Chapter 33 : Pesta Penyambutan (1)

2.7K 274 23
                                    

Ehem ... Aku datang lagi nih jarang-jarang dateng sebelum weekend hehehehe

Siapa yang kangen Olivia ? Wkwkwk nih aku kasih sedikit buat ngurangin kangen sebelum part selanjutnya dan tentu aja bakal lebih intens hehehe
Ost :

Bella Poarch - Living Hell

Love u all jangan lupa vote dan komen gemesnya ya 😘😘 makasih juga atas dukungannya cintahh

Happy Reading semua ^_^
(Maafin kalo ada typo yg lolos ya)



Redwick

Para tamu mulai berdatangan menuju bagian barat istana tempat mereka akan beristirahat sebelum menghadiri pesta penyambutan nanti malam. Antrian kereta kuda pun mulai memasuki wilayah istana untuk menurunkan tuan mereka serta barang bawaannya.

Kini acara yang dinanti-nanti pun akhirnya tiba setelah mengalami pengunduran akibat banyaknya penghalang dari pasca penyerangan kaum barbarian serta kondisi dua pemuda kebanggaan Redwick tiba-tiba sakit secara berurutan.

Berbagai lambang kerajaan serta Keluarga bangsawan yang datang sebagai tamu pun terpampang di masing-masing kereta kuda mereka.

Jika Redwick memiliki lambang naga maka Arstary memiliki lambang matahari. Arstary yang terkenal dengan bidang pengobatan menjadikan matahari sebagai lambang pencahayaan mereka atas rahmat kecemerlangan otak mereka ketika meracik obat-obatan serta lambang keberadaan sang saintess bagaikan dewa penyembuh.

Dari dalam kereta, Alexandria melihat bagaimana kehidupan di kerajaan yang akan ia tinggali nanti ketika sudah bertunangan dengan calon Duke kerajaan agung ini. Selama perjalanan dia melihat bagaimana rakyat turut bahagia atas keputusan aliansi antar dua kerajaan dengan mengadakan penyambutan di sepanjang jalan menuju istana.

Mereka berbaris menyambut tamu kerajaan sambil melempari berbagai jenis kelopak bunga dari keranjang. Semua tampak bahagia dan tersenyum riang. Beberapa pagar jalan pun dihias berbagai pita dan ornamen-ornamen khas Redwick membuat Alexandria merasa sedikit legah setidaknya kerajaan ini tidak seburuk yang dirumorkan.

Kedua keluarga telah sepakat memutuskan Alexandria untuk menetap di Redwick dan tinggal bersama tunangannya, Putra dari Duke Carlov. Memikirkan nasib tak tentunya saja membuat wanita lembut itu seketika gugup.

Ayahnya selalu menuntut dirinya menjadi wanita yang berguna. Terlahir sebagai saintess dengan kekuatan penuh Rahmat ini tidak membuat pria tua itu merasa puas.

Selama dia belum mendapatkan orang seperti Duke Carlov yang mampu menundukkan segalanya di kaki pria itu, ayahnya tidak akan pernah berhenti untuk mencari cara agar Redwick dalam kendalinya.

Karena sifat serakah itulah perjodohan ini terjadi, baik Arstary dan Redwick keduanya mendapatkan keuntungan yang setimpal. Ayahnya mendapatkan menantu yang bisa mengendalikan Redwick, dan Duke Carlov mempercayai anaknya kepada Alexandria agar ia mampu mengendalikan putranya bahkan menghilangkan kutukan pria itu dengan kekuatan yang ia miliki.

Alexandria menghela napas lelah. Dia mengalihkan pandangannya dari jendela menutup kaca tersebut dengan tirai dan memilih untuk memejamkan mata sebentar selagi kereta mereka masih menunggu giliran untuk bisa masuk.

Duke CarlovTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang