My Everything

178 42 0
                                    

"Aku liburan lagi sayang, kakak aku tiba-tiba ngajakin pergi lagi."

"Tapi gak akan lama kan?"

"Abis rayain imlek aku janji balik kesana secepatnya."

Sana tersenyum sambil memperhatikan wajah Tzuyu yang kelelahan. "Aku kangen banget sama kamu Tzu, kamu kan janji ngajak aku ngedate setelah aku pulang dari Australia kemarin."

"Iya maaf ya sayang, sabar sebentar ya."

"Aku... aku minta maaf ya Tzu, aku udah ngomel-ngomel duluan, aku udah gambek gara-gara kamu tinggal pergi."

"Aku tau kok kamu bakalan marah, aku udah siap banget kalo kamu diemin aku sampe pulang nanti, tapi ternyata pacarku gak hobi  silent treatment lagi."

"Tunangan yaa bukan pacar!"

Tzuyu tertawa, dia tau Sana sangat membanggakan statusnya sebagai tunangan Chou Tzuyu, jadi dia sengaja godain kayak gitu.

"Kalo gitu aku tidur dulu ya, nanti malam aku harus terbang ke Taiwan."

"Salam ya buat keluarga kamu, maaf banget aku masih belum bisa ngerayain bareng kamu disana."

"Gakpapa sayang, kamu berdoa aja semoga kita jadi konser di Taiwan, biar kamu bisa main ke rumah aku sama ke penthouse nya Mama yang aku beliin waktu itu."

"Siap boss! Aku udah siap juga menyandang marga Chou."

"Aku gak siap dipecat jadi mantunya bapakmu."

"Maksud kamu? kenapa gitu hmm? Otousan bilang apa?"

"Enggak ada, aku matiin dulu ya. Bye cantik."

Layar ipad Sana berubah, wajah cantik tunangannya itu udah gak memenuhi layarnya lagi. "Anjirlah gak jelas banget dia."

"Apa gue tanya Papa aja ya? Pasti mereka ada perjanjian yang gue gak boleh tau nih!"

*

Pagi ini Sana harus ke agensi karena ada keperluan mendadak, bahkan manager unnie harus rebutan ruang meeting dengan staff lain yang jadwalnya mepet banget.

"Ada apa sih unnie?"

"Tunggu sebentar ya."

Sana memainkan ponselnya sambil menunggu seseorang datang. 

"Unnie pernah gak ikut acara imlek di rumah Tzuyu yang di Taiwan?" 

"Pernah ke rumahnya doang sih, tapi gak pernah ikut acara kayak gitu."

"Loh Sana kira unnie pernah."

"Ya enggak dong, kan setiap ada acara keagamaan, kalian libur. Jadi gak ada hal wajib yang manager kerjain, termasuk nemenin kalian pulang ke negara asal."

Sana hanya ngengguk-ngangguk, matanya dari tadi fokus ke pintu masuk. Dia penasaran dengan siapa yang akan datang mendadak seperti ini.

"Unnie, yang dateng hari ini bukan Tzuyu kan?"

Pertanyaan dari Sana membuat manager unnie tertawa. "Itu kamu nanya apa ngarep Tzuyu dateng surprise ke kamu hmm?"

"Unnie ihhhh, aku kan cuma na-"

"Permisi."

Manager unnie dan Sana langsung mengalihkan perhatiannya.

"Loh? Oppa?"

"Hallo Sana, kita ketemu lagi."

Sementara manager unnie menyapa tamu yang hadir, Sana malah asik sendiri mengobrol dengan Dex.

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang