Request

248 47 7
                                    

Waktu rasanya semakin cepat berlalu, itulah yang Sana rasakan.

"Sayang ada telfon dari manager unnie." teriakan Tzuyu berhasil menyadarkan Sana dari lamunannya.

"Angkat aja yang, aku belum selesai mandi."

Setelahnya suasana kembali hening, Sana yang emang hobi berendam di air panas sekarang udah merenggangkan otot-ototnya dan kembali memejamkan mata.

"Yang kata manager unnie besok kamu jangan lupa ke agensi untuk meeting project jadi mc itu."

Sana membuka matanya, dia mendapati kekasihnya itu memandangnya dengan khawatir.

"Kamu lagi kenapa yang?" tanya Tzuyu.

"Gakpapa, aku cuma lagi nikmatin hal kayak gini aja. Soalnya aku udah lama gak ada waktu buat berendam." jawab Sana bohong.

"Kapan-kapan kalo ke Jepang kita ke onsen mau?"

"Mau!"

"Yaudah ayo udahan, udah sejam lebih loh kamu di kamar mandi."

Sana menerima uluran tangan Tzuyu yang membantunya keluar dari bathtub.

Dengan sangat cekatan Tzuyu langsung memakaikan bathrobe ke tubuh Sana dan menggendongnya. 

"AAAA TZUYU TURUNIN!" Sana yang ketakutan terus meronta-ronta dan malah bikin Tzuyu oleng.

Untungnya mereka udah deket sama kasur, jadi Tzuyu terpaksa lempar Sana ke kasur mereka.

"Gila, aku rasanya kayak terbang."

"Yakan emang terbang, kan aku barusan lempar kamu."

Tzuyu merangkak naik ke atas Sana sambil menyeringai. 

"Pliss gak ya Tzu, aku baru banget mandi, baru banget ngerasa suci."

"Dih emang siapa yang mau ngotorin kamu?"

"Lah terus ini ngapain di atas aku?"

"Aku kan cuma mau-"

Ting!

Ucapan Tzuyu terhenti karena sebuah notifikasi ponsel yang disusul dengan suara bel pintu.

"Siapa Tzu?"

"Gak tau, aku cek dulu deh. Kamu pake baju."

"Gak jadi diterkam nih?" goda Sana

Tzuyu langsung menatap Sana dengan ekspresi sok jijik. "Cih, tadi aja sok suci banget gara-gara abis mandi."

Tzuyu pergi meninggalkan tawa Sana yang suaranya udah menuhin seluruh kamar.

"Siapa sih malem-malem gini dateng."

"Hallo Tzu." sapa orang itu tepat setelah Tzuyu membukakan pintu untuknya.

"Lo ngapain ka Mo?"

"Sana mana?"

"Di kamar, lo ngapain kesini?" tanya Tzuyu lagi karena pertanyaannya diawal tadi belum dijawab.

"Hai baby." 

"Huaaa anjingg, kaget!"

Sana kaget gara-gara pas dia mau keluar kamar ternyata dia langsung berhadapan dengan muka Momo.

"Lo kira gue setan."

"Ya yang gangguin orang lagi berduaan kan biasanya orang ketiganya itu setan." sahut Tzuyu.

"Ini kok gue ngerasa kayak gak diterima banget ya disini?"

"Lo ngapain kesini malem-malem Mo?" Walaupun Sana udah ada firasat gak enak, tapi dia tetep nanyain maksud dan tujuan temannya ini.

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang