I know this is not enough for you guys, but trust me I'm trying to fill your hunger with my new chapter after a long hiatus.
Jadi sebagai bentuk permintaan maaf aku ke kalian yang udah nunggu lama, tolong terima Chapter bentuk permintaan maaf aku ini ya 😭👊 And...
Happy Reading All
Ost :
Chris Grey - Sick & Twisted•
•
•
Bukankah sudah dikatakan sebelumnya jika kontrak sihir telah dihancurkan, maka perjanjian lain mulai terbentuk ?Ya, seperti saat ini. Kedua insan yang saling berdekapan itu telah berhasil lolos dari maut berkat perisai milik Cassandra. Pelindung yang tercipta dari rasa sayang sang kakak pada keluarganya saat membuat perjanjian dengan pria gila disana.
Jika saja perisai emas yang melindungi mereka tidak segera aktif mungkin keduanya sudah menjadi daging tusuk akibat panah hitam kaca milik Niels.
Baik Cassandra dan Theo bersamaan membuka mata mereka saat tidak merasakan sakit yang sudah mereka bayangkan. Iris mata mereka membola mendapati setiap serangan milik Niels hancur menjadi serpihan debu saat bersentuhan dengan perisai emas di depan mereka.
Theo merasa tidak yakin jika perisai transparan yang menghalangi sepupunya mendekat itu adalah miliknya. Perisai mana-nya berwarna biru keputihan sedangkan yang melindunginya berwarna golden brown. Mirip dengan iris mata seseorang yang sering dia lihat akhir-akhir ini.
Menyadari tubuhnya sedang mendekap sesuatu yang mungil, Theo mengarahkan Rubynya pada objek yang ia peluk.
Wanita bersurai hitam dengan penutup wajah yang masih bertengger manis, tampak sama bingungnya dengan Theo saat melihat hal yang serupa. Kelegaan tampak jelas di mata Theo saat tubuh yang ia dekap tiba-tiba meluruh lemas. Jika saja Theo tidak menopangnya mungkin wanita itu sudah terjatuh lemas ke bawah.
"Tidakku sangka kalau kau ternyata pengendali mana juga," ucap Theo membuka suara.
Mengetahui dia tidak sendiri, Cassandra melihat ke atas tepat ke arah wajah Theo yang tengah melihatnya sambil tersenyum sinis. Ia terkejut saat iris madunya langsung berhadapan dengan Ruby indah itu dalam jarak sedekat ini.
"Maksudmu ?" suaranya sedikit serak karena tidak nyaman akan kedekatan mereka. Terlebih pria itu tidak ada niatan untuk melepas rangkulan lengannya pada bahu Cassandra, si Lady Rose.
"Ini. Bukankah ini milikmu ?"
Theo menyentuh tabir perisai emas di depan mereka dengan lembut tanpa merasa khawatir dengan suasana di luar pelindung penuh serangan dari sang sepupu. Gerakan tangannya begitu lembut membawa sedikit cahaya perisai itu ke depan wajah Cassandra.
Wanita berkuncir kuda tersebut memandangi apa yang baru saja pria aneh itu katakan. Madunya melihat aliran kekuatan mana itu berliuk-liuk seperti benang bercahaya.
Dia memang pernah melihat bagaimana mana perisai para pengendali mana di beberapa orang yang terpilih seperti pria tersebut dapat terbentuk dengan wujud khas mereka. Tetapi dia tidak pernah menyangka kalau dirinya bisa menciptakan mana pelindung. Disaat dia selalu menggunakan kekuatannya untuk bertarung.
"Lihat ? Cahaya itu keluar dari tanganmu jika kau melakukan ini," Theo mengambil telapak tangan Cassandra dan menunjukkan bagaimana cara mana itu dapat keluar dari tubuh pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke Carlov
Ficção HistóricaReina Stankof tidak pernah menyangka kalau dirinya kini masuk ke dalam tubuh seorang maid kepercayaan sang Tuan muda di mansion besar ini. Lebih parahnya lagi, dia masuk ke dalam tubuh maid yang cintanya pertepuk sebelah tangan dan harus mati tragis...