LDT #44

237 41 3
                                    

Untuk mendukung dan menyemangati author, jangan lupa vote dengan tekan tanda bintang dan komen guys 🤗

•°• Happy Reading •°•


Pagi ini Nasya merengek minta pulang. Dia tidak mau berlama-lama di rumah sakit. Mau tidak mau varo menuruti kemauan Nasya. Sedangkan Raka dia ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan, jadi dia tidak ikut mengantar Nasya.

Selama di dalam mobil, Nasya sibuk menatap jalanan. Varo juga tidak berniat untuk mengganggu Nasya. Ia membiarkan Nasya tetap seperti itu.

Sementara di tempat lain, Salsa sedang sibuk menangani pasien gawat darurat di IGD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di tempat lain, Salsa sedang sibuk menangani pasien gawat darurat di IGD. Ia sama sekali belum membuka hpnya.

" La pasien yang ini sudah selesai, urus kepindahannya ke ruang rawat ya. Sekalian kabarin keluarga untuk mengurus administrasi." Ucap salsa sembari melepas sarung tangan medisnya.

" Baik dok. Kalau begitu saya hubungi keluarganya dahulu" pamit Lala berlalu dari ruang IGD.

Salsa lalu kembali duduk di mejanya sembari memeriksa data-data pasien yang ada di IGD.

Salsa lalu kembali duduk di mejanya sembari memeriksa data-data pasien yang ada di IGD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov salsa. Pict by, pinterest

Salsa membuka hpnya yang sedari pagi belum ia buka sama sekali. Ia membaca semua pesan yang varo kirim. Ada rasa lega saat mengabari bahwa Nasya sudah pulang. Namun tidak bisa di pungkiri bahwa salsa juga khawatir dengan keadaan Nasya. Bagaimana bisa ada yang sengaja mencampur obat pencahar pada makanan adiknya. Padahal di rumah ada ayahnya. Kenapa bisa terjadi seperti ini.

" Maafin kakak ya sya, kakak malah buat hidup kamu semakin susah." Ucap salsa menghapus bulir air mata yang tiba-tiba jatuh dari ujung matanya.

" Dok kenapa?" Tanya Lala yang tiba-tiba saja berada di depannya.

" Oh gapapa la, ini cuma kelilipan tadi." Balas salsa lalu tersenyum.

Luka Dan TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang