Please, Stay With Me

39. The Special Features of Edelweiss

Ps....
Ini hanya karangan semata, alur dari anime asli nya hanya secuil...
Characters yang ada itu milik Mr. Masashi Kishimoto.
Dibuat untuk mengisi kegabutan, apalagi terlalu banyak membaca fanfic Naruto Sasuke..

So, let's reading...

#…………….#

Mata Sasuke berkaca, dia menatap Naruto rumit. Benarkah dia bahkan dicintai oleh alam? Layakkah dia?

"Tapi itu," ucap Sasuke ragu, "bukannya itu, hal biasa, kan? Ini hanya bunga liar."

Naruto menatap Sasuke teduh. Dia teringat penjelasan Neji tentang bunga kecil penuh makna tersebut.

"Ini bukan bunga yang mudah ditemukan, sayang. Bahkan tempat tumbuhnya ada di gunung tinggi bertebing curam dan bersuhu dingin. Mencarinya bukan hal yang mudah, akan penuh bahaya dan rintangan. Dia memang bunga liar, tapi tingkat kesulitan untuk mendapatkannya juga sangat tinggi. Mengerti, Sasu?"

Sasuke mengangguk, sebulir air mata meluncur turun dari sudut mata kirinya, yang lalu diusap oleh telunjuk Naruto dengan lembut. Sasuke tidak pernah menyangka, bunga kecil yang berbentuk seperti butiran salju tersebut begitu spesial.

Sebenarnya setiap bunga memiliki sisi indah dan makna sendiri, tergantung bagaimana kita melihat dan memaknai nya. Tapi edelweis berbeda. Bukan hanya memiliki makna hati tertinggi dan semua sifat baik manusia, dia juga tak mudah ditemukan, sulit didapatkan.

Bahkan di beberapa negara, memetik bunga edelweis adalah satu hal yang dilarang. Bukan karena mitos atau hal-hal mistis, tapi karena bunga ini sudah terlampau langka dan hampir punah. Bunga yang selalu menarik minat para pendaki gunung untuk mendapatkan nya bahkan walau sesulit apapun rintangan yang akan ditempuh.

"Kamu tau, bunga ini juga disebut bunga abadi," beritahu Naruto.

"Kenapa?"

"Edelweis bisa terus mekar bahkan hingga sepuluh tahun, sayang. Dan usianya juga bisa mencapai sekitar seratus tahun. Yang bahkan tidak semua manusia memiliki umur sepanjang itu. Itulah kenapa dia bisa disebut bunga abadi. Yang katanya kalau seseorang memberikan bunga itu pada pasangan, dia akan menjadi perlambang keabadian cinta pasangan tersebut."

Naruto kembali tersenyum, meraih wajah Sasuke perlahan, lalu mencium pemuda itu penuh perasaan, membiarkan Sasuke terbuai setelah sempat tersentak sesaat. Jadilah percakapan itu diakhiri sebuah ciuman panjang memabukkan.

~~

Naruto menghela nafas pelan. Kelereng kembar biru yang nampak cerah dalam gelapnya malam itu menatap Sasuke dengan sayang.

Keduanya kini tidur beratapkan ribuan bintang, beralaskan rerumputan, dilapisi futon tipis yang tersedia dalam segel penyimpanan si pirang. Sasuke sendiri sudah terlelap dalam dekapannya, dengan tangannya sebagai bantal.

Ini permintaan Sasuke, dan Naruto tak kuasa menolak keinginan sederhana orang terkasihnya. Ya, Sasuke ingin bermalam di tempat yang memberinya hadiah sekuntum bunga penuh makna.

Sasuke tak peduli pada dinginnya suhu di sana, bahkan mengabaikan wajah piasnya karena kedinginan. Ya jadi, Naruto bisa apa selain menuruti??

Jadilah tadi dia mencari beberapa kayu bakar untuk membuat api unggun agar suhu disekitar sedikit naik, setidaknya tak terlalu dingin.

Naruto kembali tersenyum.

Entah sudah berapa kali dia mengumbar senyum hanya karena melihat Sasuke, senyum yang sejak Neji tiada tak pernah lagi ia tunjukkan. Dan karena Sasuke lah, senyum hangat nan indah secerah mentari itu kembali.

Saat itu bagi Naruto, berakhirnya perang sama dengan berakhirnya cerita cinta dan masa depan yang selalu ia impikan. Perang itu merenggut orang terkasih dalam hidup nya, merenggut sang kekasih yang telah ia janjikan sebuah lamaran setelah berakhirnya perang. Semua mimpinya tentang keluarga kecil bahagia yang akan dia bina hancur, rencananya tak lagi berguna, perjuangannya untuk meminta restu harus terhenti bahkan sebelum dimulai. Naruto terpuruk. Tak pernah ada lagi senyum hangat darinya.

Hingga Sasuke, yang dipaksakan keadaan untuk masuk lebih jauh dalam hidupnya, diharuskan mengganti posisi yang seharusnya milik Neji. Tapi sungguh, Naruto tak pernah menyesal meski di awal selalu diliputi keraguan. Apapun akan dia lakukan untuk menyelamatkan sang sahabat yang telah ia anggap saudara sendiri.

Tanpa ia sadari, pelan-pelan posisi Sasuke mulai sejajar dengan Neji di hatinya, mungkin bahkan lebih.

Dan Naruto benar-benar tidak menyesal dengan pernikahan ini. Sasuke adalah orang yang telah sangat dia cintai. Sasuke, yang bahkan hanya akan diam, benar-benar berharga baginya.

Naruto akan kembali memulai semua dari awal, tak akan pernah dia lepas lelaki dalam dekapannya sedikitpun. Pria ini miliknya, cintanya, hidupnya. Seseorang berhati baik tanpa disadari dirinya sendiri itu, akan dia jaga dengan segenap jiwa dan raga.

Naruto mencium lembut kening dan kedua mata Sasuke, "terima kasih tetap bersamaku, dan maafkan kebrengsekan ku, Sasuke. Aku sungguh mencintaimu," bisiknya lirih.

Mendekat pada si lelaki yang tengah tertidur, dia ikut menutup mata. Tak sempat melihat sebuah senyum manis dari bibir Sasuke, seolah mendengar bisikan dirinya.

Malam itu, alam ikut menjadi saksi dari sebuah janji baru penuh keteguhan, ketegasan dan ketulusan yang diikrarkan Naruto. Pun menyaksikan sejoli tersebut kembali memupuk harapan untuk masa depan, yang semoga memiliki akhir bahagia.

#......#

Nah, Lin update 2 eps..

Vote and comment please..

Btw, sebelumnya kan ada yang nebak Daisy or chamomile. Sebenernya emang mirip sih kalo dari ciri bunga nya, putih berkepala kuning. Beberapa perbedaan nya itu ada di batang yang berfungsi sebagai tangkai buat edelweis, and bentuk kelopak nya lebih mirip butiran salju.

Kek gini nih..

Nah, yang kedua itu edelweis Merbabu, yg ada nya di beberapa gunung Indonesia.