Happy Reading All
Jangan lupa vote and comment mendukungnya ya bakal aku post besok kalo sesuai target aku 🤗😊
Ost :
Chris Grey - Make The Angels Cry•
•
•
"CASSEY !!! CEPAT !!!"Kaget mendengar teriakan kakaknya, Cassandra pun tersadar. Dia berusaha keras untuk menghancurkan dinding itu dan akhirnya berhasil.
Sebisa mungkin ia menggapai tangan kakaknya dengan susah payah melawan angin kencang serta kabut hitam yang menghalau penglihatannya.
Penutup wajahnya bahkan sampai terlepas. Rambut hitam panjangnya tergerai berantakan hingga beberapa helai rambutnya terbang menutupi wajahnya akibat terbawa angin dari arah samping.
Saat tangannya berhasil menggenggam tangan kakaknya, disitu sebuah cahaya terang muncul di tangan mereka. Kakaknya mengarahkan telapak tangannya membuat sebuah lingkaran besar seukuran tubuh mereka yang Cassandra yakini seperti portal. Cahaya itu keluar dari telapak tangan kakaknya. Benda itu terbentuk tak jauh dari tempat mereka berada.
"Portal ?" tanyanya bingung.
"Kita harus masuk ke dalam portal itu sekarang atau kita tidak akan pernah kembali ! Cepat bantu aku !"
Cassandra mengangguk paham. Dia membantu kakaknya untuk berdiri dan memapah wanita itu sebisanya.
Theo yang tidak bisa melihat dengan jelas hanya bisa menghalau angin kencang yang tertiup membawa kabut milik Niels.
Si bangsat itu benar-benar menguji kesabarannya !
Ringisannya kembali keluar saat melihat perutnya yang terluka akibat tebasan pedang milik Niels. Kini dia cuman bisa bertahan mengenaskan menunggu bantuan dari sang ayah.
Meskipun dia ragu para pengawal itu berani memasuki kawasan labirin setelah melihat atraksi sepupu gilanya. Kini Theo hanya bisa bertahan selama mungkin sambil menunggu bantuan datang. Dalam kekacauan yang terjadi, sebuah cahaya merah muda telah menarik perhatian Theo.
Meskipun samar tapi dia bisa melihat cahaya itu bersinar membentuk pintu portal yang telah dibuat seseorang.
Rubynya terbelalak saat mendapati lady Rose tengah memapah Olivia menuju portal tersebut. Punggung mungil itu begitu familiar di mata Theo terlebih rambut hitam panjangnya yang sudah tergerai indah.
Apa mereka berencana untuk melarikan diri melalui portal ? Kemana batu sihir yang ia berikan ?
Tidak. Potral lebih baik. Kemanapun mereka pergi, mereka bisa menghindari perburuan yang bakal dilakukan sepupunya secara gila-gilaan.
Meskipun ini akan banyak merugikan dirinya, paling tidak dia bisa memberikan satu kebaikan lagi pada Lady kediaman Johansson itu.
Mungkin ini adalah cara terbaik untuk membalas kelakuan biadab sepupunya akhir-akhir ini padanya.
******
Beberapa menit yang lalu
di suatu tempatSinar menyilaukan berwarna biru serta emas menyinari bagian tengah labirin yang mulai menarik perhatian beberapa bangsawan yang tidak sengaja melihat pancaran sinar muncul bergantian dari arah semak-semak berdinding setinggi 2 meter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duke Carlov
Historical FictionReina Stankof tidak pernah menyangka kalau dirinya kini masuk ke dalam tubuh seorang maid kepercayaan sang Tuan muda di mansion besar ini. Lebih parahnya lagi, dia masuk ke dalam tubuh maid yang cintanya pertepuk sebelah tangan dan harus mati tragis...