"Sayang tolong bawain aku piring lagi dong."
"Sebentar ya."
Kerjaan Sana malam ini hanya bolak-balik dari dapur ke halaman belakang rumah, dia gak dibolehin Tzuyu untuk ikut mengurus daging dan masak-masak.
"Ini piringnya."
"Makasih yaa."
Tzuyu kembali sibuk memanggang daging bersama dengan Papa Minatozaki.
Gak cuma mereka berdua, sekarang seluruh keluarga besar Minatozaki sedang berkumpul untuk merayakan tahun baru.
Melihat tunangannya berkali-kali menyibakkan rambutnya, Sana inisiatif mencepol rambut Tzuyu.
"Kenapa gak diikat dulu rambutnya hmm?"
"Tangan aku udah bau daging sayang."
"Dih padahal abis itu aku siap buat mandiin kamu."
Tzuyu terkekeh geli mendengar jawaban Sana.
"Yang bener aja kamu, malem-malem gini mandiin aku? Yang ada nanti kamu sekalian ngajak main.""Tau aja sih kamu."
Sana memeluk tubuh Tzuyu, dia sebenarnya merasa sedikit kedinginan sekarang. Udara di Osaka memang dingin beberapa hari ini.
"Tzu?" panggil Sana.
"Hmm?"
"Kamu serius besoknya harus pulang ke Taiwan?"
"Iya sayang, mumpung belum ada jadwal juga kan. Jadi yaudah aku mau rayain tahun baru disana juga."
"Sampe Imlek nanti?"
Tzuyu menggelengkan kepalanya. "Belum tau sayang, kenapa emang? Kamu kayak resah gitu?"
Sana menghela nafasnya, dia merasa sedih karena jadwal Tzuyu pulang kampung selalu bentrok dengan jadwal konser MISAMO.
"Kira-kira kamu sama Mama bisa kesini untuk nonton Misamo gak?"
Sekarang Tzuyu ikut menghela nafasnya. Sambil melepaskan apron, Tzuyu menarik Sana untuk duduk di bangku taman. Dia gak mau kalo sampe Papa Minatozaki melihat perdebatan kecil mereka.
"Sayang aku belum tau, jangan berharap aku dateng oke? Kamu tau sendiri jadwal individu kita kayak gimana kan?"
Sana mengangguk, matanya menatap lurus ke mata Tzuyu yang berusaha memberinya pengertian.
"Aku juga gak tau berapa lama di Taiwan, tapi untuk sementara ini aku emang lagi gak ada jadwal. Kalo misalnya sampai tanggal 20 aku masih kosong, aku janji nonton kamu."
"Janji?"
"Iya sayang." Sebelah tangan Tzuyu mengusap lembut kepala Sana, dia paling gak bisa lihat tatapan Sana yang kayak gitu.
"Sana chan! Chewy chan!"
Mendengar namanya samar-samar dipanggil, Sana langsung menggandeng Tzuyu ke ruang makan.
Ternyata semuanya sudah berkumpul disana dengan banyaknya makanan, apalagi olahan ayam kalkun yang dibuat oleh para orang tua juga sudah jadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/374208081-288-k464067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Wanna Be With You
FanficSana harus tahan menghadapi pacarnya yang cuek dan gak peka demi kebaikan Twice *Cerita ini up kalo ada momen di Twice yang pas