Halo guys, maaf kemarin ngga bisa up🙏. Kemarin kepala lagi sakit banget, ngga kuat buka hp 😔. Maaf udah bikin kalian nunggu 🙏
•°• Happy Reading •°•
Di sebuah ruangan bernuansa putih, menjadi tempat Nasya terbaring lemah. Tangan mungilnya yang kini terbalut perban tetap setia berada dalam genggaman tangan salsa yang juga ikut tertidur dengan posisi duduk dengan satu tanganya yang ia lipat menjadi bantalan untuk kepalanya.
Semenjak Nasya di pindahkan ke ruang perawatan, salsa sama sekali tak mau meninggalkan adik kesayangannya itu.
Nasya perlahan menggerakkan tangan mungilnya. Salsa yang meresakan pergerakan pada tangan Nasya pun segera membuka matanya. Dia memastikan apakah Nasya benar-benar sudah sadar.
" Adek." Ucap salsa saat Nasya sudah membuka matanya. Tak ada respon dari Nasya, hanya ada tatapan sendu yang Nasya berikan pada salsa.
" Adek maafin kakak, kakak salah udah ninggalin kamu, kakak bodoh ngebiarin kamu tinggal dengan trauma masa lalu kamu. Kakak egois, kakak gagal jadi kakak yang baik buat kamu." Salsa memeluk adiknya yang masih berbaring di tempat tidur.
" Ini be-neran ka-kak?" Tanya Nasya terbata-bata.
" Iya ini kakak, mulai sekarang kakak ngga akan ninggalin kamu. Kakak akan terus ada di samping kamu. Kamu mau kan tinggal sama kakak lagi." Ucap salsa dengan tangisnya.
Nasya menangis, ia tidak pernah menyangka bahwa kakaknya sekarang ada di depannya. Kakak yang selama ini ia rindukan, kakak yang selama ini hanya bisa ia lihat dari jauh. Kini berada di hadapannya. Memeluknya dengan penuh kasih sayang.
" Maafin adek ya kak, adek udah bikin kakak kehilangan bunda. Harusnya adek aja yang pergi bukan bunda." Ucap Nasya mendapat gelengan dari salsa.
" Ngga dek, adek ngga salah. Semua sudah takdir dek. Kakak bersyukur masih punya kamu sekarang. Jangan pernah tinggalin kakak ya, jangan pernah ngelakuin ini lagi. Kakak ngga siap kalau harus kehilangan orang yang kakak sayang lagi." Salsa terus menggenggam tangan Nasya.
" Ini pasti sakit banget ya, kenapa kamu nekat ngelakuin ini dek. Kalau kamu ngga selamat gimana?" Ucap salsa mengusap lembut perban yang membalut pergelangan tangan Nasya.
" Maafin adek kak. Adek pikir ini yang terbaik buat adek. Karena adek ngga mau jadi penghalang kebahagiaan orang lain kak. Adek mau orang-orang di sekitar adek bahagia. Jadi adek pikir dengan adek ngga ada semua akan bahagia." Ucap Nasya menunduk.
" Hey ngga ada yang bilang kamu penghalang kebahagiaan orang lain. Justru kamu adalah sumber kebahagiaan bagi kita semua. Kita semua sayang kamu dek. Tanpa kamu kakak ngga akan bahagia." Ucap salsa mengusap lembut pipi nasya.
Suara knop pintu yang hendak di buka membuat mereka berdua menoleh ke arah sumber suara. Raka melenggang masuk dengan diikuti varo di belakangnya.
" Alhamdulillah adek udah sadar." Ucap Raka memberi senyum tulusnya.
" Apa yang kamu rasain sekarang sayang, aku khawatir banget pas denger kamu masuk rumah sakit. Aku langsung buru-buru pulang ke jakarta pas dapat kabar dari Raka. Maaf ya aku ngga ada di sisi kamu kemarin." Ucap varo khawatir. Tanganya mengusap lembut puncak kepala Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Trauma
Teen FictionNasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia? Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran. *disclaimer cerita ini hanya fiksi. ji...