Ngawur

7.1K 380 38
                                    

Warningg ada adegan 18++ nya jadi kalo ada dibawah umur tolong pengertiannya, tapi kalo maksa itu tanggung jawab anda sendiri. TERIMA KASIH

Ve POV

Saat menikmati makananku tiba-tiba ada seseorang memanggilku. Tunggu! Suara itu sangat familiar

"Jessica Veranda?" Tanya seseorang di belakangku.

Aku menoleh ke arahnya, betapa kagetnya saat aku tau siapa dia.

"A-aroon," Ucapku terbata-bata.

"Kakak!" Panggil dia sambil memelukku.

"Kakak apa kabar?" Tanyanya.

"Aku baik," entah sejak kapan airmataku turun.

"Kamu apa kabar?" Tanyaku.

"Aku baik kak," Balasnya lalu melepas pelukannya.

Tangannya mengusap airmataku di pipi. Aku melirik sekilas ke arah Kinal dan anak-anakku.

"Ron, ini keponakanmu!" Tunjukku ke arah Shanju, Shani, dan Trio wek-wek.

"Ini keponakan aku kak? Astaga sudah besar-besar rupanya," Ujar Aaron.

"Kak Kinal apa kabar?" Tanya Aaron.

"Duduk dulu baru bicara!" Suruh Kinal, Aaron pun nurut.

"Syukurlah aku baik, ayo kalian kenalan sama Om kalian!" Suruh Kinal lagi. Satu persatu mereka mencium tangan Aaron sambil memperkenalkan diri, dimulai dari Shanju.

"Shanju Om,"

"Shani,"

"Jojo,"

"Gerry,"

"Nabilo,"

"Cantik-cantik sama tampan-tampan sekali ponakan Om ini," Ujar Aaron sambil mengusap kepala Nabilo kebetulan ada di dekatnya.

"Kak, kakak kapan main ke rumah?" Aku bingung saat Aaron bertanya seperti itu, di sisi lain aku ingin pulang ke rumah sekedar bertemu dengan orangtuaku tapi aku terlalu takut.

"Entahlah, nanti kak Ve usahakan ya! Kak Ve minta kamu jangan ngasih tau ke papa mama ya! Kak Ve belum siap,"

"Ok Aaron ngerti, kalo begitu aku pulang dulu ya! Em minta kontak kakak dong!" Aku memberikan kontakku ke Aaron.

"Om kok pengen pulang? kan baru aja ketemu, nanti aja Om" Ucap Nabilo, aku tersenyum manis ke arah anakku itu.

"Err soalnya istri Om udah nunggu di rumah," Ucap Aaron malu-malu sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Ooo Jadi kamu udah punya istri? Kenapa tidak beritahu kak Ve? Siapa istrimu? Jangan-jangan kamu sudah punya anak lagi?" Rentetan pertanyaan ku ajukan ke Aaron.

"Ya begitulah, gimana mau ngasih tau kak Ve kalo aku aja gak punya kontak kakak, namanya Angel kak, baru aja 1 bulan nikah ya belum lah. Tapi doakan ya semoga cepet hamil. Kalo gitu aku pergi dulu ya! Dahhh semuanya! Daaahh kak Kinal".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini kita sudah sampai di rumah, aku masuk ke kamar lalu disusul dengan Kinal.

"Ve.." Panggil Kinal.

"Apa sayang?" Balasku tanpa menoleh ke arahnya karena sibuk mengambil baju tidur untuk kita berdua.

"Gak jadi deh, aku duluan ke kamar mandi ya!" Aneh... Tapi ya sudah.

"Sayang ini bajunya," Kataku sambil memberikan baju, lalu dia berlalu ke kamar mandi.

__________________________________

Aku keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri. Aku melihat Kinal begitu serius pada layar laptopnya sampai-sampai aku diabaikan huftve.

"Ve kamu sudah selesai?" Tanyanya tapi arah matanya masih tertuju pada layar laptop.

"Iya," Ucapku sambil mengeringkan rambutku yang basah akibat shampo.

Aku melihat Kinal berjalan ke arahku sambil tersenyum aneh, kemudian dia memelukku dari belakang.

"kamu wangi sekali sayang," Bisiknya.

Kinal terus bermain di leherku, entah berapa banyak kissmark dia buat, aku hanya menggigit bibir bawahku untuk menahan gejolak nafsuku.

Ahh tangan Kinal kini mulai nakal dengan sedikit meremas payudaraku.

"Ahhss....shh" Desahku, karena tak tahan dengan ini aku langsung membalikkan diri kemudian melumat bibir Kinal. Bibir Kinal ini membuatku candu saat aku menciumnya.

Setelah kehabisan nafas Kinal berhenti sejenak.

"Apa kau ingin lebih sayang?" Tanyanya, tentu saja ku balas dengan anggukan.

Bibir kita bertautan kembali, Kinal menggiring tubuhku ke arah ranjang. Kinal sekarang tepat di atasku.

Tangan kiri Kinal meremas payudaraku, sedangkan tangan kanannya kini telah bermain di daerah sensitif.

"Sayangghh aku sudah tidak tahan lagi, cepat lakukan" Ucapku tak tahan dengan aksi Kinal.

Kinal mulai melepas piyamaku lalu melemparkan ke sembarang tempat, kini aku hanya memakai bra dan celana dalamku saja. Kinal berhenti sejenak lalu menatap tubuhku.

Aku sudah tak tahan, langsung saja kukulum bibirnya, lidahnya mengetuk bibirku untuk membuka jalan, kita saling bertukar saliva.

Ciumannya mulai turun ke arah leherku, tangannya masih bermain di payudaraku

"Ahhh Kinshh...nnsall" Desahku

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Malam yang begitu dingin berganti menjadi malam yang sangat hangat bagi kedua insan yang telah terkapar lelah setelah melepaskan rindu dan cinta mereka. Mereka saling menghangatkan satu sama lain, entah berapa kali mereka melakukan hal itu (?)

TBC

Ahh gila pertama kali buat adegan panas gini jadi mohon maaf bila tidak ada feelnya. Sebenernya saya juga tidak tau dengan begituan tapi saya mencoba membuatnya dengan terbaik.

Revisi V.

Rumah Tangga VeNalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang