvya, dan saat ini Darius bersama Esha tengah mengunjungi Silvya. Anehnya wanita yang merupakan matan dari Queen Mafia itu terlihat tenang-tenang saja.
" Sisi, kok kamu tenang banget sih. Ini Janu ilang Lho, kayaknya dia diculik deh."
" Iya Tante Silvya, Janu kemana ya. Aku khawatir banget kalau dia kenapa-napa."
Silvya tersenyum simpul, ia merasa tenang karena Memnag dia sudah tahu semuanya. Apa yang terjadi pada Janu saat ini dia jelas tahu karena orang-orang itu lebih dulu mendatanginya.
Bukan kejam atau pun ikut campur. Tapi Janu memang harus tahu tentang asal usulnya. Dia memiliki hak atas itu semua meskipun mungkin dia tidak akan menginginkannya.
Silvya Bellona Linford, mantan Queen Mafia dari klan Wild Eagle tentu namanya masih dikenal di dunia bawah. Orang-orang itu meskipun terlambat pada akhirnya menemuinya untuk meminta tolong dicarikan orang. Bagi Silvya tentu itu bukan hal yang sulit.
Awalnya sebenarnya Silvya juga tidak tahu tentang Janu. Dulu saat dia menemukan anak itu dan melihat tanda lahirnya, Silvya haya merasa bahwa Janu bukanlah dari garis keturunan yang biasa. Dan kini semuanya menjadi jelas siapa Janu sebenarnya.
" Darius, Esha, kalian nggak perlu khawatir. Dia akan baik-baik saja. Dia tidak berada di tangan orang jahat kok. Jadi kalian tenang ya, dan tunggu kabar selanjutnya saja, pasti nanti dia bakalan ngabarin kalian terutama Esha. Oke nak?"
" Baik Tante, kalau Tante Silvya bilang begitu ya pasti semuanya akan baik-baik saja. Kalau Janu ngubungi Tante duluan, langung kasih tahu aku ya."
Silvya mengangguk sembari tersenyum. Mereka pun kemudian memutuskan untuk kembali tapi Darius merasa ada yang masih mengganjal di hatinya sehingga ia meminta Esha untuk pulang lebih dulu. Dengan dalih masih ada yang ingin dibicarakan kepada Silvya tentang pekerjaan, Darius bertahan sedikit lama di tempat teman lamanya itu.
" Apa yang kamu sembunyikan Si?"
" Aishh kamu ini lho Dar, tetep aja pekanya nggak ketulungan. Soal Janu, ini nggak semudah yang kita pikirkan bahwa dia hanyalah anak yatim piatu biasa. Dia, dia bukan orang biasa. Dia masih keturunan dari bangsawan Swedia. Nenek moyang Janu memiliki gelar yang tinggi dulunya."
" Apa?"
Darius tidak memalukan berkata-kata mendengar penjelasan singkat dari Silvya. Tapi apa yang dikatakan Silvya itu memang masuk akal. Dilihat sepintas saja aura Janu tidak seperti orang biasa. Wibawa, cara bertutur kata dan juga cara bersikap sungguh berbeda dari pria kebanyakan.
" Aku masih belum yakin sepenuhnya karena orang-orang itu katanya masih memutuskan apakah benar Janu merupakan keturunan yang dicari. Tapi keyakinan ku 99% bahwa Janu memanglah anak yang dicari. Entahlah mengapa mereka baru mencarinya sekarang. Mungkin kedua orang tua Janu benar-benar sudah meninggal. Aku kadang ngerasa bersalah juga, dulu aku bilang ke anak itu mungkin orangtuanya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Sebenarnya itu hanya untuk menenangkan hatinya dan agar dia merasa tidak dibuang. Tapi aku yakin sih keberadaan orang tuanya juga tidak mudah dan kelahiran Janu pasti ingin dirahasiakan."
" Waduuuh kenapa jadi ribet gini ya. Buset deh, keluarga bangsawan. Ribet itu jadinya nanti. Mana Esha tuh ngebut banget suka sama Janu lagi."
Silvya terkekeh kecil. Ia pun tahu akan hal itu. Dilihat sekilas saja Silvya bisa tahu bahwa Esha memang begitu menyukai Janu. Dan lagi-lagi kisah cinta Esha tidak akan mudah kedepannya nanti jika benar Janu merupakan penerus keluarga bangsawan yang dicari.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dicintai Nona Muda
عاطفية" Jadilah suamiku!" " Maaf Nona, saya tidak berani." Janu Mahendra, pria berusia 25 tahun yang belum lama bekerja sebagai asisten pribadi Eshania Riulla Edmund dengan tenang dan ekspresi datar menolak dengan tegas keinginan nona nya. Track record Es...