bnyk typo
🌹
****
Nata menginjakkan kaki di depan pintu rumah, dia menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya sebelum masuk, Ia berjalan masuk sampainya di dalam tidak ada seorang pun yag dia lihat nata dengan buru-buru lari ke kamarnya.
Memuka pintu kamar, nata menaruh tas yang dia bawa di Kasur nata baru saja merebahankan tubuhnya dan menutup mata
BRAK
Nata terperanjak kaget saat rito membuka pintu kamarnya dengan keras. Nata bangun dan berdiri menundukkan kepalanya dalam-dalam tidak ingin menatap omnya itu sekarang, nata pikir dia akan selamat tapi ternyata tidak
“MENYURUH GILANG IZIN KE SAYA DAN KAMU TIDAK KELUAR DENGAN MEREKA TAPI DENGAN ORANG LAIN?!’ tanya rito membentak
“sudah saya peringatkan untuk tidak membuat kesalahan tapi tetap saja buat, benar-benar tidak tau diri!”
“harus berapa kali lagi saya bilang jangan pernah melangar hukuman saya! Itu hal yang paling tidak saya sukai Elvino winata!!!”
Nata hanya bisa diam se,bari menunduk. Lelaki itu menatap tangannya yang sudah mulai bergetar. Kemarahan riko selalu membuatnya takut.
“maaf om” cicit nata pelan
“mau saya kurang kamu di sini?!”
“jangan om, nata minta maaf, nata janji gak bakal ulangi lagi” cicit nata lagi dengan air mata yang sudah mengalir
“bawa kesini hp kamu dan mulai besok tidak usah pergi ke kampus”
Nata memberanikan diri untuk menatap wajah rito yang sudah memerah “om! Nata cuman keluar sebentar bukan membuat keributan di luar sana, lagian nata juga bukan anak kecil yang selalu mau di kekang”
“BERANI KAMU MEMBENTAK SAYA!!” kedua mata rito melotot balasan dari nata membuat emosinya memuncakm, urat lehernya terlihat menonjol, keduan tangannya sudah tergempal erat
Nata menggeleng kepalanya pelan “nata cuman mau bebas sama kaya riyan om, nata juga mau punya banyak teman kaya riyan, tidak selalu di kekang seperti ini”
Plak
Tamparan keras berhasil mendarat di pipi mulus nata, nata memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat tamparan kesar dari rito
“kamu mau samain diri kamu dengan riyan? HAH?!” tanya rito mendorong tubuh nata hinggah jatuh ke lantai.
Saat tubuhnya terjatuh ke lantai nata tidak berniat berdiri “nata bukan mau samain kaya riyan tapi setidaknya ada keadil di sini om”
“selama ini saya tidak adil ke kamu? Sudah saya kasih makan, beri tempat tinggal, penuhi fasilitas kamu! Dan itu masih kurang hah?!” murka rito makin menjadi-jadi, nafas pria iru memburu tersalut emosi,
Dengan sadar rito mengijak jari tangan nata dengan sepatu tebalnya membuat nata meringgiis kesakitan “s-sakit om”
“masih merasa tidak adil kamu?” tanya rito menjambak rambut nata
Nata dengan keras menggelng kepalanya “adil om, nata minta maaf”
Rito menarik keras rambut nata sampai ada beberapa helai rambut nata tercabut, air mata nata terus mengalir, dia menangis sambil bergumam memanggil ayah dan bundanya.
Dari luar riyan berlari masuk ke dalam kamar nata melihat papinya yang sedang menarik rambut nata, riyan dengan cepat menghempaskan tangan papinya dari kepala nata tapi tidak terlepas karena rito memegang kuat rambu nata “pi! Udah jangan berlebihan”

KAMU SEDANG MEMBACA
Alnata
قصص عامةAlvaro yang dingin pada semua orang di temukan dengan nata yang mampu merubah dirinya, dimana mereka berdua bertemu di suatu club malam. LAPAK BXB HOMOPOBIC MINGGIR❗ **** cerita fiksi bnyk typo