"Silakan masuk." Ucap Nathan yang entah sejak kapan sudah berdiri di dekat kakak beradik itu. Sontak Lula dan ketiga kakaknya pun langsung mengangguk patuh dan segera memasuki mansion mewah milik keluarga Lemuel itu.
"Di mana orang tuamu Nathan?" Tanya Rian
"Oh mereka sedang pergi." Jawab Nathan seadanya.
"Ayok kak ke kamar Lula." Ucap Lula sambil segera mengajak kakak-kakaknya menuju kamarnya yang berada dilantai dua bersebelahan dengan kamar Nathan.
"Kakak bawain apa sih buat Lula kok banyak gini?" Tanya gadis itu yang sudah menahan penasaran sejak tadi, sementara Nathan juga merasa penasaran, apa yang dibelikan Rian untuk Lula? Dan kenapa semua barang yang sudah dipesannya belum juga datang.
"Kamu buka aja sayang, kakak yakin kamu pasti suka!" ucap Rian tersenyum lembut.
Mendengar itu pun Lula langsung bersemangat melihat apa saja isi paper bagnya, sontak matanya langsung berbinar, karena semuanya berisi baju tidur dengan motif yang sangat lucu.
"Menggemaskan sekali kak, Lula suka banget, makasih ya kak." Ucap Lula sambil langsung memeluk kakak tersayangnya itu, sementara Rian langsung menatap mengejek kepada Nathan, Azka dan juga Byan, sangat jelas mereka bertiga sudah merasa sangat panas melihatnya.
"Kami juga membawakan sesuatu buat kamu princess." Ucap Azka dengan bangga sambil segera mengeluarkan coklat dari tasnya dan juga tas Byan. Sontak Lula pun langsung melepaskan pelukannya dan langsung mendekati tas kedua kakaknya itu, dan betapa terkejutnya gadis itu karena kedua tas itu dipenuhi dengan coklat, sontak dia pun langsung berhamburan memeluk kedua kakaknya itu.
"Wah sepertinya kamu melupakan apa yang sudah aku belikan baby." Nathan pun juga tak mau kalah, sontak Lula langsung mengingat es krimnya, dia pun langsung melihat ke jendela kamarnya dan betapa senangnya gadis itu karena es krimnya sudah datang. Gadis itu pun langsung segera berlari keluar kamar.
"Baby, apakah aku tidak mendapatkan pelukan?" Teriak Nathan frustrasi, karena apa yang terjadi sekarang, bukannya mendapat pelukan tetapi kekasihnya malah lebih memilih keluar rumah untuk menjemput es krimnya.
"Peluk tuh guling!" Ejek Rian, Azka dan juga Byan sambil segera menyusul adiknya itu.
Sesampainya mereka di luar rumah, mereka melihat gadis manis itu sudah asyik menikmati es krimnya, dan ketiga kakak gadis itu pun bertanya-tanya untuk apa es krim setruk ini.
"Di mana esnya akan diletakkan pak?" Tanya tukang es krim itu kepada Nathan.
"What! Kau membeli semua es krim ini?" Tanya Rian syok, apakah lelaki ini akan membuka usaha es krim di mansionnya ini?
"Astaga ini mau jualan?" Tanya Azka dan Byan yang juga sangat terkejut melihat es krim yang sebegitu banyaknya.
"Ini untuk kekasih manisku!" Ucap Nathan sambil mengarahkan pandangannya kepada gadis manis yang masih sibuk melahap es krimnya.
Tak hanya itu, tiba-tiba tiga mobil pun datang dan langsung terparkir rapi di dekat mereka, sontak mereka kembali dibuat penasaran, apalagi ini! Sesudah dikejutkan dengan Es krim setruk dan tiga mobil ini berisi apa?
"Nathan itu apa?" Tanya gadis itu yang juga ikut penasaran, apakah ada tamu? Itulah yang kira-kira sedang di pikirkan gadis itu.
"Ini untukmu baby!" Balas Nathan sambil tersenyum.
"Sepertinya kita salah saing dengan Nathan!" Batin ketiga kakak beradik itu sambil mengarahkan pandangan kepada ketiga mobil tersebut.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me Again (END)
General FictionJika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap...