Sang surya sudah terbit di ufuk timur, dan lihatlah seorang gadis yang sedari tadi sibuk dengan pemikirannya sendiri. Apakah disekolah barunya dia akan mendapatkan teman seperti sahabatnya itu, atau malah seperti gadis jahat yang sudah menorehkan luka kepadanya.
"Semoga teman baru Lula baik kayak Cherry dan semoga tidak ada yang seperti Kia." Harap gadis itu sambil segera bersiap-siap untuk turun ke bawah.
"Wah baby, kamu sangat manis dengan seragam sekolah." Ucap seorang lelaki yang sering menggodanya itu.
"Masih pagi sudah gombal." Gerutu gadis itu sambil segera duduk di dekat perempuan cantik yang tak lain adalah orang tua dari lelaki menyebalkan itu.
"Sudah sayang, jangan dengarkan si datar itu, dan nanti malam Ivan mau kesini, jadi kamu dandan yang cantik ya sayang." Ucap Nadhira, karena ya nanti malam sepupu Nathan itu akan berkunjung ke mansion keluarga Lemuel. Entah ada keperluan apa, yang jelas mendengar hal itu sontak membuat mood seorang Nathan rusak di pagi hari.
"Aduh ngapain sih mah si Lavender kesini, sudah sayang pokoknya kamu nanti malam tidak usah keluar kamar, aku tidak mau sampai dia suka sama kamu." Ucap Nathan memperingati gadisnya, mengantisipasi apa salahnya.
"Sayangnya Mama sudah janji buat ngenalin Lula ke Ivan." Balas Nadhira, ya inilah rencananya, dia sangat penasaran apa yang dilakukan seorang Nathan jika sedang cemburu.
Sementara Anton hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah usil Istri tersayangnya yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah hilang.
****
Setelah selesai sarapan, Lula dan Nathan pun segera menuju ke sekolah milik Lemuel tersebut yang ternyata tidak jauh dari perusahaan keluarga Lemuel.
"Sayang, nanti di sekolah jangan dekat sama cowok lain ya! Karena aku yakin tidak akan ada yang ngalahin kegantengan kekasihmu ini."
"Jika ada lelaki tampan yang dekati Lula ya diterima dengan senang hati, kan tidak boleh nolak rezeki." Balas gadis itu santai, tak tahu kah dia jika kata-katanya itu berdampak buruk bagi lelaki yang sedang mengemudi itu.
"Tidak boleh baby! Jika ada laki-laki yang mendekati kamu, aku akan segera mengeluarkannya dari sekolah itu." Balas lelaki itu dengan nada kesalnya. Tentu saja dia tidak akan membiarkan gadisnya diganggu bahkan di dekati oleh laki-laki lain, mana mau dia dikalahkan oleh bocah SMA.
"Hahaha menggemaskan sekali, laki-laki datar sepertimu bisa cemburu juga." Ucap gadis itu sambil tertawa, ternyata sangat menggemaskan membuat lelaki es itu cemburu. Mungkin Lula akan lebih sering menggoda kekasihnya itu. Dan ajaibnya Lula saat ini tidak lagi memikirkan tentang mantannya yang bernama Evan itu, sungguh sangat hebat bukan Seorang Nathan meluluhkan hati gadis yang baru saja patah hati.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka telah sampai di sekolah barunya Lula, yang ternyata sama besar dengan sekolah milik keluarga Alexander. Lelaki itu pun langsung membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu, sontak mereka pun menjadi pusat perhatian seluruh siswa.
"Wah bukankah itu anak semata wayang keluarga Lemuel,"
"Dia sangat tampan,"
"Apakah dia benar manusia?"
"Siapa gadis itu? Sepertinya dia murid bar,."
"Wah, apakah itu keponakannya?"
What, ucapan terakhir yang terdengar di indra pendengaran lelaki tampan itu sangat membuat dirinya kesal, jelas mereka adalah sepasang kekasih, apakah dia terlalu tua.
"Kapan aku bisa hidup tenang," Gumam gadis itu, karena dirinya sekarang masih menjadi pusat perhatian karena kekasihnya itu. Mereka berdua pun segera menuju ke ruangan kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me Again (END)
General FictionJika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap...