Kring.. Kring...
Bunyi bel pun memecahkan suasana semua murid. Mereka semua bersorak bahagia. Para murid pun sudah berhamburan keluar kelas. Tetapi lain halnya dengan dua perempuan yang masih berada dikelas mereka.
"Eh Lula lo pulang sama siapa?" Tanya Cherry sambil mengemaskan semua buku-bukunya dan segera memasukkannya ke dalam tas. Lula pun sebenarnya juga bingung bagaimana dia pulang.
"Sayang ayo aku antar pulang." Sontak kedua gadis itu pun langsung melihat ke arah pintu kelas mereka yang ternyata sudah berdiri enam pria tampan. Sontak Cherry pun langsung terkejut melihat para pria tampan yang baru pertama kalinya berdiri di depan kelasnya itu.
"Hmm, aku sama Cherry saja ya kak." Balas Lula gugup. Dia masih belum terbiasa dengan statusnya sekarang.
"Cherry biar gue yang nganterin!" Zidan pun membuka suaranya. Entah kenapa setelah dilihat-lihat Cherry itu juga sangat menggemaskan.
"What? Gue mau kak." Balas Cherry dengan sangat bersemangat. Mimpi apa dia semalam bisa diantar pulang sama salah satu most wanted sekolahnya itu. Dia pun langsung mencium pipi Lula sambil berlari ke arah Zidan. Lula pun hanya mendengus melihat tingkah sahabatnya itu.
Kini mereka semua pun berjalan beriringan menuju tempat parkir sekolah. Evan pun terus menggenggam tangan gadisnya itu. Sementara Lula sedang berpikir harus ke mana Evan akan mengantarkannya pulang. Sementara itu Azka dan Byan mengerti apa yang sedang dipikirkan adik kesayangannya itu. Sepertinya tak masalah jika memberitahu sahabatnya bahwa Lula sebenarnya adalah adik mereka.
"Tunggu dulu woi! Gue mau ngomong sesuatu." Ucapan Azka pun langsung membuat mereka semua berhenti dan langsung menatap ke arah Azka.
"Apaan sih yang mau lo omongin?" Tanya Zidan.
"Tahu tuh serius banget kayaknya." Reihan pun ikut menimpali.
"Cepet kak, bikin kepo saja." Sambung Cherry. Dia kan sudah tidak sabar berduaan dengan Zidan.
"Hmm gini. Lula sayang--"
"Ngapain lo panggil cewek gue sayang." Evan pun langsung tersulut emosi mendengar kata sayang yang terlontar dari sahabatnya itu.
"Eh kunyuk dengarin gue dulu!! Gini ya sebenarnya Lula itu adik gue." Azka pun akhirnya mengungkapkan kebenaran itu.
"Adik gue juga kak." Ucap Byan tak terima. Sementara Lula langsung menatap kakaknya untuk meminta penjelasan mereka.
"Lo serius adiknya 7 pria tampan putra Alexander? Wah gue enggak menyangka." Cherry pun sangat kaget mendengarnya. Tidak hanya dia, Evan dan yang lainnya juga merasa sangat terkejut. Sepertinya hari ini sangat banyak kejutan.
"Baby, mereka semua kan sahabat kakak. Dan rasanya tidak masalah jika mereka mengetahuinya. Kamu tenang saja sayang mereka semua akan menjaga rahasia ini. Dan gue minta buat kalian semua jangan ada anak-anak yang lain tahu kalau Lula adalah adik kami. Karena Gue sekeluarga enggak mau nyawa Lula terancam."
"Iya lo tenang aja. Gue juga akan jagain Lula kok dengan nyawa gue." Balas Evan dengan serius.
"Yang sekarang dah punya pacar mah beda ya." Gavin pun menggoda sahabatnya itu.
"Kayaknya hari ini banyak sekali kejutan. Dan ternyata gadis manis yang sudah mencairkan es batu ini adalah adik kalian berdua." Zidan pun masih merasa kaget dengan semua hal yang terjadi hari ini.
Setelah pengakuan Azka tadi, kini mereka semua pun bersiap-siap untuk pulang. Senyum pun tak pernah luntur dari wajah tampan Evan. Dia merasa sangat bahagia sekarang. Lula pun juga merasakan hal yang sama dengan pacarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me Again (END)
General FictionJika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap...