Haiii aku balik lagi dudududu :v seneng kan klean wkwkwkw sisah 1 chapter lagi ya tapi masih aku revisi hehehe aku up besok pagi aja ya soalnya aku harus bangun subuh buat ngejar kereta hehehe
Pokoknya tungguin aja ya jangan lupa vote & comment biar aku semakin semangat luv luv 😘
Ost :
Masquarade by Lindsey Stirling
(Kalian harus banget dengerin ost ini !!!)Happy Reading All >_<
•
•
•
Dia bersembunyi dibalik peran seorang penjual buah, lebih tepatnya apple candy yang dibalut caramel, tubuh mungil itu mengenakan baju layaknya anak laki-laki, membantu sang penjual sebenarnya sebagai asisten. "Rose, apa yang akan kau lakukan pada pria itu ?"
Dia yang dipanggil Rose menoleh pada sosok disampingnya sebentar sebelum kembali menatap lekat ke tempat kakaknya berada.
Seharusnya dia tidak turun langsung dalam transaksi di lapangan, tugasnya adalah sebagai pemburu. Divisinya memiliki tugas terpisah layaknya seorang assasin. Ya, saat ini Cassandra tengah menyamar.
Kita panggil saja dia sekarang Rose.
"Diamlah, Jose!" ucapnya sedikit kesal karena pria itu sedari tadi terus mengganggu fokusnya.
"Baiklah, baiklah. Kau tahu bukan ? Jika bukan karena Liam, pasti kita semua sudah menargetkan mereka sebagai sandera sesuai permintaan orang itu." ungkapnya sambil melumuri Apple ditangannya dengan saus caramel.
"Aku tahu." sahutnya lirih.
Rose kembali mengingat apa yang mereka bicarakan saat di rumah. Tiba-tiba saja wanita itu menghampirinya dan bertanya mengenai festival hari ini.
Awalnya ia mengira bahwa kakaknya mengajaknya untuk kesana dan ia akan menemani kakaknya untuk bersenang-senang. Selama ia berada disisi kakaknya, orang-orang ini tidak akan berani menyakiti kakaknya. Tapi sayang seribu sayang, dia harus patah hati di kala kakaknya menanyakan dimana black market beroperasi.
Dari situlah dia menjadi was-was. Dia sebisa mungkin bersikap heboh agar sang kakak percaya bahwa mencari tahu tempat itu sama saja membawa dirimu ke dalam masalah besar.
Flashback
"Apa kau tahu kalau black market beroperasi di festival itu ? Aku akan kesana besok malam,"
"Kak ! Apa yang kakak pikirkan ?! Disana sangatlah berbahaya kak ! Lebih baik kakak berhenti tertarik dengan tempat itu kalau kakak hanya penasaran,"
Olivia memandang adiknya dengan tatapan menenangkan, dia mencoba membuat adiknya mau bekerja sama. Dan satu-satunya cara adalah dengan membeberkan semua rencananya.
Dia mengambil napas dan mengeluarkannya dengan tenang, "Bantu aku Casey, aku mohon... Aku yakin kamu pasti mengetahuinya,"
Olivia memandang mata yang serupa ayah mereka dengan lekat. Dia mencoba agar adiknya luluh dengan tatapan memohonnya ini.
"Katakan padaku apa yang kakak rencanakan," desisnya tidak suka.
Kini raut wajah menggemaskan itu berubah menjadi lebih serius. Suatu hal baru bagi Olivia ketika berhadapan dengan adiknya lagi sebagai sosok Reina.
![](https://img.wattpad.com/cover/372915109-288-k746916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke Carlov
Historical FictionReina Stankof tidak pernah menyangka kalau dirinya kini masuk ke dalam tubuh seorang maid kepercayaan sang Tuan muda di mansion besar ini. Lebih parahnya lagi, dia masuk ke dalam tubuh maid yang cintanya pertepuk sebelah tangan dan harus mati tragis...