Alnata

alnata 24

bnyk typo

🌹

18+ (yg di bwa 18 thn bacanya jgn smpe akhir🤗 )

****
Nata bangun lebih dulu. Alvaro masih terlelap dengan mulutnya masih setia di dada nata. Dengan hati-hati, Nata melepaskan nipplenya dari mulut alvaro dan turun dari tempat tidur.
Saat keluar dari kamar, dia terkejut melihat seseorang di dapur. Bukan maid yang biasanya ada, tetapi Ruka, mamanya Alvaro, yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.

"Tante? Kok nggak bilang mau datang?" tanya Nata sambil mendekat

Ruka tersenyum hangat ke arahnya. "Tante kangen Alvaro. Dia udah lama nggak pulang ke rumah," jawabnya lembut. "Varo belum bangun?"

"Belum, Tante. Semalam dia begadang. Mau Nata bangunin sekarang?" tawar Nata.

Ruka menggeleng pelan. "Nggak usah, biarin dia tidur sebentar lagi," ujarnya

Nata berdiri di samping Ruka dan memperhatikan apa yang sedang dimasak. "Tante, Nata bantu ya," katanya menawarkan diri.

"Boleh. Makasih, sayang," balas Ruka sambil tersenyum.

Mereka berdua melanjutkan memasak dan menata makanan di meja makan. Setelah semuanya selesai, Ruka menoleh ke arah Nata. "Semalam Varo tidur jam berapa?" tanya ruka

"Sekitar jam tiga pagi, Tante. Jadi Nata pikir bangunin dia nanti aja, jam sepuluh. Tapi kalau Tante mau bangunin sekarang, nggak apa-apa juga," jawab Nata.

Ruka mengangguk pelan sambil berpikir. "Memangnya Alvaro nggak kasih tau kamu kalau dia harus kerja hari ini?"

"Kasih tau kok, Tante. Tapi Nata nggak enak bangunin dia terlalu pagi," ucap Nata jujur.

Ruka mengangguk pelan saambil menatap jam dinding "Kalau begitu, bangunin dia sekarang aja. Udah mau jam sepuluh" (btw tdi nata bngun udah jam 9)

Nata masuk ke kamar untuk membangunkan Alvaro yang masih terlelap.

"Al... Al bangun. Udah jam sepuluh" panggil nata

Alvaro mengerang pelan, matanya sedikit membuka. Melihat Nata, dia langsung menarik lehernya dan memeluk erat. "Morning kiss dulu, yang" katanya sambil tersenyum nakal.

Nata panik dan melirik ke arah pintu, takut Ruka tiba-tiba masuk. Dengan cepat, dia mencium Alvaro sekilas. "Udah, cepat bangun. Tante Ruka ada di luar," bisiknya

"Hah? Mama di sini?" Alvaro terlihat sedikit terkejut.

"Iya, makanya cepat bangun," kata Nata sambil melepaskan diri dari pelukan Alvaro. "Aku keluar duluan. Kamu cuci muka dulu, ya."

Alvaro keluar dari kamarnya dengan langkah santai, melihat mamanya yang sedang duduk di ruang makan.
"Mama," panggil Alvaro dengan nada lembut.

Ruka menoleh dan tersenyum hangat. "Akhirnya bangun juga, sayang."

Alvaro berjalan mendekat, lalu mencium pipi mamanya. "Kenapa Mama tiba-tiba ke sini?" tanyanya

sambil duduk di kursi dekat Ruka.
Ruka memeluk Alvaro sebentar, lalu berkata, "Mama kangen sama kamu. Kenapa kamu nggak pernah pulang ke rumah?"

"Kan semalam aku ke rumah," jawab Alvaro sambil tertawa kecil.

"Itu sebentar banget. Mama penginnya kamu nginap, ngobrol sama Mama, atau makan malam bareng kayak dulu," ucap Ruka dengan nada sedikit manja.

Alvaro tersenyum kecil sambil mengangguk. "Iya, Ma. Nanti aku ke rumah lagi, tapi belum tahu kapan."

Ruka menghela napas kecil tetap tersenyum. "Mama tunggu, ya. Ayo, sekarang duduk. Udah hampir siang, belum sarapan juga."