Part 12

6 0 0
                                    

Lula sedang fokus dengan materi yang sedang diajarkan oleh gurunya, yaitu pelajaran Sosiologi. Pelajaran ini juga termasuk pelajaran kesukaannya, tetapi berbeda dengan murid-murid yang lain. Ada yang sibuk bermain telepon, mendengarkan musik, dan ada juga yang tidur, maklum 3 jam belajar sosiologi bagaimana tidak bosan.

"Lula, lo serius banget sih."

"Diam Cher, lagi belajar nih."

"Siapa juga yang bilang lo lagi lari."

"Diam! Gimana mau nangkep pelajaran kalau malas gini."

"Iya buk." Balas Cherry kesal dan mencoret-coret bukunya asal. Sementara Lula masih sibuk mencatat apa yang diterangkan oleh gurunya itu.

"Ya ampun si Lula rajin banget, beda sama gue yang pemalas pakai banget." Batin Cherry sambil terus memperhatikan wajah serius sahabatnya itu.

****

"Akhirnya bel istirahat bunyi juga ya," Ucap Cherry kegirangan dan merasa sudah bisa bernafas dengan lega.

"Lebay." Balas Lula cuek sambil berjalan keluar kelas.

"Lula tungguin gue!" Teriak Cherry histeris karena ditinggal pergi, maklum gaes dia sudah sering ditinggal tanpa sebab.

"Tidak usah berteriak Cher, aku enggak budek!" Balas Lula kesal mendengar suara sahabatnya yang sangat besar itu. Sementara Cherry hanya menyengir merasa tidak bersalah.

"Hay sayang" Ucap laki-laki beserta kelima cowok tampan yang sedang berjalan mendekati mereka berdua.

"Aduh, jangan mesra-mesra dong, gue masih jomblo nih." Gerutu Cherry ketika melihat Evan yang berbicara sangat lembut kepada Lula.

"Ohh Cherry mau dipanggil sayang juga sama babang Gavin." Balas Gavin menggoda juniornya itu. Entah mengapa Gavin mulai tertarik kepada sahabat Lula yang selalu jutek kepadanya itu.

"Ogahhhh!" Balas Cherry garang. Sementara yang lain pun tertawa melihat Gavin yang baru kali ini ditolak oleh cewek. Apalagi ini yang menolak adalah juniornya.

"Sudah jangan pada ribut, princess gue pasti lapar tuh." Balas Byan.

"Ayo sayang kita ke kantin." Sambung Azka sambil menggandeng tangan adiknya itu.

"Sudah jangan pegang-pegang pacar gue." Ucap Evan dengan nada dingin.

"Sudah jangan ribut! Mending princess sama gue aja." Ucap Byan tak mau kalah.

Perdebatan itu pun menghentikan para murid yang ingin pergi ke kantin, sebegitu pentingkan melihat drama konyol ini dari pada mengisi perut mereka yang sudah berdemo itu?

"Stop!! Lula sama Cherry saja." Teriak Lula dengan nada kesal dan langsung menarik tangan Cherry menuju kantin.

"Gara-gara lo nih!" Ucap Evan garang sambil menyusul pacarnya itu.

"Elo yang salah!" Teriak Azka tak mau kalah. "Gara-gara....

"Susah jangan berdebat lagi! Mending kita menyusul mereka." Ucap Zidan memotong pembicaraan Byan.

Mereka pun berjalan ke kantin dengan perasaan yang kesal.

****

Suasana kantin yang awalnya sunyi dan damai tapi mendadak histeris karena melihat pasangan baru yang terlihat sangat serasi dan selalu memamerkan kemesraan mereka, dan jangan lupa para pria tampan yang berjalan di belakang Lula dan Evan.

"Njirrr itu kak Evan makin ganteng."

"Patah hati kak Evannya sudah soldout."

"Njirrr Azka sama Byan makin ganteng."

Hurt Me Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang