Part 39

21 0 0
                                        

"Apakah kamu sudah mencari tahu siapa yang sudah menyebabkan hidup kekasihku menderita?" Tanya Nathan dengan nada datarnya kepada sekretaris pribadinya.

"Sudah tuan, semuanya ada di sini!" Ucap Leon.

Setelah meletakkan sebuah map yang berisi semua data tentang gadis itu, Leon pun segera keluar dari ruangan pribadi lelaki itu.

Lelaki itu pun membuka dan mulai membacanya secara teliti, seakan dia tak ingin ada satu kata yang terlewatkan.

Ketika melihat foto gadis yang tertempel rapi di sana lelaki itu pun sangat terkejut dan langsung merasa geram. Sekarang dia merasa dilema, tak menyangka bahwa teman masa kecilnya itu sekarang sudah berubah menjadi seorang gadis iblis yang sangat menjijikkan!! Nathan pun bersumpah jika Kia berani menyakiti kekasihnya lagi, dia tidak akan tinggal diam dan akan membuat kehidupan Kia menjadi seperti di neraka.

"Aku tidak akan tinggal diam jika kau berani menyakiti kekasihku walaupun kau adalah teman masa kecilku." Batin Nathan sambil terus menatap penuh kebencian pada foto gadis itu.

****

Sementara itu, di kediaman Alexander, gadis mungil yang manis itu sangat bingung dengan pakaian apa yang akan dipakainya nanti.

"Aduh, Lula pakai yang mana ya?" Tanya Lula risau ketika melihat baju yang tersusun rapi di depan matanya itu.

Sedangkan di luar kamar gadis itu, ternyata ketujuh pria tampan yang tak lain kakak-kakak Lula pun juga dilanda keraguan, sedari tadi mereka cuma bisa berdiri tanpa berniat mengetuk pintu adik mereka.

"Anak nakal!! Ngapain kalian berbaris di depan kamar anak Mama? Sekarang kalian semua bubar!" Perintah Andhara yang sedari tadi sudah melihat tingkah ketujuh anak tampannya itu.

"Mama kenapa sih jahat banget, tahu gitu Mama tidak usah pulang!" Gerutu Byan dengan cemberut.

"Tahu itu Ma! Kami kan kangen sama princess!" Sambung Rian yang juga ikut memprotes.

"Iya Ma! Pokoknya kami mau ikut!! Ujar Lio yang tak mau kalah.

"Ma, Azka tidak bersalah lo Ma!"

"Ma, Arsen boleh ikutkan Ma?"

"Biar Nata saja Ma! Nanti kalau princess kenapa-kenapa kan Nata bisa mengobati Ma."

"Mentang-mentang dokter," Cibir Adit.

"Sudah diam!! Tidak ada satu orang pun dari kalian yang boleh ikut!! Kalian jaga rumah saja!"

"Kan banyak penjaga Ma!" Balas mereka mencoba membantah Andhira.

"Sudah!! Pokoknya kalian tidak boleh ikut! Ini kan hukuman!" Balas Andhara yang langsung melewati anak-anaknya begitu saja dan segera masuk ke kamar anak gadisnya itu.

"Huh nasib-nasib!" Lirih mereka sambil segera pergi menuju kamar Rian. Sepertinya mereka akan membuat rencana agar mereka tetap bisa ikut.

****

"Sayang kenapa kamu belum siap-siap?" Tanya Andhira ketika melihat anak gadisnya itu masih duduk termenung melihat ke arah baju-bajunya itu.

"Lula bingung Ma mau pakai baju apa," Ucap Lula dengan nada merengek kepada Mamanya itu.

"Ya sudah sayang, biar Mama yang milihin! Oh iya bagaimana kalau kita mengajak Nathan sama keluarganya sayang?"

"Kok Mama tahu Nathan sih?" Tanya Lula yang sedikit terkejut.

"Ya Mama dan Papa kan ada mata-mata, jadi Mama tahu siapa laki-laki yang dekat sama kamu sayang,"

"Ya sudah Ma nanti biar Lula kabari kak Nathan,"

Hurt Me Again (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang