Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..
So, let's reading...#................#
"Naruto, ini--" suara Sasuke tertahan di kerongkongan. Pemandangan didepan nya sedikit membuat takjub. Sudah lama dia tidak melihat alam bebas indah seperti ini.
Sebenarnya tempat dihadapan nya tidak nampak se-spesial itu. Maksud nya, ini memang indah, tapi tetap saja hanya alam, sesuatu yang jarang dia perhatikan sejak dulu. Tentu saja, untuk apa dia memerhatikan alam kala dirinya terpaku oleh dendam?
Tapi entah kenapa, dia merasa Naruto membawa nya kesini karena tempat ini spesial bagi si pirang.
Dia merasa, dia mendapat tempat istimewa dalam hidup lelaki itu hingga Naruto membawa nya ke tempat ini. Padahal dia juga tidak tau perasaan nya soal yang satu ini benar atau tidak.
Tanpa ia tau, tebakan yang ia pikirkan rupanya benar. Tempat ini memang teramat istimewa untuk Naruto. Tempat ini--
Ah, Naruto juga tidak tau apa, kapan, dan kenapa danau dan hutan ini menjadi tempat yang paling ia cintai.
Dan, dia belum pernah mengajak Neji kesini. Selain karena waktu mereka berpacaran itu singkat, perang juga telah dihadapan mata. Jadi tak ada waktu untuk sekedar menjelajah.
Sasuke adalah orang pertama yang ia bawa ke tempat di mana ia bisa melepas semua beban. Ya, disini lah tempat nya.
Sasuke sudah turun dari gendongan Naruto, matanya berkeliling. Danau di hadapannya begitu luas dengan air berwarna biru kehijauan, di sekeliling danau terdapat pohon-pohon rindang yang memenuhi sekitar, membuat udara di daerah tersebut terasa sangat segar padahal hari sudah beranjak petang. Gundukan semak-semak juga ada, menimbulkan ekosistem kecil-kecilan antara bunga, serangga dan beberapa ekor kodok, mungkin juga ada ular, tapi makhluk melata itu tidak muncul.
Suara hewan-hewan sore terdengar saling bersahutan. Tapi bukannya terasa berisik, suara-suara lucu itu malah seperti alunan melodi dalam sebuah simfoni.
Sasuke terpukau. Tempat ini sederhana, namun mempesona nan penuh makna.
Apalagi saat dia mendongak, langit berwarna jingga keemasan lah yang menyambut. Dan kebetulan seekor elang nampak sedang terbang memutar, mencari mangsa.
"Kamu suka tempat ini?" Naruto bertanya penasaran, ingin tau respon seperti apa yang akan diberikan Sasuke. Yah, walaupun dia jelas bisa melihat tatapan berbinar sang submissive kala memaku pandang.
"Ya, ini indah sekali. Tapi kita di mana?"
"Ini adalah danau tersembunyi di dekat perbatasan Konoha dan Suna, memang jarang ada yang mengetahui karena sebelum kemari, kita harus melewati hutan lebat dulu."
"Tapi tadi kita tidak?"
"Iya aku sengaja, ukuran hutannya terbilang lumayan luas. Kalau kita lewat sana, yang ada bakal kemalaman. Jadi ku gunakan saja Hiraishin yang memang di sini ada salah satu segel ku, ini salah satu tempat terfavorit ku, tau! Dan setauku, aku belum pernah mendapati ada orang lain yang bermalam disini."
Sasuke mengangguk mengerti.
"Naru, aku mau lihat ke sana dulu, ya."
"Iya, tapi hati-hati saat berjalan," peringat Naruto.
"Heum," Sasuke mengangguk, "lagi pula aku bukan anak kecil, tidak perlu kau ingatkan untuk hati-hati."
Si pirang tertawa kecil, "aku tau, aku mau menunggu di bawah pohon. Nanti kalau sudah puas melihat nya, datang padaku, oke?"
Sasuke hanya mengiyakan, lalu berbalik pergi ke satu sudut danau, yang tampak banyak kumpulan bunga, juga kumbang dan kupu-kupu yang saling berkejaran, kumpulan yang menarik minat dan perhatiannya. Mereka sepertinya berebut sari bunga untuk mendapatkan nektar.
Sementara Naruto melipir ke satu pohon rindang yang berdiri kokoh dengan batang besar menjulang beberapa meter ke atas, dedaunan nya bukan berwarna hijau, tapi hijau agak kekuningan, terlihat berkilau seperti dikelilingi cahaya apalagi terpapar sinar matahari senja yang membawa kesan elegan.
Dia duduk bersandar, menyamankan diri, juga memfokuskan mata ke arah perginya Sasuke, tidak mau kehilangan atensi lelaki manis berstatus suami kecilnya. Embusan yang lembut dari angin sepoi-sepoi menyapa permukaan kulit tan si pirang.
Disisi lain, Sasuke berjongkok di depan gundukan bunga yang bentuknya berbeda-beda. Dia juga memperhatikan hewan kecil dan mungil yang saling kejar di sana. Senyum kecil terbit di wajahnya.
"Kalian manis sekali," gumamnya lirih.
Tak dia duga, seekor kupu-kupu biru bercorak garis panjang kekuningan di setiap sudut sayapnya terbang mendekat, lalu hinggap di bahu nya.
Senyum tipis Sasuke membesar menjadi sebuah senyum yang lebih indah, "kau menyukaiku?" gumam Sasuke bertanya.
Sayap indah si kupu-kupu di kepakkan, lalu hewan mungil yang usianya paling panjang mencapai usia satu bulan tersebut terbang perlahan ke satu arah.
Sasuke terkesima, manik legamnya terfokus pada arah ke mana sang kupu-kupu pergi. Hingga si makhluk mungil menggemaskan bersayap indah berhenti, hinggap pada sekuntum bunga kecil yang menyendiri, dikelilingi batu-batuan kecil namun runcing seolah menjaga bunga kecil tersebut dari gangguan liar.
Sasuke memperhatikan kalau batang dari bunga itu tidak besar, lebih terlihat seperti berfungsi sebagai tangkai bunga. Juga tertutupi oleh kulit yang memiliki tekstur kasar serta memiliki warna yang terlihat cerah.
Daunnya, menurut Sasuke lucu. Dengan bentuk linear serta lancip, sekitar enam centi dan lebar kurang lebih 0,5 centi. Oh, jangan lupakan bulu-bulu halus yang berwarna putih itu, mirip seperti wol.
Yang dilihat Sasuke, ada kurang lebih lima hingga enam kepala bunga dengan ukuran kurang lebih 5 mm yang dikelilingi oleh daun muda. Indah.
Kelopak bunga nya memiliki warna putih dengan tekstur yang lembut. Sedangkan bagian kepala dari bunga berwarna kuning.
#.....#
Vote and comment please 💗
Bisa nebak bunga apa itu? Kalo bisa besok Lin update dua eps...
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Stay With Me
FanfictionSelepas perang dunia Shinobi yang keempat selesai, Naruto kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Hyuuga Neji. Tidak ada yang mengetahui, kalau sebenarnya dia dan Neji memiliki sebuah hubungan yang lebih tinggi dari sekadar teman belaka...