14. Please, stay with me

2K 157 26
                                        

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

So, let's reading...

#…………….#

Lelaki bersurai raven itu menyandarkan dagu di pundak kokoh Naruto, lengannya melingkari leher Naruto dengan erat.

"Berbaringlah lagi, kau harus istirahat, Sas." Ucap Naruto sambil hendak membaringkan kembali Sasuke ke bantal.

Sasuke menggeleng pelan, "tolong biarkan seperti ini," minta pemuda itu, suaranya serak dan lirih.

"Baiklah, beristirahatlah. Aku di sini," ucap Naruto setelah berpikir beberapa detik untuk mengiyakan atau menolak.

Dengan elusan konstan di punggung dan rengkuhan hangat di pinggang, Sasuke memilih berusaha melupakan rasa sakit yang sebenarnya masih sangat terasa di lehernya, memfokuskan pikiran pada kehangatan yang diberikan Naruto.

Tak lama kemudian, helaan nafasnya terdengar teratur di telinga Naruto, pemuda pirang itu yakin Sasuke sudah terlelap.

Namun entah kenapa, dia tidak mau melepas pelukannya. Rasanya nyaman. Walau dia tetap berbisik maaf dalam hatinya.

Naruto mendekatkan punggungnya ke dinding secara perlahan, bersandar di sana. Kepalanya ikut bertumpu di lengan Sasuke. Sedikit mengecup ujung pelipis Sasuke pelan, lalu menatap ke depan lagi.

'Sasuke, tolong bantu aku agar mencintaimu,' gumamnya dalam hati.

Ya, sejak lelaki Uchiha yang telah berganti marga menjadi Uzumaki ini dalam rengkuhan nya, dia sudah memutuskan.

Walaupun sulit, Naruto akan berusaha mencintai pemuda dalam pelukan nya ini. Lelaki ini sudah terlalu banyak kehilangan rasa cinta. Dan Naruto tidak mau menjadi salah satu, dari orang yang membuat Sasuke semakin kehilangan. Dia tau, memang tidak akan semudah membalik telapak tangan agar rasa cintanya pada pemuda ini timbul, karena bagaimanapun juga nama Neji masih dan akan selalu hadir dalam bayangannya. Tapi dia tetap akan berusaha. Meski hatinya berkata kalau dengan hal itu terjadi, dia jelas telah mengkhianati Neji.

Namun, dia juga tidak mungkin terus terpaku pada masa lalu, kan? Apalagi kini, ada seseorang yang harus dia jaga.

Naruto tau kalau pikirannya pasti akan kacau untuk beberapa waktu ke depan, selama dia belum mencintai Sasuke, pikirannya tak akan baik-baik saja. Tapi bukan hal yang gampang mengukir nama seseorang untuk menggantikan nama sang kekasih, walau mereka berdua sama berharganya bagi si kuning pirang.

'Neji, apakah yang aku lakukan ini benar?'

~~

Waktu yang terus berjalan, kini telah melewati pertengahan hari.

Udara di luar terasa sangat panas, matahari bersinar begitu terik hingga rasanya tumbuhan akan segera layu kepanasan.

Naruto mengerjapkan mata, lalu tatapan nya beralih ke jam yang terpasang di dinding. Matanya membola terkejut, dia bisa tidur lebih dari dua jam. Dan yang lebih penting adalah, mimpi buruk yang biasanya meyakinkan Naruto kalau tidur adalah hal buruk, tidak datang. Tidur nya kali ini bebas dari kenangan pahit kepergian Neji.

Biasanya, jangankan tidur sampai lebih dari empat jam begini, bisa tidur sejam diiringi mimpi buruk saja sudah cukup baik walau membuat nya tersiksa.

Naruto mengalihkan perhatian, memandang Sasuke dalam diam. Dia masih merengkuh pemuda ini dengan erat. Pemuda yang telah berganti status dari sekadar teman baik, menjadi pasangan hidup untuk nya. Dia sempat berniat mencium kening Sasuke, tapi itu tak sempat terjadi. Karena bayangan seseorang justru menggantikan posisi si raven.

"Neji.." gumam Naruto lirih.

Gumaman itu membuat bayangan sang kekasih yang bersatu dengan siluet Sasuke memudar secara perlahan, dia kembali memejamkan mata sejenak, menghirup udara dalam-dalam, "apa kau sedang memperhatikan ku?" Si pirang bergumam dengan suara yang lebih mirip bisikan.

Naruto terlalu asyik dalam lamunan nya, hingga tak menyadari kalau Sasuke juga telah membuka kedua matanya. Bahkan, lelaki Uchiha itu mendengar bisikan Naruto.

Sasuke sedikit mengerutkan kening, kenapa Naruto menggumamkan nama pemuda Hyuuga yang telah tiada dalam perang itu dengan tatapan sendu?

Dia tiba-tiba mengingat, kala pemuda Hyuuga itu mati setelah menyelamatkan Naruto, si pirang terlihat sangat frustasi, bahkan tak fokus dalam perang itu untuk beberapa waktu. Apa mereka berdua ada hubungan?

Saat Naruto menatap ke wajah Sasuke, bertepatan dengan si Uchiha yang kembali membuka mata nya, membuat Naruto berfikir kalau pemuda itu baru saja bangun.

"Sas, kau baik?"

"Y--ya," suara Sasuke masih terdengar tersendat, tapi itu lebih baik.

Jemari Naruto bergerak mengusap kening Sasuke yang nampak berkilau tertimpa cahaya matahari yang memantul dari balik jendela. Lalu mengelus bagian leher Sasuke dengan lembut, membuat pemuda bersurai gagak itu memejamkan mata.

"Na--Naru," panggil Sasuke pelan dengan tatapan yang kembali terbuka.

Naruto yang masih memandang Sasuke, mengangkat alisnya, bertanya 'kenapa?'

"A--aku, i--ngin sem--buh a--tau ma--ti sa--ja, i--ni, me--nyik--sa--," dia berucap lirih.

Naruto diam sejenak, dia juga ingin Sasuke segera sembuh. Tapi seperti kata Kurama, dia harus melakukan nya perlahan atau justru akan fatal pada Sasuke. Bagaimana pun juga lelaki dalam dekapannya itu bukan jinchuuriki kyuubi, dan menerima chakra Kyuubi berlebihan di saat tubuhnya sendiri sedang rusak, malah memperparah kondisi Sasuke.

"Pelan-pelan, oke. Kau pasti sembuh, aku janji. Dan jangan berkata soal mati. Karena aku tak kan membiarkan nya."

"Ta--tapi,"

"Tolong, tetaplah bersamaku, Sasuke." Bisik Naruto tepat di telinga Sasuke.

#........#

Vote and comment please 💗

Please, Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang