Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..
So, let's reading...#…………….#
"Kau salah!" potong Sakura cepat, "dia justru akan lebih depresi, Sasuke-kun . Aku yakin seyakin-yakinnya, bahwa dia akan mencintaimu. Hanya mungkin jalan yang kalian berdua lewati memang harus seperti ini. Kau jelas mengerti, kalau dia juga menjalani hari yang sulit. Aku tau kalian akan saling melengkapi, saling menghilangkan kesedihan masing-masing. Ku mohon, tetaplah bertahan. Lagipula, bukankah kau mencintainya?"
"Ba--bagaimana --"
"Tentu saja aku tau, semua terlihat jelas oleh pandanganku, Sasuke-kun. Kau kira kenapa aku menyerah padamu, sementara aku menyukaimu sejak kecil dulu? Itu karena aku melihat tatapan berbeda darimu untuk Naruto."
Sasuke terdiam mendengar ucapan gadis berambut gulali itu. Apa tatapan nya semudah itu untuk dibaca oleh orang lain?
"Kau tau, sebelumnya dia tak keluar dari rumah ini sedikitpun. Sejak perang berakhir, hampir enam bulan dia mendekam seolah tak punya kehidupan. Selama itu pula aku dan teman-teman lain tidak pernah melihatnya berkeliaran. Kami semua bingung, apa yang terjadi? Hingga keputusan tentangmu akan dikeluarkan, dia akhirnya beranjak."
"Tapi itu juga terpaksa, kan," ucap Sasuke tanpa emosi.
Sejujurnya, dia sudah akan pergi. Apalagi dengan lelaki pirang itu yang tak juga kembali ke rumah sejak kemarin, membuat Sasuke semakin yakin akan keputusan nya. Tak apa jika dia harus menjadi missing-nin lagi. Toh saat ini pun, para warga masih menatap nya dengan tatapan mencemooh. Beberapa kali juga dia mendengar ucapan orang-orang yang berkata bahwa dia tidak pantas untuk menemani sang pahlawan dunia Shinobi.
Jadi kalaupun harus pergi sekali lagi, tak akan ada ruginya untuk Sasuke. Apalagi, seseorang yang selama ini mati-matian membawa nya pulang ternyata telah memiliki tambatan hati yang lain, dan itu bukan dirinya.
"Setidaknya dia tetap datang, kan. Sesedih apapun, dia tetap meluangkan waktu untuk mu. Walau di saat genting. Namun itu menjadi salah satu bukti, betapa dia sangat menyayangi mu, Sasuke-kun."
Sasuke kembali terdiam. Tak dipungkiri, ucapan Sakura benar adanya.
"Dan sejak kau tinggal di sini, Naruto tidak lagi hanya diam seperti mayat. Dia mungkin masih stuck di satu tempat, tidak tau harus berbuat apa, tapi setidaknya dia mulai terlihat hidup lagi. Yah, walau masih suram. Dan itu semua karena mu," aku Sakura sambil menghela nafas, "pada akhirnya, semua terserah dirimu. Aku hanya bisa memohon, karena aku yang menjadi saksi semua kehilangan Naruto. Aku juga mengerti rasa kehilangan mu. Dan aku, tidak mau kalian saling meninggalkan dan berakhir buruk. Tapi jika kau tetap berkeinginan untuk pergi dari Naruto, aku bisa apa? Hanya saja aku yakin, jika kau juga pergi, mungkin dia tidak akan lagi memiliki semangat hidup."
"Aku--"
"Tolong Sasuke-kun, jangan menyerah pada Naruto, seperti dulu dia tidak pernah menyerah padamu."
~~
Setelah pembicaraan dengan Sakura kemarin, Sasuke sudah memutuskan.
Dia tak akan pergi. Dia akan tetap tinggal di sisi lelaki yang telah berstatus suami nya itu. Meski jika boleh jujur, dia masih memiliki rasa takut karena perlakuan lelaki itu kala mabuk. Dia akan mencoba bertahan, tapi tentu tak akan semudah itu untuk melupakan rasa sakit nya atau memaafkan Naruto tentang hal tersebut.
Ucapan Sakura membuat dia mengingat bagaimana perjuangan Naruto selama ini untuk membawa nya, bagaimana Naruto yang memohon hingga bersujud pada sang Kage Kumogakure hanya agar dia dibebaskan dari hukuman. Bagaimana di setiap pertarungan sengit antara mereka berdua, Naruto selalu tak menggunakan kekuatan penuh nya karena tak ingin Sasuke terluka lebih jauh, padahal Sasuke tak pernah main-main saat akan membunuhnya.
Ya.
Jika dulu Naruto yang berjuang mati-matian untuk membawanya kembali dari kegelapan, sekarang saatnya Sasuke yang berjuang untuk Naruto, agar lelaki itu tak terus-terusan terpuruk pada masa lalu.
Untuk hari-hari kemarin, anggap saja Naruto sedang khilaf. Toh, manusia tidak ada yang tak pernah salah, kan?
Hanya saja, ke mana manusia pirang itu? kenapa belum juga kembali sejak pagi kemarin??
Dua hari, tiga hari, Sasuke mulai tak sabar.
Dia ingin mencari Naruto, tapi dilarang keras oleh Sakura karena kondisi fisiknya yang baru membaik setengah. Yah, kalaupun dia mencari Naruto, baru pergi sebentar saja dia sudah akan kelelahan. Chakra nya memang benar-benar buruk sejak di penjara, meski kini tidak lagi seperti sebelumnya.
Sementara itu, teman-teman Naruto juga mulai mengerahkan tenaga untuk mencari putra sang Hokage ke-empat. Tapi rambut pirang yang mudah dikenali itu tak terlihat dimana-mana. Di desa tidak ada, bahkan mereka sampai mencari di Suna tapi sama saja.
Hingga tiga minggu berlalu.
Masih belum ada kabar kemana hilangnya si pahlawan dunia Shinobi.
Kini, ke sembilan rekan angkatan Naruto sedang berkumpul di ruang Hokage, melaporkan nihilnya hasil pencarian.
"Astaga, sebenarnya di mana bocah kuning itu?!" sang Rokudaime yang tak lain adalah Sensei team 7, berseru tertahan.
Raut wajah orang-orang di sana juga suram, mereka telah mengerahkan segenap kemampuan pelacakan untuk mencari lelaki itu. Tapi tak juga mencapai titik terang.
#........#
Nah tuh, kemana si Narto? Bukan nya nemenin Sasuke
Vote and comment please 💗
![](https://img.wattpad.com/cover/379631919-288-k368282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Stay With Me
FanficSelepas perang dunia Shinobi yang keempat selesai, Naruto kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Hyuuga Neji. Tidak ada yang mengetahui, kalau sebenarnya dia dan Neji memiliki sebuah hubungan yang lebih tinggi dari sekadar teman belaka...