Follow dulu sebelum membaca !!!
SELAMAT MEMBACA
***
Ndoro Karso yang baru pulang merasa heran ketika melihat tisu bekas berserakan di mana-mana. Satu manusia tengah menangis sambil sambil memeluk bantal duduk di tengah sofa dengan televisi yang menyala.
"Nduk..." Panggil sang Ndoro pada Sekar.
Sekar menoleh dengan air mata yang masih berlinang.
Ndoro Karso mengulurkan tangannya, Sekar yang sudah paham dengan maksud suaminya langsung mengambil tangan sang Ndoro dan menciumnya.
"Kamu kenapa nangis?" ditanya seperti itu, Sekar justru semakin keras nangisnya. Membuat suaminya itu merasa bingung.
"Kenapa ini?" tanya Ndoro Karso dengan bingungnya.
"Ndoro itu kenapa sih laki-laki kok jahat begitu. Sudah tau istrinya hamil masa malah ditinggal selingkuh. Setiap pagi berangkat kerja, ternyata pergi ketemu selingkuhannya sampai punya anak. Laki-laki kok jahat sih Ndoro," Ucap Sekar masih dengan terisak pelan sambil menunjuk layar televisi yang menyala.
Ndoro Karso yang mendengar itu, langsung menghela napas leganya lega. Dia pikir kenapa istrinya menangis, ternyata hanya karena acara televisi yang menurutnya sedih.
"Itu kan cuma sinetron Nduk, tidak nyata. Ceritanya dibuat-buat, kok kamu nangis betulan."
"Sinetron dibuat pasti berdasarkan kisah nyatakan, pasti ada yang begitu." Ucap Sekar lagi masih ngotot.
"Kisah nyata dari mana, itu sudah ada tulisannya cerita hanya fiksi belaka. Fiksi itu tidak nyata Nduk," jelas sang Ndoro lagi dengan sabarnya.
Sekar langsung menatap sang Ndoro dengan dengan tatapan penuh permusuhan.
"Kenapa Ndoro kok modelnya tidak setuju begitu aku bilang itu kisah nyata?" Ucap Sekar dengan tajam.
Ndoro Karso meraih tisu di atas meja lalu mengusap air mata dan ingus Sekar yang sudah kemana-mana itu.
"Bukannya tidak setuju Sayang, saya kan hanya bicara yang sebenarnya."
"Aku sedang hamil juga, jangan-jangan Ndoro juga punya selingkuhan kalau pergi ke kebun setiap pagi itu?" tanya Sekar dengan polosnya pada suaminya itu.
Lagi-lagi Ndoro Karso tertuduh, ada apa sebenarnya dengan Ndoro Putri itu setiap melihat sesuatu yang tidak baik kenapa selalu disangkut pautkan dengan dirinya. Waktu itu karena sebuah postingan yang menceritakan laki-laki memiliki peliharaan di kamarnya, dia sudah tertuduh sekarang karena sinetron laki-laki selingkuh dia juga tertuduh. Sebenarnya apa seburuk itu dirinya di mata sang istri kenapa selalu hal buruk disangkut pautkan dengannya.
"Tuhan memberikan apa yang kamu pikirkan. Jangan menuduh dan berpikir yang buruk seperti itu, tidak baik." Ucap Ndoro Karso lagi.
Sekar yang mendengar itu langsung memeluk lengan suaminya itu dengan manja.
"Aku tidak nuduh Ndoro. Aku kan tanya," ucap Sekar membela diri.
"Lagipula yang jadi selingkuhan saya juga mikir dua kali Nduk kalau tau istri saya itu kamu," ucap sang Ndoro dengan pelan.
"Kenapa?" Tanya Sekar dengan nada kesalnya. Kenapa sepertinya ucapan Ndoro Karso itu terasa sedikit janggal di telinganya.
Sekar langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Ndoro Karso dengan tajam.
"Istri saya sudah cantik begini, manis, baik hatinya, sabar, pengertian, tidak gampang emosi, kalau bicara tutur katanya lembut. Apa tidak minder yang jadi selingkuhan saya kalau saingannya sesempurna ini." Ucap Ndoro Karso sambil menyingkirkan anak rambut di wajah Sekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)
RomanceYang baru ketemu cerita ini jangan baca, sudah di hapus sebagian !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. "Patuh menjadi istri saya, hidupmu akan terjamin cah ayu" ---- Ndoro...