Part 5

6 1 0
                                    


7 mobil sport keluaran terbaru didunia pun membuat semua perhatian orang-orang yang ada di mall tertuju pada mereka semua.

"Wah, keren banget! Pakai di kawal body guard lagi."

"Iya yaa pasti kaya banget."

"Gue mah yakin itu pasti anak-anak dari keluarga Alexander yang terkenal sangat tampan."

Begitulah bisik-bisik orang yang melihat ketujuh mobil sport dan juga beberapa mobil yang juga berhenti di belakang mobil mereka.

Mereka pun segera turun dan meminta para body guard tidak mengikuti secara dekat, cukup mengawasi dari jauh.

Para body guard pun berpencar ke segala sudut bangunan mall tersebut untuk menjaga anak-anak dari keluarga terkaya tersebut.

Mereka pun segera berjalan bersamaan, Lula pun berada ditengah-tengah mereka semua, seolah-olah Lula adalah ratu yang harus dikawal ketat oleh ketujuh pangeran tampan itu.

Jangan lupakan teriakan histeris para wanita yang melihat ketujuh pria gagah itu, apalagi Rian yang tidak pernah sekali pun menginjaki kakinya di mall, ini adalah sebuah kesempatan bagi para wanita untuk memfoto sebanyak-banyaknya wajah tampan dari keluarga terpandang tersebut.

"Aduh kak, kok pada teriak-teriak sih kak, mereka kira lagi dihutan apa." Lula pun bingung kenapa para perempuan itu berteriak seperti orang utan saja.

"Sayang, kamu harus terbiasa dengan keadaan seperti ini. Karena di mana pun kita berada, kita akan menjadi perhatian media dan juga orang-orang." Balas Rian dengan nada lembut.

"Aduh sweet banget sih Kak Rian, ngomongnya lembut banget."

"Tumben ya dia enggak ngomong dengan nada dingin,"

"Itu yang cewek siapa ya, sok cantik banget."

"Beruntung banget sih tuh cewek."

Itulah bisikan-bisikan para cewek yang melihat betapa beruntungnya Lula yang dikelilingi pria tampan.

"Ihh memang Lula cantik kok." Gerutu Lula yang kesal mendengar ucapan para perempuan kecentilan itu. Ucapan kesal gadis itu pun didengar oleh para pria tampan itu. Mereka sangat gemas melihat gadis itu sekarang.

"Sudah queen, kamu tidak perlu mendengarkan mereka yang syirik sama kamu." Bisik Lio

"Iya tuh betul banget, kamu yang paling cantik Lula." Sambung Byan

"Ya sudah sekang kita mau beli apa?" Tanya Adit.

"Kalau kakak sih terserah sama Lula aja." Balas Nata.

"Hmm, Lula mau beli perlengkapan sekolah saja dulu kak." Ucap Lula.

Semuanya pun mengangguk semangat dan segera berjalan menuju tempat perlengkapan sekolah.

Sesampainya di sana, para karyawan pun hanya melongo melihat ketujuh pria tampan itu, serta banyak juga karyawan laki-laki yang terpesona dengan kecantikan Lula.

"Hey jangan berani-berani ya kalian melihat princess kami!" Ucap mereka serentak dengan nada dingin, karena para karyawan cowok yang melihat adik mereka dengan sedetail itu.

Alula pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kakak-kakaknya itu.

"Sudah-sudah kak, enggak usah lebay kayak gitu. Mereka kan punya mata jadi mereka punya hak buat melihat siapa saja." Ucap Lula sambil segera menarik kakak-kakaknya untuk memilihkan peralatan sekolahnya.

"Sayang sepertinya tas ini cocok deh buat kamu." Byan pun dengan semangat menunjukkan tas pilihannya itu.

Alula pun baru tersadar jika ini adalah tempat yang isinya barang-barang branded semua. Pasti harganya sangatlah mahal.

Hurt Me Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang