Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..So, let's reading...
#…………….#
Naruto sedang kebingungan, dia sedang berusaha menata perasaan yang kacau karena kepergian kekasih hati nya. Kepergian Neji bukan sesuatu yang mudah untuk dia terima.
Dan ini sudah hampir lima bulan berlalu.
Padahal pemuda itu adalah seorang pahlawan dunia Shinobi yang kini diagungkan di seluruh tempat. Tapi dia tetap bergeming, diam di rumah tanpa mau tau bagaimana orang-orang melanjutkan hidup.
Hampir semua orang kehilangan keceriaan menular pemuda pirang itu setelah perang. Mereka tidak tau, apa yang terjadi pada pemuda itu hingga dia menutup diri dari dunia luar setelah perang dimenangkan.
Ya, tak ada satupun yang tau kalau penyebab hilangnya kepribadian cerah Naruto adalah karena pergi nya Neji dari sisinya. Tak ada yang tau kalau mereka adalah sepasang kekasih.
Naruto bahkan belum juga mendatangi sang sahabat yang jelas terpenjara dibalik jeruji besi, sejak selesai nya perang.
Jangankan mengunjungi Sasuke, Naruto bahkan lupa kapan terakhir kali merawat diri. Yang dia lakukan hanyalah berdiam diatas ranjang, mengingat semua yang terjadi. Meratapi kepergian kekasih nya yang terjadi tak terduga.
Tapi untuk kali ini, Hatake Kakashi sang Rokudaime Hokage memerintahkan sebuah ultimatum agar pemuda pirang itu mendatangi kantor Hokage, karena ada sesuatu yang sangat penting yang akan dibahas.
~~
Naruto memunculkan kepala nya dari balik pintu dengan tatapan tak bergairah. Dia melihat seorang Anbu bertopeng neko yang datang mengganggu ketenangan dan kehampaan nya.
"Apa?" Tanya nya tanpa semangat.
"Anda dipanggil oleh Rokudaime-sama agar segera datang ke kantor Hokage, Uzumaki-san. Dan ini adalah perintah wajib," Anbu itu menjelaskan perintah sang Hokage.
"Tidak," tolak Naruto.
Memang berkali-kali Kakashi memanggil Naruto agar keluar dari ruang gelap di rumah nya itu, tapi berkali-kali juga Naruto menolak.
"Untuk kali ini anda benar-benar wajib datang, Uzumaki-san."
"Ck, untuk apa?!"
"Ini tentang hukuman terakhir yang akan dijatuhkan pada Uchiha Sasuke. Dan kehadiran anda sudah ditunggu oleh para anggota dewan."
Naruto terdiam.
"Ya, aku datang," ucapnya kemudian sambil menutup pintu.
Anbu bertopeng kucing itu segera menghilang dalam pusaran daun.
Naruto menghela nafas kasar. Rambut jabrik yang memang tidak tertata itu, dia acak dengan cara yang tak lembut. Ya, dia bahkan mengabaikan persoalan Sasuke karena kesedihan nya. Bukan berarti dia benar-benar lupa. Dia hanya masih butuh waktu sendiri. Tapi kali ini, seperti nya waktu untuk nya telah habis.
Tanpa berlama-lama lagi, dia segera merapikan pakaian nya, mengganti celana nya dengan yang lebih pantas setelah tadi hanya ditutupi bokser selutut dan kaus tanpa lengan.
Dia belum makan selama seminggu ini, malas makan. Belum mandi, belum melakukan apapun selain terdiam diatas ranjang. Dan kini dia dihadapkan dengan persoalan Sasuke, yang nampak cukup genting.
Jadi, tanpa memperdulikan dirinya sendiri yang nampak awut-awutan, lemas tak berdaya, hanya dengan baju yang telah berganti, Naruto segera melesat pergi ke kantor Hokage.
Sesampainya di depan pintu sebuah ruangan yang dijadikan tempat penghukuman, Naruto kemana menghela nafas kasar. Lalu membuka pintu tersebut tanpa banyak suara.
Nampak lah di dalam sana para anggota dewan yang terdiri dari para pemimpin klan, dua tetua desa bangkotan yang belum juga turun dari kursi jabatan, Kakashi sang Rokudaime Hokage, Shizune bersama Tonton sebagai sekretaris Hokage, bahkan Tsunade.
"Maa, masuklah Naruto, lalu duduk. Kau telah ditunggu sejak tadi," Kakashi bersuara saat melihat Naruto yang berdiam di depan ruangan yang pintunya telah terbuka.
Shikamaru, yang hadir sebagai perwakilan klan Nara, sedikit meringis saat melihat tampilan Naruto yang sangat berbeda dari biasanya. Pakaian pemuda pirang itu memang masih sama dengan pakaian sebelum perang, tapi tatapan nya tak bercahaya, keceriaan nya hilang, celoteh nya juga lenyap dalam keterdiaman. Terkadang dia bingung, apa yang membuat si pirang kelebihan energi itu seperti tak punya semangat hidup. Padahal kini lelaki tersebut telah di akui, bukan hanya oleh desa nya sendiri, tapi bahkan oleh desa-desa lain.
Tsunade juga mengalami perasaan yang sama dengan Shikamaru. Dia rindu bocah nakal nya yang selalu memanggil dia Baa-chan, bahkan walau selalu dijitak.
Mengikuti ucapan sang Hokage, Naruto masuk ke dalam ruangan itu. Duduk di salah satu kursi yang tersisa. Tepat ditengah semua orang.
Segera setelah pemuda bersurai jabrik itu duduk tenang di kursi, pembicaraan itu dimulai. Tentang pengkhianatan Sasuke terhadap desa. Pembunuhan yang telah dilakukan Uchiha terakhir itu semenjak meninggalkan Konoha. Pembunuhan tetua desa. Semua kejahatan nya di ulik. Bahkan pertarungan akhir Sasuke dan Naruto juga dibahas.
Berkali-kali juga Naruto bicara, tidak setuju dengan pendapat mereka.
"Hukuman telah diputuskan! Dia dipenjara seumur hidup di ruangan bawah tanah dengan chakra yang terus disegel, dieksekusi mati hari ini juga, atau disiksa perlahan hingga mati. Karena kejahatan nya bahkan tidak terhitung," Mitokado Homura menentukan hasil akhir.
"Ya, itu betul. Dia sudah menimbulkan terlalu banyak kerusakan," Utatane Koharu ikut menyetujui.
Beberapa anggota dewan mulai ikut setuju dengan keputusan akhir kedua tetua desa itu.
Tapi Naruto menggeram marah. Dia berdiri dari kursi yang didudukinya, lalu membanting kursi itu ke lantai. Menghentikan ucapan-ucapan kesetujuan orang-orang.
"Tidak ada yang bisa melakukan tiga hal itu pada Sasuke selama aku masih menghembuskan nafas!!"
Ya, tidak ada yang boleh melakukan hal itu pada sahabat nya. Naruto sudah kehilangan sang kekasih, dia tidak mau sahabat nya juga pergi. Maka dari itu, dia akan mencegah hukuman seperti itu untuk Sasuke.
#......#
Vote and comment please 💗
Baru mulai udah tegang aja, huehehe..

KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Stay With Me
FanficSelepas perang dunia Shinobi yang keempat selesai, Naruto kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Hyuuga Neji. Tidak ada yang mengetahui, kalau sebenarnya dia dan Neji memiliki sebuah hubungan yang lebih tinggi dari sekadar teman belaka...