Strategy: Fansign

335 50 8
                                    

Part 2

...
...

***

"Sayang."

"Apa hmm?"

"Cantik banget."

Tzuyu ikut tersenyum melihat Sana yang terus memandangnya dari pantulan cermin. "Makasih, kamu juga cantik banget."

"Kimi jigi cintik bingittt, buset gini banget toping dunia."

"Sirik aja sih lo Mo."

"Udah pada siap belum?" tanya sang manager.

"Udah!"

"Ayo kita keluar, inget yaa sesuai urutan tempat duduk kalian. Jangan ngacak atau main pindah tempat duduk!"

Sana cemberut, padahal dia pengen banget bener-bener sebelahan sama Tzuyu.

Menyadari pacarnya cemberut, Tzuyu inisiatif memeluknya sebentar. "Kan cuma duduk sebentar doang sayang, nanti bisa deket-deket lagi kok."

"Tapi kamu harus mau yaa kalo aku nempelin kamu."

"Iyaa sayang janji."

"Dunia milik berdua, kita cuma ngontrak." ucap Jeong.

"Kan gue bilang juga apa, gini banget jadi toping dunia."

*

"Sana Tzuyu sini deh, liat cepetan!"

"Apa sih— eh wow. Tzuuu sini liat."

Sebuah frame Satzu yang dipegang oleh Jeongyeon membuat Sana kegirangan.

"Cepetan Tzu."

Tzuyu nurut, dia lalu mendekatkan dirinya kearah Sana biar para once bisa mengabadikan momen itu.

"Asikk tinggal nunggu fotonya kesebar terus save deh. Thank you Jeong lo baik banget gak boong."

"Ck, gak usah lo ya muji gue begini San."

"Lo support system hubungan gue soalnya."

"Tuh liat cewek lo pake apaan."

Sadar kalo Tzuyu udah gak disampingnya, Sana menoleh ke arah yang Jeong maksud.

"Gemes banget pake kayak gitu, aku mau ah."

Sana ikut mengambil kostum santa yang sama seperti milik Tzuyu.

"Ayo sayang foto lagi." ajak Sana.

"Bawa pohon natalnya ya?"

"Boleh, ayo."

Sana dan Tzuyu mengambil pohon natal mereka yang masing-masing sudah dihias dengan Savely dan Tzuvely.

"Deketin pohonnya yang, pose yang gemes biar mereka kita bisa dapet foto yang bagus dari mereka."

Tzuyu terkekeh geli. "Kamu manfaatin once yaa dasar."

Setelah selesai berfoto dengan pohon natal, Sana pergi. Dia kembali mencari sesuatu yang menggemaskan.

Dia melihat ada kostum kepala rusa yang nganggur, sangat kebetulan. "Cocok deh buat foto lagi sama Tzuyu."

Setelah memakai kostum itu, Sana kembali mendekati Tzuyu perlahan.

Tzuyu yang sadar Sana nya manja hanya bisa pasrah, dia biarin pacarnya itu bersandar sebentar ke arahnya. "Pasti biar difotoin once lagi." - batin Tzuyu.

Bener aja, setelah nyender di pundak Tzuyu, Sana malah berpose membuat Tzuyu mau gak mau ikutan senyum ke arah barisan kamera.

Sana kaget tiba-tiba ada seseorang yang mengganggu pose jarinya, dia menoleh dan mendapati Dahyun lah orang yang mengganggunya.

Tanpa mereka berdua sadari, ternyata daritadi mereka diantara Dahyun dan Momo.

Tapi Momo juga selalu ada di sekitar Satzu, mau itu disengaja ataupun gak disengaja.

Tzuyu memberi isyarat ke Sana supaya udahan manja-manjanya.

Bukan apa-apa, tapi Tzuyu hanya takut Sana kelepasan ingin menciumnya.

Sekarang dia udah tau kalo Sana sering kepikiran untuk menciumnya saat sedang di luar seperti ini.

*

"Bucin banget angjay." ucap Chaeng.

"Iya ihh gak tahan gueee, eh tapi lo sama Mina juga sama aja sih Chaeng."

Mendengar namanya disebut, Mina melirik sekilas ke Jeongyeon.

"A-apa sih ka. Enggak ah biasa aja."

99% mereka bisa menebak kalo Chaeng salting, 1% nya Mina menebak kalo Chaeng risih.

"Ayo istirahatnya jangan kelamaan gue capek banget."

"Yaelah ka Nay, umur emang berpengaruh banget ya kayaknya. Kita aja masih seger gini."

Nayeon langsung melemparkan bantal ke arah Dahyun. "Kurang ajar, lo pasti diajarin Momo yang gak sopan kan Hyun?"

"Dih guee, gue aja polos gini." Momo gak terima.

"Tuh kata-katanya hampir mirip kayak omongan Dahyun. Fix lo ngajarin dia yang gak bener Mo."

Di tengah keributan itu, Sana kembali mendekatkan dirinya ke Tzuyu.

"Kenapa yang?"

"Dingin."

Tanpa pikir panjang Tzuyu langsung membawa Sana kedalam dekapannya, dia menyelimuti tubuhnya dan Sana menggunakan selimut yang baru dia dapat dari fansnya.

"Lucu ya gambarnya." ucap Sana saat melihat ternyata selimut tersebut bergambar anak-anaknya Tzuyu.

"Aku aja gemes daritadi sama selimut ini, tapi lebih gemes lagi ternyata kalo kamu yang pake."

Pipi Sana merona, ucapan Tzuyu mampu membuatnya salah tingkah.

Udah sering dia ngelakuin hal-hal manis bareng Tzuyu, tapi ternyata dirinya selalu aja bisa dibuat salah tingkah dengan mudahnya.

I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang