Alnata

Alnata 1

🌹
bnyk typo

****

“lang satu kesempatan aja ngga ada
yahh?” tanya nata dengan kepala tertunduk

Gilang memegang bahu nata “nata kita sahabatan jangan rusak persahabatan ini dengan perasaan itu”

“aku juga gak mau punya perasaan ini, tapi mau gimana semuanya di luar kendali aku” ucap nata

Gilang menghapus air mata yang terus mengalir di wajah nata “gue minta maaf tapi orang yang gue suka bukan lo”

Nata yang awalnya menunduk dia langsung mengangkat wajahnya menatap gilang “siapa?” tanyanya

“sepupu lo, Riyan”

Nata terkekeh pelan dan mengangguk kepalanya mendengar jawaban dari gilang, mereka berdua sudah sahabatan dari lama dan riyan dia baru saja bergabung di pertemanan mereka tapi sudah bisa menarik perhatian dari gilang “oke, maksih udah mau dengar uangkapan perasaan aku, aku pamit dulu”

“nat.. lo jangan kaya gini, ini yang gue gak suka kalau persahabatan kita melibatkan perasaan, ujung-ujungnya bakal gini, saling ga enakkan dan udah gak seasik dulu” jelas gilang sambil menahan tangan nata yang mau pergi

“lepas, aku butuh waktu buat tenangin pikiran” 

“jangan lama nanti malam gue jemput kita pergi minum bareng Riyan”

Nata melepaskan tangan gilang yang memegang tangannya lalu pergi tidak menanggapi perkataan gilang.

~

“al nanti malam ke club biasa pacar gue ultah dia ngundang teman-teman gue, lo juga niel” ujar brayan ke alvaro dan Daniel “konsepnya harus bawa pasangan al lo ada ngga?, kalau masi jomblo gue kenalin deh sama teman gue, lo maunya cowo apa cewe?” lanjutnya

Alvaro melikirnya “ribet, gue cape banyak pekerjaan di kantor”

Daniel meranggkul Pundak alvaro “jangan gitu al ini acara pacarnya teman lo masa ngga datang” ucapnya lalu di iyakan sama brayan

“gue datang tapi sendiri”

“terserah dah yang penting lo datang”

Malam sudah tiba alvaro kini berada di sebuah club besar ia meminum minuman yang ada di tangannya tidak lama ada seorang Perempuan mendatanginya “sindiri aja?”

“hmm”

Tanpa persetujuan alvaro si cewe langsung duduk di pangkuannya “mau di temani ngga?” tanyanya sambil mengusap dada alvaro

Ini hal yang paling tidak di sukai alvaro kalau sudah masuk club, banyak sekali para jalang yang menndekat dan menggodanya “minggir”

Bukannya berhentih cewe itu malah melanjutkan aksi usapannya yang awalnya hanya di dada kini turun ke perut alvaro, merasa risih alvaro langsung berdiri membuat cewe itu terjatuh di lantai, dia hanya melihatnya lalu pergi meninggalkan cewe itu.

“kenapa tuh muka?” tanya Daniel melihat alvaro dengan muka dinginnya

“masih lama acaranya?”

“bentar lagi al sini duduk”

Alvaro ikut duduk dan minum Bersama, bebrapa menit minum dia lihat ada seorang cowo yang duduk sendiri dengan banyak botol minuman di sampingnya

Asik dengan minuman mereka tidak terasa sudah jam 12 malam semuanya sudah mabuk kecuali alvaro karena dia hanya minum sedikit, al melihat di depannya brayan yang sedang berciuman dengan pacaranya hadap ke samping Daniel dengan pacarnya sungguh pemandangan yang sangat di hindari oleh alvaro

“gue balik duluan, kalian kalau sudah selesai acaranya langsung balik” alvaro

“gak mau join al?” tanya Daniel yang sudah tidak di tanggapi oleh alvaro

Al berjalan pelan keluar dari club belum sampai di pintu keluar sudah ada satu cowo memeluknya dia menahan tubuh cowo itu karena hampir jatuh,
Ternyata cowo yang tadi dia lihat itu yang memeluknya “jalan yang benar”

Bukannya berdiri cowo itu malah memeluk leher alvaro dan menenggelamkan kepalanya di sana “boleh antar aku balik? Soalnya aku udah lupa jalan pulang”

“bocah main ke club” gumamnya, entah apa yang merasukinya alvaro mengendong tubuh cowo itu dan membawanya ke mobil

Di dalam mobil alvaro tidak tau mau bawa kemana ini orang “lo ikut ke apartemen gue”

Nata membuka matanya saat mendengar ucapan alvaro, yah cowo yang tadi memeluk alvaro adalah elvino Winata dia sengaja pergi ke club yang jauh dari tempat tinggalnya agar orang rumah dan teman-temanya tidak menemuninya

“lo dengar ngga?”

Nata naik ke pangkuannnya alvaro “bawa kemana aja aku ikut, yang penting jangan bawa puulang ke rumah”

Alvaro kaget tiba-tiba ada yang naik ke pangkuannya apalgi dia sedang membawa mobil “turun gue gak fokus bawa mobil” ujarnya sambil memiringkan kepalanya karna kepala nata menghalang jalan

“ngga mau” nata memeluk lehernya lagi,

alvaro merinding karena hembusan nafas nata kena di lehernya “shit!” sedari tadi alvaro menahan dirinya agar tidak menyentuh siapapun di club, tapi kali ini dia tidak tahan ia menyampingkan mobil ke pinggir jalan yang sudah sunyi

“kenapa berhentih? Udah sampai?” tanya nata

‘awasin kepala lo kalau gak mau gue berbuat lebih” alvaro

Nata menatap alvaro dengan raut wajah sedih dan matanya mulai berkaca-kaca “kenapa semua orang gak suka sama nata? Nata jelek yah? Atau karna nata gak punya orang tua?” tanyanya dengan suara bergetar

“diam, maksud gue bukan itu”

“tapi dari tadi kamu marah-marah terus, berarti kamu juga gak suka sama nata” nata

Alvaro membawa nata ke pelukannya “sorry gue gak ada maksud lain, tidur jangan banyak gerak nanti ada yang bangun” Nata membalas pelukannya dan al melanjutkan perjalannya.

Sampai di apartement alvaro mengendong nata membawa masuk dan menidurkannya di Kasur dengan alvaro di bawa dan nata di atasnya beberapa menit dengan posisi yang sama.“lepas dulu gue mau mandi” ucap alvaro karna sedari tadi cowo yang tidak dia kenal ini memeluknya tanpa lepas

“gilang, aku cinta sama kamu, kenpa ngga ada satu kesempatan buat aku, kenapa kamu gak coba dulu buka hati buat aku” gumam nata yang masih di dengar oleh alvaro

“bocah”

“gilang ihh kok ngga jawab”

“gue bukan gilang”

Nata menatap alvaro dalam-dalam “oh iya bukan gilang, tapi kamu juga ganteng” lalu Kembali memluk al, nata dari tadi tidak bisa diam membuat alvaro tegang

“lo bisa diam gak si!”

“jangan marah-marah”

“gue gak marah, anjing lah kenapa jadi gini sih” gumamnya

Nata memeluk dan mencium leher alvaro yang bau wanggi itu “jangan di cium”

“kenapa?” tanya nata

“lo mau di cipok!? Kesal alvaro tapi malah di anggkuhi oleh nata “iya mau, aku mau coba tadi aku liat di club banyak yang ciuman”

“sialan malah di iyain” alvaro

****

🌹