Setibanya mereka di kediaman Alexander, mereka semua pun segera masuk dan menuju kamar Lula adik kesayangan mereka. Para body guard dan maid pun mengikuti di belakang.
Sesampainya di kamar Lula.
"Tolong ya semuanya disusun rapi di walk in closet di sana!" Ucap Adrian kepada para maid sambil menunjukkan di mana semua barang-barang itu akan disusun.
"Biar Lula saja yang menyusunnya." Lula hanya belum terbiasa diperlakukan dengan begitu istimewa. Biasanya dia sendirilah yang mengerjakan semuanya.
"Princess pokoknya kakak tidak mau kamu kecapean, mending sekarang kamu istirahat!" Lio pun berusaha memberikan pengertian kepada adiknya itu. Dia tahu sebenarnya Lula belum terbiasa dengan kehidupannya sekarang.
"Iya queen, soalnya barang-barang kamu itu banyak banget lo, hampir seisi mall!" Azka pun ikut menyetujui perkataan kakaknya.
"Sudah sekarang kamu bersih-bersih dulu dan langsung tidur. Nanti pas sudah makan malam, kakak bangunin kamu ya." Sambung Rian kepada adiknya.
"Ya sudah selamat tidur princess." Ucap Byan.
"Selamat tidur sayang." Ucap yang lainnya sambil bergantian mengecup dahi Lula dengan penuh kasih sayang.
Setelah itu, mereka pun segera keluar kamar Lula dan menuju kamar masing-masing karena merasa sangat letih setelah seharian berbelanja.
****
Jam untuk makan malam pun telah tiba, Lula pun sudah duduk manis bersama ketujuh kakaknya.
"Selamat makan semua." Ucap gadis manis itu dengan ceria.
"Selamat makan juga sayang." Balas mereka serentak.
Mereka pun makan tanpa suara, karena memang sudah aturan di keluarga mereka untuk tidak berbicara ketika sedang makan.
****
Setelah makan, mereka pun berkumpul di kamar Lula.
"Sayang mulai besok kamu sudah mulai sekolah ya di sekolah milik keluarga kita, dan kamu satu sekolah sama Byan dan juga Azka." Ucap Rian kepada adiknya itu.
"Iya princess kamu satu sekolah sama kita berdua." Azka dan Byan tersenyum bahagia, karena mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama adiknya itu.
"Iya kak. Aku juga senang sekali. Tapi aku enggak mau teman-teman disekolah tahu kalau Lula adik kakak."
"Kenapa gitu sayang?" Ketujuh pria tampan itu pun kaget mendengar ucapan adik mereka itu.
"Lula hanya ingin sekolah dengan tenang kak." Gadis itu pun menunduk takut akan apa jawaban kakak-kakaknya itu. Sontak para putra Alexander itu pun setuju. Mereka juga takut nanti Lula akan disakiti oleh para fans mereka disekolah. Memang tidak diragukan lagi kepopuleran seorang Azka dan Byan disekolah.
"Kakak setuju, tapi Azka dan Byan akan tetap menjaga kamu ya. Kakak tidak mau kamu sampai kenapa-kenapa." Ucap Rian. Lula pun langsung tersenyum lega karena semua kakaknya menyetujui keputusannya.
"Jagain princess kita baik-baik ya!" Lio pun ikut menimpali.
"Iya siap kak, kami berdua akan berusaha untuk menjaga Lula." Balas Azka. Dia dan Byan akan selalu melindungi adik mereka. Bahkan nyawa pun akan mereka korbankan untuk adik yang sangat mereka sayangi itu.
Ketujuh pria itu pun bertekad untuk selalu menjaga Lula sepenuh hati, walaupun Lula bukan adik kandung mereka. Tapi mereka sangat menyayanginya seperti adik kandung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me Again (END)
General FictionJika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap...