Ngaku-ngaku

6.7K 388 21
                                    


Kinal POV

Seperti hari biasanya, aku pergi ke kantor dan anak-anak sekolah, kebetulan Nabilo sudah mulai sehat jadi sudah mulai bersekolah kembali. Kali ini aku pergi ke kantor pusat karena kemarin-kemarin aku ke tempat produksi, aku ingin melihat produksi yang mereka buat sudah baik atau belum setelah cukup, aku akan mulai bekerja di kantor pusat karena di sanalah seharusnya.

Aku tidak memberitahukan kepada sekretarisku kalo aku akan pergi ke sana. Setelah cukup dengan berkas-berkas yg aku masukkan ke map, aku mulai menuju kantor pusat.

Sebelum itu aku mampir ke toko buku untuk membeli komik terbaru hahaha.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apa karena efek hujan ya perutku menjadi lapar kembali?, padahal sudah sarapan. Lebih baik aku mengisi perut dahulu sebelum bekerja.

Warteglah tujuanku untuk mengisi perutku yg lapar, kebetulan warteg ini tidak jauh dari kantor hanya berjarak kisaran 100 m dari kantor.

Setelah selesai memesan aku memilih tempat duduk, lalu membaca berkas-berkas tadi. Aku mendengar suara orang memesan bukan aneh tapi suaranya seperti kenal ahh suara ngebass seperti itu bukan hanya satu orang yg memiliki. Setelah cukup untuk membaca berkas kantor, aku mulai memasukkan ke map.

"K-kamu!" Ucap seseorang, aku menoleh ke sumber suara ternyata orang itu adalah papanya Ve astaga.

"Ngapain kamu ke sini? Udah gak punya uang ya? Lalu balik ke ke sini kembali? Ck ah benar pikir saya kalau kamu itu pasti tidak bisa menghidupi anak saya! Mau ngelamar kerja ya? Ihh" Ucap papa dengan sinis, untung wartegnya sepi jadi tidak ada yang tau.

Aku ingin menjawab perkataan papanya Ve tapi langsung dipotong oleh beliau.

"Kamu mau ngelamar kerja di kantor VeNal ya? Gak bakal keterima kamu" Kata papa Ve, sebenernya mau ketawa tapi mungkin lebih baik biarkan saja.

"Kenapa bisa begitu om?" Tanyaku
"Ya bisa lah yang punyakan saya! Gara-gara kamu nafsu makan saya jadi hilang lebih baik saya pergi dari sini daripada liat muka kamu" Ucapnya, sakit hati sih tapi ya gitu.

'Ooo papanya Ve bekerja di kantor aku, ngaku-ngaku lagi kalo punya dia' Pikirku

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ve POV

Lagi-lagi di rumah sendirian, rasa bosan pun kembali datang lagi.

'Apa aku pergi ke rumah mama saja ya? Tapi kalo Kinal tau gimana? Terus emangnya papa mama masih menganggap aku anaknya? Ah lebih baik aku pergi kesana saja" Pikirku

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di sinilah sekarang aku, di depan pintu gerbang rumahku dulu. Kangen sekali rasanya setelah sekian lama aku meninggalkan rumah ini.

Aku membunyikan klakson mobil, terlihat seorang satpam keluar lalu mengetuk pintu kaca mobil yang aku kendarai.

"Maaf anda siapa? Non Jessi! Silahkan masuk non!" Ucap Pak Arya sambil membukakan pintu gerbang rumah. Aku mulai memasukkan mobil lalu turun.

Sudah berkali-kali aku memecet bel tapi tidak ada yg membukakan pintu, aku masih berusaha.

'Ting tong' Suara bel

Keluarlah seorang wanita separuh baya dengan menggunakan daster.

"Non Jessi, non apa kabar? Papa mama sudah lama menunggu non!" Ucap bi Ira.

"Aku baik bi, mama papa ada bi? tanyaku karena terlihat rumah sepi sekali.

"Tuan besar kerja non, Nona besar ada non, oh ya non sekarang aden Aaron sudah menikah!" Kata bi Ira
"Benarkah?" Tanyaku pura-pura, bi Ira hanya mengangguk.

Rumah Tangga VeNalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang