Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..So, let's reading...
#…………….#
Entah kenapa, Sasuke tiba-tiba sangat tertarik pada bunga tersebut, dia ingin menunjukkannya kepada Naruto. Bahkan, terbersit keinginan untuk memelihara bunga indah yang nampak mekar sempurna tersebut.
Jadi tanpa pikir panjang, dia meraih pangkal bunga itu, sedikit kesulitan karena batu-batu di sekelilingnya, hingga dia berhasil. Bunga mungil, cantik, namun di saat yang sama nampak sederhana tersebut kini ada di genggaman, meskipun Sasuke harus merelakan jemari nya mendapat beberapa goresan luka cukup dalam karena terkena batu runcing. Dari goresan itu mengalir kecil darah merah.
Sasuke tak peduli. Dia malah bergegas kembali ke tempat di mana Naruto menunggunya, tak sabar ingin Naruto melihat bunga yang bisa menarik perhatiannya yang jarang bisa didapatkan. Apalagi Sasuke tidak melihat ada bunga lain yang sama. Sepertinya bunga ini hanya satu-satunya di sana, tapi entah juga, mungkin ada yang bersembunyi.
"Naru, lihat apa yang ku bawa!" seru Sasuke ketika ada di depan Naruto.
Naruto mengerjapkan mata. Ah, apa yang tadi dia lamun kan? Kok bisa lupa?
Manik biru nya dan iris gelap Sasuke bertemu tetap sejenak, Naruto terpana. Pancaran mata Sasuke yang berbinar, sesuatu yang hampir tak pernah ia lihat, semakin menambah kadar keindahan lelaki di hadapannya.
"Naruto?! Kau dengar suaraku tidak, sih?! Sasuke kembali berseru, kali ini diiringi nada jengkel sebab tidak ada tanggapan dari lelaki yang ia panggil.
"Ah, oh maaf, Sasu. Habis kamu terlalu indah untuk ku lewatkan," Naruto akhirnya menyahuti ucapan Sasuke.
Wajah Sasuke memerah hingga ke telinga. Membuat Naruto yang sadar kalau Sasuke bersemu, terkekeh ringan.
"Ada apa, sayang?" tanyanya sambil menarik tangan Sasuke pelan, lalu merengkuh pinggang Sasuke yang terduduk di pangkuannya.
"Lihat, lihat bunga ini!"
Mendengar ungkapan antusias suami kecilnya, Naruto menurut. Tapi mata Naruto justru menyipit, pandangannya bukan melihat bunga yang ditunjukkan, malah tertuju pada beberapa luka gores di jari-jari putih Sasuke.
"Taruh dulu bunganya," suruh Naruto bernada meminta.
"Naru! Lihat dulu!"
"Iya sayang, iya. Akan kulihat, tidak mungkin aku tidak melihat bunga yang sudah payah kamu bawa. Tapi simpan dulu sebentar, oke?"
Sasuke merengut, namun tak ayal ia tetap melakukan apa yang di minta oleh Naruto.
"Nah, sekarang kemarin kan tanganmu."
"Untuk apa?" tanya Sasuke heran, tangannya terulur.
Dia meringis saat debu dan tanah yang mengotori tangannya dibersihkan dengan telaten oleh Naruto. Oh, Sasuke bahkan tak sadar kalau ternyata goresan nya cukup banyak hingga menimbulkan perih.
"Luka ini karena mengambil bunga?"
Naruto bertanya tanpa menatap, dia mengusap jemari Sasuke yang terasa lembut di indra peraba nya.
"Heum," Sasuke mengangguk saat Naruto mendongak, menatapnya.
"Memang bunga apa yang kamu ambil, sampai bisa terluka begini?? Kamu terkena duri-durinya?"
Kali ini Sasuke menggeleng, "bunganya tidak berduri, justru bunganya sangat indah padahal kecil-kecil. Tapi Naru, banyak batu tajam."
"Lalu kenapa memaksakan diri?" Naruto bertanya lagi, menyingkirkan helaian rambut Sasuke yang menutupi mata kirinya ke samping, hingga iris ungu dengan pola riak tersebut nampak jelas di matanya.
"Tidak tau. Hanya saja, sekali lihat aku langsung tertarik. Sepertinya bunga itu ingin sekali aku petik."
"Oh ya?"
"Heum!!" Sasuke mengangguk mantap, terlihat antusias.
Naruto ikut senang melihat ekspresi Sasuke, "coba tunjukkan padaku. Aku ingin tau, bunga apa yang bisa membuatmu nampak bahagia."
"Lihat ini!" Sasuke mengambil bunga yang tadi ia letakkan, lalu mengulurkan nya pada Naruto.
Naruto terdiam.
Bunga yang didapat Sasuke sungguh istimewa.
Satu senyum lembut nan tulus Naruto lontarkan.
"Mau dengar ucapanku tentang bunga yang kamu temukan?"
Sasuke bingung namun dia tetap mengangguk. Tangan kanan Naruto bergerak mengambil segenggam tanah, mengalirkan sedikit chakra lalu menanam bunga milik Sasuke di segenggam tanah tersebut yang telah ia kepal menjadi agak keras.
"Bunga edelweis bermakna cinta abadi, Sasu. Cinta tulus yang akan menemani sampai mati. Bunga yang sangat indah kisahnya dalam sejarah. Bunga yang melambangkan keabadian cinta, kerja keras, ketulusan, kesetiaan. Aku tidak tau semua arti dari perlambang bunga itu. Tapi intinya, dia teramat berharga. Dan lihat sekarang, alam sendiri yang memberikan bunga ini padamu, bunga dengan makna hati tertinggi."
Naruto menatap bunga tersebut sembari tersenyum tulus. Dia memang telah berniat akan pergi menjelajah ke beberapa gunung untuk mencari bunga itu, dia ingin memberikan nya pada Sasuke. Ternyata dunia punya caranya sendiri, ya.
Satu klon muncul disamping mereka berdua, Naruto menyerahkan sekuntum bunga edelweis berjumlah beberapa kepala bunga itu, "kau tau apa yang harus dilakukan padanya, kan?"
Si Bunshin mengangguk, lalu hilang dalam pusaran angin.
"Mau kau kemana kan bunganya?"
"Kamu akan tau nanti, sayang."
"Tanamkan untuk ku, ya.."
"Kamu tau saja apa yang akan kulakukan," Naruto tersenyum.
"Kamu mungkin dulu selalu merasa sendirian. Tapi faktanya, kamu tidak pernah sendirian, bahkan alam pun mencintaimu, Sasu. Dan kamu tau, aku juga akan selalu bersamamu, sampai kapanpun," lanjut Naruto diiringi bisikan pada akhirnya.
#......#
Vote and comment please 💗
Nah, ada yang bener nih jawabnya.
Yes, that's edelweiss..
![](https://img.wattpad.com/cover/379631919-288-k368282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Stay With Me
FanfictionSelepas perang dunia Shinobi yang keempat selesai, Naruto kehilangan seseorang yang sangat berharga baginya. Hyuuga Neji. Tidak ada yang mengetahui, kalau sebenarnya dia dan Neji memiliki sebuah hubungan yang lebih tinggi dari sekadar teman belaka...