Qtime

362 51 2
                                    

Part ini gak 100% ambil dari real life ya, aku cuma nambahin bumbu biar real.

...

Merry Christmas & Selamat tanggal 25💜

Happy reading!

🎄🍬 🎅

.....

"Makasih ya yang."

Tzuyu mencium lagi bibir Sana, kali ini hanya sekilas.

Sana mengangguk dengan lemah, tenaganya benar-benar habis sekarang.

"Capek Tzu."

"Lagian tumben banget kamu lama, biasanya baru 5 menit udah keluar."

Pelan-pelan Tzuyu mengangkat Sana dari pangkuannya untuk merebahkannya di kasur. "Tapi kamu banyak banget keluarnya." ucap Tzuyu lagi.

Dia memperhatikan pahanya yang ternyata ada banyak cairan Sana hasil kegiatan panas mereka tadi.

"Gak tau ih, aku kurang relax kali ya?"

"Apaan, kamu aja menikmati banget."

Pipi Sana merona, untungnya Tzuyu gak lihat, dia lagi fokus membersihkan daerah sensitif Sana dari sisa-sisa cairan bening itu.

Setelah semuanya bersih, Tzuyu ikut masuk ke dalam selimut.

Sana memeluknya, dia menaruh kepalanya tepat di dada perempuan favoritenya itu.

"Degup jantung kamu ngebut banget." Sana tersenyum, mendengar degup jantung Tzuyu yang kayak abis lari marathon itu membuatnya senang.

"Kedengeran banget ya?"

Sana mengangguk, dia masih betah mendengarkannya.

"Cuma kamu yang bisa bikin aku kayak gini."

"Stop gombal ya Tzu, aku perhatiin kok mulut kamu lagi manis banget ya kalo ngomong."

"Masa sih?"

"Iyaa, ke IU begitu, ke Sunmi juga begitu."

"Ih kok gak pake sunbae sih ngomongnya, gak sopan ya kamu." Tzuyu membekap mulut Sana.

Diperlakukan seperti itu membuat Sana meronta-ronta. "Mmmm."

Tzuyu tersenyum miring melihat Sana melotot marah. "Apa hmm?"

"Arghh!" teriak Tzuyu saat Sana menggigit tangannya sangat kencang.

"Sukurin! Makanya jangan rese."

Bukannya kapok, Tzuyu malah membawa Sana kedalam dekapannya. "Apa sih, aku kan bercanda. Aku suka banget bercanda kayak gini sama kamu, mau begini terus deh rasanya."

"Dih kayak pengangguran aja, kalo kita gak kerja nanti kita jadi gembel gimana?"

"Aku jadi gembel?" Tzuyu tertawa, dia gak habis pikir dengan pacarnya ini.

"Kamu lupa ya papa sama mamaku siapa? Lagian kita juga selalu dapet loyalti dari lagu-lagi kita, dapet dari youtube, dari jadi BA, sekali posting brand A B C D aja udah ngehasilin banyak banget kan? Gak akan kita jadi gembel sayangku."

Sana sebal, dia gak suka kalo pacarnya mode sombong kayak gini. "Cih, mentang-mentang anak konglomerat."

"Kan intinya kita bisa financial freedom dari tabungan kita berdua, dari aset yang kita punya. Jadi bisa nikmatin hari-hari berdua sama kamu tanpa harus pergi pagi pulang pagi, tanpa harus kepisah jarak antar benua demi kerjaan."

Sadar kalo obrolannya sama Tzuyu udah mulai serius, Sana malah ngantuk.

"Udah dehh ngomongin itu nanti aja, minimal ajak aku tunangan dulu sih."

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang