"Setelah hilang selama beberapa minggu, pimpinan Zetcore Inc, Chairman Zeevan Alfred Panich tampak menghadiri red carpet acara pembukaan cabang hotel terbaru di Silom pagi ini. Terlihat tampan seperti biasa dengan setelan jas seharga 4000 dollar milik Valentino, Chairman Panich tampak sudah berdiri tegak setelah kejadian beberapa waktu lalu. Penampilan terbarunya kini menjadi sorotan seluruh warga internet. Dengan model rambut baru berwarna blonde dan lensa kontak berwarna merah menyala, kekasih tuan Nunew Panich ini siap mencuri hati siapa pun yang melihatnya. Saya Anne Woltemas, melaporkan."
Nunew terkikik manis sembari menatap pada iPad keluaran terbaru yang berada di genggamannya. Sejak pagi, Nunew menghabiskan waktunya bergumul dengan benda kotak tersebut sejak Zee pergi bekerja.
Pagi ini, secara tiba-tiba sebuah benda yang Nunew tidak ketahui apa, rusak. Joong bilang benda itu merupakan pengatur sirkulasi air yang si Biru tak pahami apa maksudnya. Sehingga dengan segera Nunew, Belle, dan Jeff harus keluar dari sana karena sirkulasi air yang terhenti akan berbahaya.
Belle dan Jeff sudah dipindahkan pada kolam kecil yang Joong sebut sebagai Med Pool. Nunew mengenali kolam itu sebagai kolam tempat Belle menimbang berat badan dan bertemu dengan dokternya untuk cek rutin kesehatan.
Namun, Med Pool tersebut hanya bisa menampung Belle dan Jeff. Jika Nunew juga berada di sana maka tidak akan ada ruang lebih bagi mereka bergerak. Sehingga Joong memutuskan untuk meletakkan Nunew pada kolam plastik bulat milik Charan, yang biasa digunakan untuk mandi bola sampai reparasi selesai.
Sehingga di sinilah Nunew berada. Di bawah sebuah pohon besar, tubuhnya menyandar nyaman pada pingiran kolam plastik yang empuk dengan separuh ekor menjulur keluar karena ukurannya yang lebih besar dan panjang. Meskipun begitu, beberapa kali Nunew meyakinkan Joong bahwa ia merasa nyaman dan baik-baik saja.
Kedua mata biru tersebut dibingkai kacamata hitam mahal karya Fendi, sembari jemari lentiknya sibuk bergerak-gerak di atas layar iPad. Ia sedikit pun tidak merasa terganggu meskipun cahaya matahari tengah bersinar terik di atas sana.
Sesekali tangan Nunew terulur untuk menyesap jus strawberry kesukaannya.
Melihat itu, Joong akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Nunew sendiri dan mengecek perkembangan reparasi danau. Ia meminta semua orang bekerja dengan cepat sebelum Tuan Besar kembali, dan mereka semua akan berada dalam masalah karenanya.
Namun, sepertinya hari itu bukanlah hari keberuntungan Joong, karena baru saja ia mengomeli salah satu staff reparasi danau. Para pelayan sudah mulai memekik heboh dan mengatakan bahwa mobil Tuan Besar sudah melewati gerbang utama, yang berarti Zee akan tiba dan melihat keadaan danau setelah ini.
Dengan tergesa-gesa, Joong berlari meninggalkan bagian belakang danau untuk menghampiri Nunew dan mungkin memindahkan si Biru ke kolam lain sebelum terlambat. Namun, tidak. Tuan Panich dan kaki panjangnya sudah tiba terlebih dahulu dan tengah menatap kaget ke arah sang kekasih yang berada di dalam kolam plastik.
Kedua matanya membola dan Joong bersumpah melihat asap mengepul keluar dari kepala sang Chairman akibat amarah.
'Mati aku' batin Joong.
"Ya Tuhan! Nunew apa yang terjadi?" Sang chairman tampak panik berjalan cepat menghampiri sang kekasih yang kini menurunkan kacamata hitamnya untuk melihat lebih jelas ke arah si tinggi.
"Zee? Kau sudah pulang?"
"Nunew, apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau tidak berada di dalam danau?"
Kedua lutut itu menekuk untuk mensejajarkan tinggi dengan Nunew yang berada di kolam. Si Biru hanya terkikik lalu meletakkan iPadnya. Satu tangan terulur untuk mengusap sayang pipi sang Chairman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHOLUST
FantasyTidak peduli seberapa dalam rasa cinta mereka, jika semesta memutuskan bahwa kebersamaan adalah mimpi yang mustahil, maka selamanya mereka akan terpisah oleh deburan ombak terakhir yang menyapu pesisir. Payau air laut dan kilauan pasir menjadi batas...