Part 33

13 0 0
                                        

Malam telah tiba, gadis manis itu masih duduk di depan cermin, yap malam ini Lula ingat jika sepupu Nathan akan kesini, dan yang menjadi pertanyaan ke mana orang tua kekasihnya itu, kenapa belum pulang juga, apa dia akan datang bersama sepupu Nathan yang bernama Ivan itu.

"Sayang, kenapa kamu dandan terlalu cantik?" Ucap lelaki tampan yang tiba-tiba sudah memeluk Lula dari belakang.

"Kan mau ketemu sepupu kamu!" Balas Lula santai.

"Aku akan mengurung kamu dikamar! Hanya aku yang boleh melihat kecantikanmu baby!"

"Sudah enggak usah lebay!"

Suara klakson mobil pun membuat gadis manis itu langsung berdiri dan segera berjalan meninggalkan kamarnya, dia yakin itu pasti orang tua kekasihnya itu.

Gadis itu pun tak mengacuhkan lelaki tampan yang sibuk mengomel tidak jelas itu. Apakah dia tidak sadar bahwa Nathan sangat takut jika sepupunya itu menyukai kekasihnya. Ditambah lagi Zio yang sepertinya berusaha mendekati kekasihnya.

"Wah sayang, kamu cantik sekali!" Ucap Nadhira yang di belakangnya berdiri dua lelaki tampan yang berbeda usia, yang satu adalah Anton dan yang satu lagi bisa dipastikan adalah Ivan.

"Cantik sekali." Batin Ivan kagum melihat penampilan gadis manis itu.

"Makasih Mama, in ikan Mama yang milihin." Ucap Lula tersenyum lembut.

"Ohh iya sayang, ini Ivan yang waktu itu Mama bicarain." Sambung Nadhira mengenalkan lelaki tampan yang sejak tadi tak mengalihkan pandangannya kepada gadis manis itu, sontak Lula pun merasa gugup karena dipandang seperti itu, apakah ada yang aneh dengan dandanannya?

"Hai, aku Ivander Agler." Ucap Ivan lembut sambil memegang tangan gadis itu dan mencium tangannya.

"Iya kak, aku Lula." Balas Lula yang terlihat sangat malu karena tangannya dicium oleh seorang lelaki tampan.

"Lavender! Lancang sekali kau mencium tangan kekasihku!" Teriak Nathan keras sambil berdiri di samping kekasihnya dan langsung menjauhkan kekasihnya dari sepupunya itu, Nathan sudah sangat cemburu melihat kelakuan Ivan.

"Wah padahal aku berniat ingin mencium bibirnya tadi." Ucap Ivan sambil mengedipkan matanya kepada Lula, yang langsung mendapat jitakan keras di keningnya.

"Enak saja kau ingin mencium bibir kekasihku, akanku potong bibirmu jika kau berani menciumnya!" Balas Nathan garang sambil membawa kekasihnya ke ruang makan. Ya mereka akan segera makan malam bersama, tetapi situasi ini sangat tidak disukai oleh Nathan.

Sementara Nadhira dan Anton hanya terkikik geli melihat tingkah anaknya itu, mereka sangat senang melihat Nathan cemburu, kapan lagi bisa mengerjai anak datar itu.

"Sadarlah Ivan, dia kekasih sepupumu!" Batin Ivan yang mencoba untuk tidak menyukai gadis mungil yang polos itu. Jangan sampai dia menyimpan rasa kepada gadis manis itu.

Sekarang mereka semua sibuk menikmati makanan yang terhidang di depan mereka.

****

Setelah selesai makan malam, mereka semua pun berkumpul diruang keluarga.

"Jadi gadis manis, apakah dirimu masih bersekolah?" Tanya Ivan yang sangat penasaran dengan gadis manis itu

"Iya kak, aku masih kelas 10!" Balas Lula dengan senyuman yang tak pernah pudar dari wajah manisnya.

"Ngapain nanya-nanya cewek orang!" Gerutu Nathan kesal melihat Ivan yang terlihat sok akrab dengan kekasihnya, sedangkan Lula tak menghiraukan gerutuan kekasih ya itu. Apakah dia benar-benar seorang ceo muda? Kenapa tingkah lakunya seperti bocah saja.

Hurt Me Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang