"Mo gue kelilit kabel goblok!"
"Ah sorry San."
Terhitung udah 10 kali Tzuyu menghembuskan nafas kasarnya malam ini.
"Udah sini gue aja deh, kalo kesetrum bahaya. Kalian masak aja."
"Gue masak sama dia?" Momo melirik sekilas Sana yang ada di depannya.
"Gak mauuu dia sama payahnya kayak Nayeon."
"Berani-berani nya lo nyamain gue kayak Nayeon."
"Ka Momo kan jago masak, seengaknya lo bisa ajarin ka Sana masak yang gak grasak grusuk, yang gak bikin dapur kayak abis perang dunia."
"Yaudahlah, ayo San. Kasian gue sama Tzuyu pasti dia pusing."
"Tuh tau." gumam Tzuyu.
"Gak mauuu gue mau sama ayang gue, lo masak sendiri aja ah Mo."
"Dih bego, lo disini yang ada bikin stres Tzuyu. Udah biarin urusan manjat tembok, nempel-nempel lampu biar dia aja."
Momo menyeret Sana sedikit kasar, dia memaksa perempuan itu untuk menemaninya memasak daripada ganggu kerjaan Tzuyu masang lampu tumbler untuk hiasan ruangan.
"Ah noooo, sayang aku gak mau pisah dari kamu... sayanggg! Sayang help me! Ayangggg!" teriak Sana, suaranya perlahan mulai menghilang karna Momo semakin jauh menyeretnya ke arah dapur.
"Anjir ternyata pacar gue lebay banget."
*
Ruang tamu Tzuyu sekarang udah rapih dan cantik dengan hiasa khas natal, beberapa makanan juga udah siap untuk mereka ala-ala dinner.
Walaupun agak heboh dan berantakan, tapi Momo dengan hebatnya bisa membuat soft kookies yang seperti Mama Tzuyu berikan.
"Gak nyangka gue ka."
"Gue juga gak nyangka." Momo takjub sendiri dengan hasil kerja kerasnya.
"Minuman siap! Ini es batunya, ini gue bikin cocktail gitu, sama ini beernya."
Tzuyu dan Momo tepuk tangan menyambut kehadiran Sana dengan beberapa minuman yang dia bawa.
"Ayo makan! Itadakimasu!"
Sana lebih dulu menyantap steak buatan Momo, rasanya benar-benar pecah dan diluar dugaan.
"Wow, gila lo Mo. gue kira lo cuma bisa ngabisin makanan."
"Insting bertahan hidup gue selama tinggal sama Nayeon emang gak usah diragukan lagi sih San."
Sana dan Tzuyu tertawa, mereka jelas paham kenapa Momo bilang insting bertahan hidup.
"Tzu jangan kebanyakan minum ya."
"Iya sayang."
Biarpun Momo sedikit muak dengan kebucinan dua orang itu, tapi dia tetap merasa bersyukur ada yang menemaninya menghabiskan natal tahun ini.
"Btw Tzu, kacamata yang lo pake foto di bubble itu cakep deh. Beli dimana?"
"Oh itu koleksi punya Sana, gue kan jarang beli-beli kacamata gitu."
"Beli dimana San? Mau dong, gue pengen coba deh pake kacamata."
"Jujur aja gue lupa, kacamata gue banyak banget Mo. lo pikir gue bakalan inget dimana gue belinya."

KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
FanfictionSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas