Untuk mendukung dan menyemangati author, jangan lupa vote dengan tekan tanda bintang dan komen guys 🤗
Sesuai janji aku, aku up lagi 😁
•°• Happy Reading •°•
Selesai berbalas chat dengan Raka, Nasya kembali menyimpan hpnya kedalam tasnya. Ia kembali menjutkan langkahnya memasuki bangunan menjulang tinggi yang biasa di sebut apartemen. Ia baru saja selesai dengan kuliahnya dan memilih langsung pulang.Hari ini varo tidak menjemput nya. Varo ada job manggung di luar kota. Jadi untuk hari ini dan beberapa hari ke depan varo tidak bisa mengantar ataupun menjemputnya.
Setelah menempelkan kartu aksennya, Nasya langsung masuk kedalam karena merasa tubuhnya sangat lelah hari ini. Jadwal kuliahnya hari ini sangat padat, dari pagi sampai sore baru Nasya bisa menginjakkan kakinya kembali ke tempat ternyaman nya saat ini.
Terhitung sudah sekitar 1 Minggu ayahnya ke luar kota, namun sampai saat ini ayahnya belum pulang. Bahkan dia menjadi susah di hubungi. Entah karena sibuk atau apa. Yang jelas ayahnya sangat susah di hubungi.
Nasya membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur setelah ia meletakan tasnya secara sembarangan. Menatap langit-langit kamarnya yang berwana putih dengan cahaya lampu di setiap sudutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Trauma
Teen FictionNasya seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Dilahirkan dari keluarga yang kaya. Hidupnya bahagia tapi tidak bahagia? Bingung kan sama bahagia tapi tidak bahagia? Baca aja deh biar ngga penasaran. *disclaimer cerita ini hanya fiksi. ji...