Hey, sorry kemaren ga update :(
Gara2 gue badmood, HP gue ilang, hiks.
Keep vomment ya, biar mood gue balik lagi, jadi gue update-nya ngebut. Thx before.
********
Kelsey's POV :
"Aku akan berbelanja makeup sebentar. Apa kau ingin ikut? Tom yang sedang menjaga Lux jadi hanya kita berdua saja," kata Lou padaku dengan senyuman.
Aku berbalik untuk menghadapnya, lalu menganggukkan kepalaku. "Kedengarannya bagus," aku memberitahunya. "Aku harus berganti pakaian."
Lou mengangguk. "Gantilah; kita akan berangkat dalam lima belas menit."
Aku mengangguk dan menutup pintu kamar hotel lalu berjalan menuju tempat tasku. Harry, yang tadinya sedang tidur, kini sudah duduk di kasur. Rambutnya terlihat kusut berantakan dan tato-tato di dadanya kini menjadi pemandangan.
"Apa yang sedang kau lakukan?" aku mendengar suara seraknya bertanya ketika aku tengah menggeledah tasku.
"Pergi dengan Lou," aku memberitahunya, berdiri tegak sambil aku memegang sepasang celana pendek denim dan sebuah rompi hitam yang memiliki gambar hati berwarna emas di depannya.
(Outfit : http://www.polyvore.com/cgi/set?id=96561944)
"Tapi ini terlalu pagi," kata Harry.
Aku berbalik untuk menghadapnya. "Ini jam satu lewat tiga puluh menit di siang hari," kataku pada poinnya.
Mata Harry melebar dan ia melihat ke arah jam, sebelum terkekeh mengantuk. "Oops."
Aku memutar bola mataku, menggelengkan kepalaku sambil berjalan ke kamar mandi. Dengan cepat aku berganti pakaian sebelum keluar dari kamar mandi. Duduk di pinggir ranjang, aku memakai kaus kakiku kemudian spatu Converse biruku. Aku merasakan Harry yang memandangiku selagi aku menyisiri rambutku dan memakai sedikit make up, sebelum mengambil tas dan ponselku.
"I'll see you later," kataku saat Harry mengayunkan kakinya dari kasur.
"Tunggu," katanya, membuatku berhenti dan berbalik menghadapnya. Aku menajamkan alisku ketika ia berjalan menghampiriku. "Give me a kiss."
Aku tertawa; lalu mengaitkan jari telunjuk kananku di salah satu rantai di kalungnya dan menariknya, bibirnya dengan cepat bertemu dengan bibirku. Aku melepas rantai kalungnya selagi menciumnya, kemudian menjauh sambil memberinya sebuah senyuman. "Bye," kataku dengan senyuman kecil.
Harry menunduk menyeringai padaku. "Heva fun shopping."
Aku terkekeh lalu membuka pintu dan keluar, meninggalkan Harry yang bertelanjang dada di kamar hotel. Setengah jalan di lorong, aku bertemu dengan Lou dan ia menyengir padaku. "Ayo," katanya.
Kami berdua melangkah memasuki elevator, dan ketika kami berada di lobi, kami berdua meninggalkan hotelnya. Di luar, para fans tengah dibarikade oleh para satpam juga penjaga dan ketika mereka melihatku dan Lou, mereka mulai berteriakan dan flash kamera mulai berbunyi. Kami berdua dengan cepat masuk ke mobil Escalade yang sudah menunggu kami, dan sang supir mulai menderukan mesinnya.
"Jadi kita akan pergi ke Sephora's di Times Square, dan aku juga melihat toko MAC di sekitar sana," kata Lou padaku. "Bagaimana kedengarannya?"
"Kedengarannya menyenangkan untukku," aku tersenyum, mengangguk menyetujui rencananya.
Perjalannya tidak lama, Lou dan aku keluar dari mobil sambil ia memberitahu sang supir untuk menjemput kami lagi di sini sekitar dua jam setengah. Lou dan aku berkelok-kelok melewati orang-orang, sampai akhirnya memasuki Sephora's.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bound
FanficIbunya yang sekarat berharap agar ia menjadi istri yang bahagia, walaupun usianya baru menginjak 19 tahun. Dan sekarang, Kelsey Ross harus memenuhi keinginan ibunya itu. Sedikit yang ia tahu bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya adalah, Harry St...